Keinginan untuk pacaran memang bisa muncul kapan saja. Dan keinginan itu bisa mengalahkan prinsip yang sudah dipegang lama untuk tetap sendiri dulu. Bahkan keinginan bisa membuat Kita lupa tentang apa yang sebenarnya Kita butuhkan. Sehingga akan membuat Kita tidak bisa membedakan kapan saat yang tepat untuk memiliki pacar. Karena merasa kesepian, keinginan semakin kuat dan merasa membutuhkan sosok pacar. Padahal belum tentu keinginan yang kuat menunjukkan kalau sebenarnya Kamu sudah saatnya membutuhkan sosok pacar. Maka Kamu harus tahu jika sebenarnya belum membutuhkan pacar, tapi hanya sekedar menginginkan saja.
1. Masih banyak hal yang belum Kamu capai, dan itu akan menjadi lambat jika punya pacar
Banyak tujuan yang harus diraih, diperjuangkan, dan dipelajari. Sebab itu bisa membuat masa depan lebih baik, sebagai modal kedepan untuk memiliki keadaan yang lebih baik. Masih banyak hal yang belum Kamu ketahui dan Kamu miliki. Ketika berjuang dengan itu, Kamu akan merasa lambat jika sampai punya pacar. Waktu yang seharusnya Kamu gunakan untuk berjuang dengan tujuan tersebut, justru akan habis untuk memperjuangkan pacar. Untuk tujuan lain bisa memberikan hasil, tapi berjuang untuk pacar belum tentu akan memberikan hasil yang sesuai. Yang ada, justru bisa merasa tersakiti.
2. Kamu punya banyak teman-teman berharga yang berpotensi mendatangkan kecemburuan
Pergaulan Kamu luas, Kamu punya banyak teman-teman berharga. Hampir setiap saat Kamu beraktivitas dengan teman-teman tersebut. Dari berbagai jenis, Kamu menemukan Dunia Kamu disitu. Bukan cuma itu, Kalian sama-sama berjuang untuk masa depan. Tapi jika punya pacar, potensi pacar merasa cemburu dan melarang Kamu bergaul dengan teman-teman itu lagi terasa besar. Ini tanda kalau sebenarnya Kamu belum membutuhkan sosok pacar. Karena Dunia Kamu akan benar-benar berubah.
3. Peluang Kamu mendapatkan pacar hanya dengan Orang-orang yang hidupnya penuh maksiat
Kadang sempat dekat dengan orang yang punya potensi jadian. Akan tetap peluang Kamu hanya tercipta bersama Orang-orang yang hidupnya penuh maksiat. Ini akan membuat kehidupan Kamu semakin buruk kedepan. Jangan pernah merasa percaya diri bisa merubah keadaan, karena kebanyakan justru keadaan yang akan mempengaruhi Kamu. Makanya Kamu lebih butuh bagian berikutnya.
4. Kamu sedang dalam proses perbaikan diri
Sebenarnya Kamu sedang dalam proses memperbaiki diri. Dan tentu saja Kamu tahu, semakin berkualitas diri Kamu maka peluang mendapatkan yang lebih baik akan semakin besar. Untuk keadaan saat ini, Kamu hanya memiliki peluang dengan Orang yang begitu begitu saja, tapi suatu saat nanti ketika Kamu punya kualitas yang bagus maka peluang mendapatkan Orang berkualitas juga sangat banyak. Daripada terjebak perasaan dengan sosok yang asal-asalan, lebih baik fokus perbaiki diri dulu hingga Kamu benar-benar membutuhkan sosok pacar yang akan menjadi pasangan hidup Kamu nantinya. Saat Kamu sudah berhasil mencapai target perbaikan diri, saat itulah Kamu bisa melihat sosok mana yang paling tepat untuk kamu.
5. Keinginan Kamu memiliki pacar hanya terjadi saat melihat pasangan kekasih sedang jalan bersama
Kamu sudah merasa nyaman dengan kesendirian itu. Merasa bebas dan tidak dituntut oleh sosok terdekat. Tapi ketika Kamu melihat pasangan kekasih yang tampak mesra, Kamu jadi punya keinginan untuk pacaran. Hal ini menunjukkan sebenarnya Kamu hanya menginginkan merasakan keadaan yang sama. Kebahagiaan yang tampak indah ketika dialami Orang lain. Ketika mengalami sendiri belum tentu Kamu akan merasakan kebahagiaan sama seperti yang sempat dibayangkan.
6. Kamu membayangkan keindahan jika punya pacar setelah sekian lama sendiri
Keinginan itu hanya karena bayangan Kamu sendiri. Ekspektasi yang berlebihan membuat obsesi berlebihan juga. Maka jangan bayangkan keindahannya saja. Bayangkan juga tingkat kerepotan yang akan dialami. Setelah menimbang Kamu akan tahu apakah sudah butuh pacar atau belum.
7. Ada keinginan untuk bergantung pada sosok pacar demi kemudahan hidup Kamu
Keinginan untuk bergantung, membuat kehidupan menjadi lebih mudah, sebenarnya sudah cukup membuat tahu bahwa Kamu belum membutuhkan sosok pacar. Ini hanya masalah kemalasan dan materi saja. Ketika Kamu bisa mengatasinya dan berusaha lebih mandiri, sosok pacar bukan prioritas. Itu akan tiba saatnya ketika Kamu benar-benar membutuhkannya.
8. Nilai akademik Kamu masih jeblok
Buat yang masih menempuh Dunia pendidikan, pacaran itu bukan kebutuhan tapi hanya sekedar keinginan. Bagaimana tidak, materi pelajaran saja tidak terpikirkan dengan baik dan sudah bikin pusing, malah ditambah dengan pusingnya memikirkan pacar beserta masalah-masalahnya. Ini justru akan membuat Kamu semakin buruk dan membuat masa depan menjadi semakin suram.
9. Memiliki pacar hanya akan membuat Kamu berbohong pada Orang Tua
Masih bergantung dengan orang tua, jangan sampai pacaran kemudian biaya pacaran ataupun biaya untuk pengoptimalan penampilan semakin merepotkan Orang tua. Apalagi jika Orang tua tampak keberatan, jangan sampai melakukan kebohongan hanya untuk tujuan pacaran.
10. Hasrat untuk mengakhiri masa jomblo semakin kuat karena pengaruh omongan teman
Sering diejek, dianggap tidak laku, atau merasa jadi bahan gunjingan, bukan berarti Kamu butuh sosok pacar secepatnya. Kamu butuh status bukan sosok pacar yang sebenarnya. Dalam pribadi belum tentu benar-benar membutuhkan. Bisa saja sebenarnya Kamu hanya punya keinginan untuk mematahkan omongan teman-teman saja.
Menjadi jomblo itu bukan hal yang buruk, justru akan membuat nilai plus bagi Kamu. Apalagi jika semakin hari Kamu semakin memiliki peningkatan tentang kualitas diri. Justru semakin mengagumkan dan diam-diam banyak yang menginginkan Kamu. Jomblo bukan status yang memalukan. Mereka yang bangga pacaran, belum tentu sebenarnya bahagia.
Baca juga: 10 Jawaban cerdas saat diejek jomblo atau belum nikah