Terlalu sayang pada Seseorang bagi kebanyakan Orang justru akan menciptakan penderitaan, apalagi jika rasa terlalu sayang tersebut tidak mendapatkan balasan yang seimbang. Sudah sangat sayang akan tetapi ditinggalkan, disakiti, bahkan ditinggalkan. Kebanyakan ketika sudah terlalu sayang sama Seseorang, merasa semua baik-baik saja. Untuk jangka panjang tidak berpikir Orang yang disayangi bisa saja menjadi tidak tahu diri atau ngelunjak.
Ketika hubungan belum pasti, terlalu sayang apalagi cinta itu tidak disarankan. Sebaiknya dihindari agar tidak sakit hati pada akhirnya. Kecuali sudah ada kepastian tentang hubungan yang lebih serius. Jika tidak bisa mengendalikan ini, pada akhirnya terjebak perasaan dan tidak bisa mengambil keputusan secara logis, belum lagi jika sampai disakiti, seperti merasa harus tetap bertahan didalam penderitaan. Yang lebih buruk lagi tidak bisa move on ketika sudah ditinggalkan.
Belum lagi dampak yang lain seperti rasa cemburu berlebihan juga akan benar-benar dirasakan, perjuangan keras tidak memberikan hasil yang sesuai, dan yang pasti rasa takut kehilangan akan benar-benar kuat dirasakan. Jika sudah merasa takut kehilangan apapun bisa dilakukan untuk tetap bertahan, meskipun bertahan didalam hubungan yang penuh penderitaan. Jadi terlalu sayang ini adalah penyebab awal dari semua itu, termasuk rasa takut kehilangan. Maka agar tidak terlalu sayang pada Seseorang, sebaiknya hindari hal-hal berikut ini.
1. Menilai sesuatu hanya dari yang dikatakan pasangan
Ketika menilai sesuatu berdasarkan apa yang dikatakan pasangan, cenderung percaya dengan janji yang dikatakan. Hal ini akan menciptakan rasa aman jika janji yang diberikan terlalu manis. Menciptakan pemikiran semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Sebenarnya percaya pada apa yang dikatakan pasangan itu baik, tapi lebih baik menilai juga perlu dengan melihat fakta dan bukti dalam tindakan nyata. Karena jika tetap hanya mengandalkan apa yang dikatakan, Pasangan hanya menggunakan Kata untuk meyakinkan sedangkan Kamu bukan hanya dengan Kata, tapi perasaan menuntun untuk mengekspresikan dengan tindakan nyata juga.
2. Optimis bahwa si Dia pasti akan menikah dengan Kamu
Pemikiran ini yang justru akan membuat Kamu semakin sayang padanya, sebab Kamu sudah merasa semua akan baik-baik saja. Jika Kamu memang sudah mantap padanya, Kamu bisa mengusahakan untuk menikah, minimal mendorongnya untuk segera mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Jika memang belum saatnya, setidaknya dengan memiliki pemikiran sedikit pesimis, Kamu tidak akan terlalu fokus padanya terus menerus.
3. Berharap banyak terhadapnya
Ini adalah pemicu utama Kamu bisa terlalu sayang padanya. Berharap boleh saja asal tetap realistis. Ketika harapan Kamu terlalu besar dan Dia tidak bisa memberikan pada akhirnya, Kamu akan terus merasa hal itu hanya sedang tertunda. Padahal bisa saja sebenarnya Kamu tidak akan pernah mendapatkannya. Itu semua didasari oleh harapan Kamu sendiri. Harapan yang diyakini suatu saat akan terjadi, mampu membuat Kamu terlalu sayang. Dan Kamu akan benar-benar bahagia ketika ada potensi harapan itu terpenuhi meskipun hanya terjadi sementara saja.
4. Biasa menggantungkan diri padanya
Bergantung padanya hanya akan menciptakan perasaan tidak bisa hidup tanpanya. Apa yang Kamu lakukan lebih sering difokuskan untuk dilakukan dengannya. Ketika bertengkar atau sedang sibuk dengan urusan masing-masing, akan seperti merasa kehilangan sosok terpenting dalam hidup. Hal ini memang bisa menciptakan rasa bosan pada akhirnya, tapi itu membutuhkan proses sangat panjang, bahkan bisa saja sebenarnya rasa bosan itu lebih cepat dialami olehnya sehingga akan membuatmu mengejar Dia untuk tetap bisa bergantung dengannya.
5. Menyerahkan semua waktu untuknya
Kebersamaan menjadi pemicu tumbuhnya rasa sayang, hal ini bisa terjadi pada Orang yang sebelumnya tidak ada sayang sama sekali. Apalagi Kalian yang sudah ada rasa sayang. Dampaknya akan seperti bagian sebelumnya, yaitu Kamu akan seperti kehilangan kehidupan ketika Dia sedang tidak ada waktu untuk Kamu. Karena sudah seperti kecanduan, ada upaya untuk mengembalikan keadaan. Saat itulah rasa sayang Kamu begitu besar dan jika Dia tidak terlalu membutuhkan kebersamaan, pada akhirnya Kamu akan terkesan mengejarnya. Rasa sayang itu akan terasa lebih besar ketika Dia berusaha menghindar sedangkan kamu berusaha mendekatinya.
6. Berpikir negatif terhadap tindakan Dia dibelakang
Berpikir negatif cenderung menciptakan rasa curiga. Ketika Dia tidak ada kabar, Kamu berpikir Dia jalan sama yang lain, Dia tidak chat menganggap sudah bosan. Hal ini akan menciptakan perasaan cemas dan was-was. Pikiran tidak akan tenang dan berharap semua pikiran itu tidak akan terjadi. Klarifikasi untuk mencari kebenaran darinya, justru akan membuat Dia tidak nyaman. Dampaknya rasa was-was yang diimbangi dengan perasaan tidak nyaman yang Dia rasakan akan membuat Kamu terlalu sayang padanya.
7. Melakukan hal yang belum seharusnya dilakukan
Tidak perlu penjelasan panjang lebar. Selain menjadi ketergantungan, rasa kepemilikan juga akan semakin kuat. Jika sewaktu-waktu mengisi posisi pihak yang tidak diinginkan, akan sangat menyayangkan keadaan tersebut. Terlalu sulit untuk melepaskan karena terlalu sayang atas dasar rasa kepemilikan yang sudah sangat kuat.
8. Memikirkan terlalu dalam tentang masa lalu yang bisa membuat Kamu cemburu
Jangan pernah memikirkan terlalu dalam keburukan dan bayangan masa lalu Dia. Gaya pacaran Dia dengan mantan dan sebagainya. Ini hanya akan menciptakan beban pikiran sendiri. Dasarnya Kamu sudah sayang padanya, akan semakin kacau jika membayangkan masa lalu yang belum tentu kebenarannya.
9. Menganggap komunikasi dengan lawan jenis adalah hal yang tidak boleh dilakukan
Chat dengan lawan jenis selain pacar itu sebenarnya wajar. Sebab Dia juga punya teman, sahabat, atau mungkin kerabat jauh. Dia juga tidak bisa menghindari urusan yang melibatkan lawan jenis. Ketika menganggap chat dengan lawan jenis itu terlarang, hanya akan membuat Kamu terus curiga dengannya. Akan membuat Kamu merasakan kegelisahan setiap ada chat masuk dalam smartphone miliknya. Kekhawatiran itulah yang mampu membuat Kamu semakin sayang dan ingin menjaga Dia dengan sebaik-baiknya.
10. Terlalu ingin tahu semua hal tentang pasangan
Banyak tanya ini itu mengarahkan untuk tahu hal-hal yang menyakitkan. Lagi-lagi akan menciptakan kekhawatiran yang berlebihan. Sama seperti sebelumnya, ada keinginan untuk lebih menjaga dengan sebaik-baiknya. Inilah yang akhirnya menciptakan perasaan terlalu sayang.
11. Ekspektasi terlalu tinggi untuk hal yang belum terjadi
Bayangan saja sudah bikin bahagia, berandai-andai pada rencana yang akan terjadi. Semakin lama akan menjadikan sebuah obsesi. Keinginan untuk benar-benar bisa melakukan akan sangat kuat, sehingga tidak rela jika hubungan berakhir sebelum semua itu benar-benar terjadi.
12. Kamu terlalu puas dengan keadaan sekarang sedangkan Dia terus mengalami peningkatan
Kamu jangan puas dengan keadaan sekarang, apalagi Dia terus mengalami peningkatan terhadap kualitas diri. Ini akan membuat Kamu merasa memiliki level lebih rendah darinya. Dan ini akan membuat Kamu merasa perlu melakukan tindakan ekstra untuk mempertahankannya. Lebih baik perbaiki kualitas diri Kamu juga untuk membuatnya seimbang. Jika berhasil bukan hanya mampu membuat Dia bertahan, justru kesempatan lain lebih banyak dan itu akan membuat Kamu tidak terlalu sayang padanya.
Baca juga: 10 Cara menghilangkan rasa cinta pada Seseorang