Menjalani hubungan yang asyik dan santai, bukan berarti menjalani hubungan dengan main-main. Serius atau tidak yang jelas didalam hubungan itu terasa lebih menyenangkan. Tidak terlalu kaku sehingga masing-masing bisa memainkan beberapa peran. Bisa menjadi pasangan, bisa menjadi sahabat, dan tentu saja bisa seru-seruan bersama.
Bayangkan saja jika tidak bisa memiliki suasana seperti itu, semua serba serius sehingga terkesan semi formal. Seperti hanya menuntut kemesraan, romantis, hingga masalah lain layaknya dalam drama Korea. Itu memang bagus dan alur perjalanan kebanyakan Orang memang seperti itu. Namun ketika semua sudah seperti kebiasaan, cenderung merasa lebih cepat bosan. Seperti ada sesuatu yang hilang. Dan keinginan untuk terus mengulang hal yang menjadi kebiasaan, seperti perlahan berkurang. Berbeda jika bisa menciptakan keadaan yang asyik dan juga santai, meskipun sudah lama menjalin hubungan tetap terasa menyenangkan, bisa tertawa bersama, bercanda, bahkan meskipun saling mengejek tidak sampai membuat marah. Untuk mendapatkan suasana seperti itu, inilah caranya.
1. Saling membiasakan diri untuk menggunakan bahasa lokal
Terutama yang kesehariannya menggunakan bahasa daerah, cenderung menggunakan bahasa Nasional ketika saling berkirim pesan. Bahkan sering juga menggunakan bahasa asing ketika mengirim kata romantis. Hal ini merambat pada penggunaan bahasa sehari-hari bersama pasangan. Memang bisa menciptakan kesan lebih dekat, akan tetapi kesan santai itu kurang didapatkan. Maka biasakan diri untuk menggunakan bahasa yang sehari-hari digunakan. Ini lebih memberi kesan santai. Dalam keadaan apapun tidak memberi pengaruh. Berbeda jika penggunaan bahasa lain diterapkan hanya saat romantis saja, kembali ke bahasa harian sudah terkesan ada sesuatu yang salah. Akhirnya malah jadi pertengkaran.
2. Gunakan gaya bahasa yang santai seolah ngobrol dengan teman biasa
Tidak perlu dibuat lebih lembut, terkesan manis, atau bahkan romantis. Dalam penggunaan bahasa juga demikian, biasa saja layaknya mengobrol sama teman. Hal ini justru akan membuat keadaan lebih santai. Mungkin untuk membuatnya seimbang, gunakan saja panggilan khusus yang menunjukkan status kalian. Yank, beb, atau apa saja yang terkesan romantis.
3. Jika pergi jangan selalu memiliki tujuan kemesraan, sering-sering memberikan variasi aktivitas yang seru
Pergi berdua kebanyakan hanya menginginkan keadaan penuh kemesraan dan romantis. Jangan terlalu fokus dengan keadaan yang begitu terus. Seringlah memberikan variasi, tidak selalu harus bersikap layaknya pasangan. Ada saatnya Kalian pergi berdua dengan memposisikan diri sebagai teman. Melakukan hal seru bersama, bercanda dan tertawa bersama, itu bisa memberikan kesan lebih asyik daripada harus melulu kemesraan.
4. Sering melibatkan teman-teman yang memang dasarnya asyik
Bergabung bersama teman yang asyik secara perlahan akan membuat Kalian biasa dengan keadaan yang sama. Kecil kemungkinan Kalian yang mempengaruhi Mereka, justru kemungkinan besar Kalian yang akan terpengaruh. Keseringan terlibat dalam suasana yang asyik, akan terbawa pada kebiasaan Kalian dalam menjalani hubungan. Akan lebih mudah bersenda gurau bersama pasangan.
5. Jadi lucu itu tidak mudah, tapi Kalian bisa belajar pelan-pelan
Bersikap konyol dan lucu memang tidak mudah, tapi Kalian bisa belajar untuk membuat pasangan tertawa. Jangan gunakan prinsip akan terus menjadi diri sendiri jika memang ingin membuat hubungan lebih asyik. Yang penting tetap bisa melihat kondisi, tahu waktunya untuk bercanda dan tahu saatnya untuk serius.
6. Gunakan emoticon untuk setiap pesan agar menggambarkan perasaan yang sebenarnya dirasakan
Penggunaan kata atau kalimat saja bisa menciptakan persepsi ketus bahkan kaku. Maka biasakan diri untuk menggunakan emoticon senyum, tertawa, dan sebagainya saat berkirim pesan. Tanpa itu pasangan bisa menangkap kesan lain sesuai kondisi hatinya. Niat hati ingin bersikap santai, ternyata pasangan justru marah.
7. Menceritakan kejadian lucu didepan teman tanpa membuat harga diri pasangan terkesan direndahkan
Saat Kamu dan pasangan sedang berkumpul bersama teman lain, itulah kesempatan yang sangat bagus. Kamu bisa menceritakan kejadian lucu yang pernah Kalian berdua alami pada teman yang lain. Yang penting bisa membuat teman lain tertawa tanpa membuat pasangan merasa direndahkan.
8. Memilih topik ringan namun tetap memberi kesan menarik bagi pasangan
Siapkan waktu yang tepat untuk membahas masalah serius, khususkan agar tidak selalu membahasnya. Diluar itu lebih baik bahas sesuatu yang ringan-ringan saja. Untuk menghindari rasa bosan, bahas sesuatu yang menjadi minat pasangan. Tidak terlalu berat tapi pasangan merasa nyaman dengan pembicaraan tersebut. Akan lebih baik lagi jika Kamu mengisi posisi sebagai pendengar, maka pasangan akan lebih merasa asyik ketika bercerita sesuatu denganmu.
9. Kurangi pikiran buruk, itu justru menciptakan bahan obrolan yang kaku
Berpikir buruk menciptakan rasa tidak percaya, curiga berlebihan, bahkan rasa ingin mendapatkan kepastian dari penjelasan pasangan. Ini juga bisa merusak suasana saat bersama. Buang jauh pikiran negatif, nikmati kebersamaan dengan pasangan. Hindari terjadi pertengkaran ketika bersama, lebih baik gunakan saat itu untuk bercanda dan tertawa bersama.
10. Samakan hobi atau kegemaran yang bisa Kalian lakukan berdua
Seperti sebelumnya, pertemuan tidak harus selalu menuntut kemesraan, bersikap romantis, dan sebagainya. Gunakan juga untuk aktivitas lain yang menyenangkan. Samakan hobi akan membuatnya lebih mudah. Selain memberikan kebersamaan dalam variasi yang berbeda, hal ini juga berguna untuk menambah topik perbincangan.
Baca juga: 8 Ciri Cowok Yang Biasanya Dianggap Asyik Oleh Cewek