...Janganlah berpikir bahwa Kita akan berjodoh, yang paling penting adalah Kita menjalani dan saling memperjuangkan. Jika Kita berjodoh setidaknya Kita sudah siap dan tinggal meneruskan perjuangan yang sudah Kita lakukan bersama. Jika saja Kita tidak berjodoh setidaknya Kita sudah sama-sama menanamkan kebaikan untuk diri masing-masing. Semoga menjadi amal Kita karena sudah meninggalkan kebaikan untuk jodoh Kita masing-masing....
Tidak menutup kemungkinan ketika menjalani hubungan Kita akan berpikir rencana kedepan. Rencana itulah yang akhirnya membuat Kita memiliki harapan serta impian bersama. Melihat potensi-potensi yang terlihat ketika menjalaninya, tentunya bisa sedikit terbaca akan seperti apa hubungan nanti kedepan.
Ketika menjalani hubungan itu sendiri, keinginannya adalah sama-sama bisa saling menjaga dan berjuang. Perjuangan demi perjuangan dilakukan, demi semakin menguatkan hubungan dan perasaan yang sudah ada. Segala impian dan harapan diciptakan untuk dijadikan semangat.
Semangat itu akan tetap berkobar ketika sudah ada impian dan harapan bersama. Apalagi potensi akan terus bersama sudah terlihat jelas. Namun kadang hanya karena pikiran terhadap satu kemungkinan, membuat Kita berpikir sepertinya sia-sia jika pada akhirnya tidak ditakdirkan untuk menjadi satu.
Ketakutan itu yang akhirnya menciptakan rasa tidak aman, hingga mulai merasa rugi jika terus banyak berjuang. Pikiran terhadap satu kemungkinan inilah yang justru menjadi bahaya bagi hubungan. Tapi tentunya itu tidak pernah Aku pikirkan.
Aku tidak pernah merasa rugi untuk berjuang banyak untukmu, dan Aku berharap Kamu juga bisa seperti itu. Aku persembahkan hidupku, Aku perbaiki diri untuk Kamu yang tersayang, menuntun dan menurut demi jalan kebaikan, dan akan menghadapi segala rintangan agar tetap bisa bersama Kamu untuk selamanya.
Aku tidak pernah merasa rugi kalaupun suatu saat nanti ternyata Kamu ditakdirkan untuk Orang lain. Dan sebaiknya Kita sama-sama memiliki pemikiran yang sama, sehingga Kamu pun tetap bisa berjuang maksimal denganku.
Janganlah berpikir bahwa Kita akan berjodoh, yang paling penting adalah Kita menjalani dan saling memperjuangkan. Jika Kita berjodoh setidaknya Kita sudah siap dan tinggal meneruskan perjuangan yang sudah Kita lakukan bersama. Jika saja Kita tidak berjodoh setidaknya Kita sudah sama-sama menanamkan kebaikan untuk diri masing-masing. Semoga menjadi amal Kita karena sudah meninggalkan kebaikan untuk jodoh Kita masing-masing.
Bukan hanya itu saja, andai saja Kita memang tidak ditakdirkan bersama, setidaknya dampak dari perjuangan, perbaikan diri, bahkan masalah-masalah yang ada menjadikan Kita siap untuk kedatangan jodoh Kita masing-masing. Aku yakin tanpa perjalanan Kita ini, Kita belum tentu siap dengan kedatangan jodoh masing-masing. Kita masih payah, masih egois, masil labil, dan tentu belum bisa berpikir matang. Maka jalanilah hubungan ini dengan sebaik-baiknya. Mari melangkah dengan segala kebaikan yang sudah ditentukan.
Saat ini, mari Kita berjuang bersama dan tentu saja berdoa agar Kita dipersatukan untuk selamanya. Semoga kehadiran Kamu bukan hanya sebagai pelajaran untukku. Semoga Kamu bukan sosok penempa untuk membuatku lebih siap menjemput kehadiran jodohku yang sebenarnya.
Aku tidak akan pernah berjanji tapi Aku akan memberikan bukti nyata bahwa Kamu sangat berharga untukku. Aku akan membuat Kamu bahagia dengan segala keterbatasanku. Dan dari itu aku tidak menuntut banyak, hanya berharap Kamu bisa mengimbanginya. Aku menyayangimu.
Baca juga: Kita Memang Tidak Berjodoh, Tapi Kamu Pernah Menghias Hidupku