Masalah dalam hubungan pasti ada, baik hubungan yang sudah lama berjalan atau baru berjalan beberapa bulan. Tidak akan ada pasangan yang bebas dari masalah sama sekali. Meskipun cuma sepele tentu semua akan merasakannya. Kadang dipicu oleh masalah sepele yang akhirnya menimbulkan dampak yang berkelanjutan. Pertengkaran bisa terjadi meskipun diawali oleh hal yang sangat sepele. Sebaliknya, hubungan awet juga bisa diawali oleh beberapa hal sepele.
Banyak yang mengabaikan hal-hal receh berikut ini. Tapi hal tersebut sebenarnya bisa memberikan dampak hubungan yang lebih awet. Jangan abaikan, dan berikut madjongke sampaikan beberapa hal sepele yang bisa bikin hubungan lebih awet.
1. Ucapan terima kasih setelah pasangan melakukan hal sederhana
Kebanyakan mengucapkan terima kasih hanya saat mengawali hubungan atau saat pasangan melakukan sesuatu yang berarti atau berkesan. Untuk hal sederhana sering sekali melupakan ucapan terima kasih. Padahal ketika membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih, menanamkan dalam pikiran pasangan bahwa Kamu sangat menghargainya bahkan untuk hal-hal yang sangat sederhana. Memang susah jika apa yang dilakukan sudah dianggap sebagai kewajiban dan kebiasaan, tapi tidak ada salahnya untuk merubah kebiasaan tidak mengucapkan terima kasih sejak sekarang. Jika tidak sekarang, kapan lagi.
2. Menyederhanakan persoalan
Masalah kecil yang menjadi besar tidak selalu disebabkan oleh masalahnya. Akan tetapi karena perasaan tidak terima diri Kamu sendiri dan juga tindakan Kamu sebagai upaya memberi pelajaran padanya. Maka jika ada masalah jangan membuatnya menjadi lebih sulit. Menginginkan pasangan menebus kesalahannya dengan tindakan yang penuh perjuangan. Sebaiknya jangan terlalu membesarkan masalah kecil, justru lebih baik menyederhanakan saja masalahnya.
3. Tetap bertemu meskipun tidak sedang saling merindukan
Kamu tentu sering melihat pasangan kekasih yang sering bersama justru terlihat lebih awet meskipun sering sekali terlihat bertengkar. Sebab kebersamaan itu kadang terjadi bukan karena keinginan tapi karena tuntutan aktivitas. Seringnya adanya urusan meskipun tidak menciptakan gembira, tetap memberi dampak pada ikatan emosional. Maka meskipun tidak sedang kangen, tetap ciptakan pertemuan. Kalau bertemu hanya menuruti rasa kangen sudah bisa dipastikan pertemuan akan semakin jarang terjadi. Padahal dampak setelah bertemu memberi kesan positif setelahnya.
4. Memperbaiki tatanan baju yang kurang rapi
Sering sekali Kita merasa hanya cukup mengingatkan ketika melihat pakaian atau baju pasangan tidak begitu rapi. Bagus sih tapi pasangan akan merapikan sendiri tatanan yang dianggap kurang pas. Jika memang pantas sebaiknya jangan cuma mengingatkan saja, bantu merapikan untuknya. Ini lebih berkesan lho daripada sekedar memuji saat Dia memiliki penampilan sempurna.
5. Tidak penasaran sama masa lalu
Dalam obrolan santai membahas masa lalu masing-masing itu memang tampak tidak akan memberikan dampak apa-apa. Justru sudah tertanam dalam pikiran kebanyakan Orang, mencari tahu banyak hal tentang masa lalu pasangan adalah kewajiban. Dan menjawab dengan jujur apa yang ditanyakan juga dianggap sebagai bentuk rasa sayang pada pasangan. Padahal itu bukan hal penting lagi. Lebih baik lihat Dia sekarang dan nanti yang akan datang. Membahas masa lalu justru akan menciptakan cara pandang negatif pada pasangan. Dan kecemburuan terhadap hal yang seharusnya tidak dicemburui. Maka buang jauh-jauh rasa penasaran pada masa lalu pasangan.
6. Ungkapan rindu, sayang, dan cinta dengan bahasa lain agar terkesan lebih romantis
Tidak banyak yang menggunakan kalimat ungkapan seperti ini secara berkelanjutan. Bahkan setelah sekian lama hampir tidak lagi menggunakannya. Tidak ada salahnya saat kangen mengungkapkan perasaan yang benar-benar dirasakan dengan bahasa lain. Gunakan agak lebih panjang jangan terlalu singkat. Percaya tidak percaya, penggunaan bahasa lain yang jarang digunakan bisa memberikan kesan lebih romantis.
7. Menanggapi candaan yang diberikan pasangan
Kekeliruan yang sering terjadi adalah menanggapi candaan dengan serius. Hingga akhirnya justru menciptakan kesan menghina, menyinggung, bahkan tidak menghormati. Berhenti deh menanggapi candaan dengan serius. Dalam hubungan itu perlu adanya bercanda agar tidak selalu serius. Tapi harus bisa membedakan juga mana saat yang tepat untuk bercanda atau serius.
8. Meringankan beban pasangan saat menjadi pihak yang "dibayari"
Entah Kamu atau Dia, gantian atau tidak, pasti mengalami saat menjadi pihak yang dibayari. Ya kalau sedang mengisi posisi yang dibayari jangan terkesan sedang memanfaatkan kesempatan. Lebih baik beli sesuatu sesuai keperluan saja. Atau kalau pesan makanan lebih baik memilih yang murah saja. Meskipun Dia ikhlas tetap saja bisa mengurangi frekuensi pertemuan jika setiap bertemu memerlukan biaya lebih banyak.
9. Mantap memperkenalkan dengan istilah pacar
Jalan berdua kemudian bertemu dengan teman, kadang tidak bisa terhindar dari perkenalan. Ya kalau memperkenalkan bilang saja pacar dengan nada mantap. Jangan ragu-ragu apalagi berusaha menggunakan istilah lain. Pasangan akan merasa diakui didepan Orang lain. Menciptakan kebahagiaan sendiri meskipun tidak selalu ditunjukkan.
10. Menutupi ekspresi kekaguman atau ketertarikan terhadap Orang lain
Kamu pernah menemui pasangan Kamu tampak senang dan asyik saat ngobrol dengan lawan jenis. Sebab Orang yang ngobrol dengannya lebih menarik dari Kamu. Bisa membayangkan apa yang Kamu rasakan saat itu. Hal ini sebaiknya jangan terjadi lagi dalam hubungan Kamu. Kagum atau tertarik sama lawan jenis itu wajar dirasakan, tapi tidak harus mengekspresikannya.
Baca juga: 10 Hal Yang Di Alami Cowok Jika Sudah Sangat Mencintai Pacar