Disakiti dan ditinggalkan oleh Orang yang disayangi itu sangatlah berat, apalagi ditinggalkan untuk Orang ketiga. Perasaan kacau dan berharap keadaan akan kembali seperti semula, tapi itu tidaklah mungkin. Jika Dia masih sesekali menghantui kehidupan Kamu, tidak menjamin keadaan lama akan terulang kembali. Yang ada Kamu justru hidup dalam sebuah harapan saja. Berpikir mengalami keadaan yang sama, justru akan membuat Kamu semakin terpuruk. Yang seharusnya Kamu pikirkan, sebenarnya pelajaran penting setelah kepergiaannya.
1. Tidak semua Orang hadir untuk menemani selamanya, kadang Seseorang dihadirkan hanya untuk membuatmu belajar
Ketika rasa sayang dengannya teramat besar, harapan hidup bersama memang kuat dirasakan. Akan tetapi bukan berarti Kamu harus menuruti keinginan tersebut. Jadikan pelajaran dan yakinkan diri bahwa tidak semuanya yang hadir harus menemani Kamu selamanya. Karena takdir mendatangkannya untuk membuat Kamu belajar. Tanpa bisa belajar, Kamu belum tentu bisa menjadi sosok yang baik untuk jodoh Kamu nantinya.
2. Cinta bukanlah perjuangan dari satu pihak saja, perjuangan perlu dilakukan oleh keduanya
Ketika Kamu menginginkan Dia, jangan berharap kebahagiaan akan datang jika perjuangan hanya dilakukan oleh Kamu saja. Atau perjuangan yang terjadi tidak seimbang, Kamu lebih banyak berjuang untuknya sedangkan Dia berjuang untuk Kamu ala kadarnya. Hubungan seperti itu tidak akan berhasil, kalaupun tetap bertahan hanya akan ada banyak hal yang menyakitkan.
3. Kamu tidak boleh merasa aman dan percaya apa kata pasangan, karena suatu saat Dia bisa berubah pikiran
Banyak berjanji dan memberikan impian untuk masa depan. Kamu tidak perlu mempercayai hal ini jika memiliki pasangan yang banyak membuat pernyataan seperti itu. Percaya dengan itu, justru akan membuat Kamu berharap. Lebih baik percaya jika memang hal itu dibuktikan dengan tindakan.
4. Berharaplah pada Tuhan, jangan berharap pada Seseorang
Berharap pada Tuhan akan menuntun Kamu ke arah yang lebih baik. Dan Tuhan tidak akan memberikan yang buruk untuk Kamu, semua disesuaikan dengan kondisi diri Kamu sendiri. Tapi jika Kamu berharap pada Seseorang, pikiran akan fokus dengannya. Saat Dia pergi harapan Kamu seperti musnah seketika. Ketika berharap pada Tuhan, Kamu akan mengerti bahwa Seseorang yang pergi tidak pantas untuk Kamu tunggu kehadirannya kembali.
5. Fokus perbaiki diri untuk jodoh Kamu nanti, bukan untuk Dia Seorang
Motivasi untuk memperbaiki diri, jangan karena Seseorang. Sebab ketika Dia pergi motivasi itu akan hilang. Jika memang ingin memperbaiki diri, jadikan jodoh Kamu nanti sebagai motivasi. Sehingga ketika Seseorang pergi dari hidup Kamu, keinginan untuk memperbaiki diri tetap Kamu rasakan.
6. Jangan merasa ingin diterima apa adanya, karena keburukan lama-lama bisa mengurangi cara pandang pasangan
OK, mungkin sekarang Dia bisa menerima Kamu apa adanya. Tapi setelah lama menjalin hubungan, hal itu belum tentu akan terus berjalan. Suatu ketika pasangan bisa berubah cara pandang atas kekurangan tersebut. Jadi jika memang bisa diperbaiki, perbaikilah kekurangan yang ada.
7. Kepergiannya bukan untuk disesali, karena masih ada sosok yang lebih baik, hanya saja Kamu belum siap menerima kehadiran sosok tersebut
Kamu tidak perlu menyesal ketika Seseorang pergi dalam hidup Kamu. Mengejarnya justru akan membuat Kamu semakin sulit menjalani hidup tersebut. Kamu harus rela dan yakin bahwa akan ada sosok yang lebih baik. Mungkin saat ini Kamu belum layak untuk Orang tersebut. Karena belum siap mendapatkannya, maka tugas Kamu adalah memperbaiki diri hingga jodoh itu dipertemukan dengan cara yang sudah disiapkan Tuhan.
Baca juga: Cara Move on meski mantan masih selalu hadir