Cinta pada pandangan pertama adalah ketika Orang merasakan perasaan yang dianggap sebagai rasa cinta ketika pertama kali bertemu Seseorang. Momen seperti ini biasanya terjadi ketika Seseorang sedang melakukan aktivitas kemudian bertemu Orang yang bisa membuat hatinya bergetar. Sempat terjadi adu pandang dan hal itu membuat jantung seperti berdebar lebih kencang. Muncul hasrat untuk mengenal lebih jauh disertai dengan rasa penasaran yang lebih tinggi daripada pertemuan dengan Orang yang lain.
Jika perasaan itu dirasakan terlalu kuat akan muncul banyak gejala seperti susah tidur, terus memikirkan, hingga kadang berpikir tentang cara agar bisa bertemu lagi dan mengenal lebih jauh. Tidak sedikit yang mengalami kegelisahan berkepanjangan saat mengalami cinta pada pandangan pertama. Mungkin saja Kamu pernah mengalami kejadian seperti ini. Jika benar begitu adanya, Kamu harus tahu kenyataan dibalik keadaan saat Kamu merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
1. Itu bukan cinta, hanya sekedar ketertarikan biasa
Sebagai contoh Cowok bertemu dengan cewek kemudian menganggap sedang mengalami cinta pada pandangan pertama. Itu sebenarnya hanya rasa ketertarikan antar lawan jenis biasa, hanya saja kadarnya lebih kuat. Sehingga ketika momen itu terjadi banyak yang merasa ada perbedaan dari ketertarikan dengan sosok yang lain. Maka wajar jika Kamu akan merasa lebih menyukai Orang tersebut dan berpikir banyak tentang sesuatu yang berkaitan dengannya. Itulah yang akhirnya memicu hasrat untuk lebih kenal, lebih dekat, bahkan keinginan untuk bisa jadian.
2. Semakin tahu justru akan membuat Kamu semakin penasaran
Rasa ingin tahu lebih banyak memang sulit sekali untuk ditahan. Minimnya informasi memberikan rasa penasaran meskipun tidak terlalu besar. Pada akhirnya ketika Kamu mendapatkan informasi tentangnya meskipun secara kebetulan, justru akan membuat rasa penasaran Kamu semakin besar. Memicu rasa ingin tahu lebih tinggi, mengarahkan untuk mencari tahu sendiri. Meskipun keinginan mencari tahu hanya untuk mengobati rasa penasaran, justru setelah tahu lebih banyak akan membuat Kamu semakin ingin tahu lebih banyak lagi. Maka jangan heran ketika Seseorang mengalami cinta pada pandangan pertama, keinginan untuk menciptakan kesempatan akan terasa lebih kuat. Hal ini didasari oleh rasa penasaran dan juga rasa ketertarikan yang justru semakin kuat.
3. Penilaian hanya berdasarkan cara pandang diri Kamu sendiri, sehingga Dia terkesan lebih indah
Kasusnya sama seperti ketika Kamu sudah mengenal baik tetangga sendiri, meskipun menarik tapi sosok asing justru lebih memberikan ketertarikan yang lebih. Maka akhirnya tercipta cinta pada pandangan pertama. Minimnya pengetahuan tentangnya membuat Kamu menilai Dia hanya dari cara pandang pribadi saja. Maka akan lebih mudah membuat Kamu galau jika sepertinya Dia ada potensi bisa menjadi sosok yang selama ini Kamu inginkan.
4. Naluri visual Kamu sedang kuat
Kamu pada dasarnya memang makhluk visual yang menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat. Maka cinta pada pandangan pertama biasanya akan Kamu alami ketika Dia memiliki penampilan menarik. Dan kebetulan saja saat itu naluri tersebut dengan kuat-kuatnya. Tanpa itu Kamu butuh kenal, butuh kenyamanan, butuh tahu seberapa besar peluang yang ada, dan masih banyak lagi untuk bisa merasa jatuh cinta. Tapi saat itu, Kamu tidak terpikirkan hal lain, yang ada dalam pikiran hanya tentang penampilan Dia saja.
5. Perasaan Kamu saat itu sedang mengalami kekosongan
Kekosongan perasaan bukan berarti saat itu Kamu sedang jomblo. Bisa saja punya pacar tapi Kamu sedang mengalami fase yang membosankan. Sehingga dalam keadaan itu, sebenarnya Kamu butuh sosok yang bisa mengisi kekosongan itu. Kebetulan Kamu bertemu dengan orang yang bisa membuat Kamu merasa tertarik. Istilahnya Kamu sedang "suwung", sehingga mudah bagi Kamu untuk bisa menerima peluang dan kesempatan yang ada.
6. Respon Dia Kamu anggap sebagai peluang
Ketika terjadi tatapan mata, Kamu menganggap bahwa Dia juga ada rasa ketertarikan sama Kamu. Bisa juga senyum Dia Kamu artikan bahwa Dia juga merasakan hal sama seperti yang Kamu rasakan. Bahkan dari cara bicara pun, bisa Kamu simpulkan bahwa Dia ada rasa suka juga. Inilah yang akhirnya memicu perasaan yang Kamu anggap sebagai cinta pada pandangan pertama. Tanpa adanya itu, Kamu tidak akan menganggap ini sebagai cinta. Kamu hanya bisa menganggap sebagai kekaguman karena Kamu sendiri belum tahu apakah ada kesempatan atau tidak.
7. Pemahaman itu akan perlahan hilang ketika Kamu merasakan dengan orang yang lain lagi
Kamu bertemu dengan si A, kemudian meyakini bahwa itu adalah cinta pada pandangan pertama. Kamu sudah berusaha lebih dekat dengan memberi kode, bahkan melakukan pendekatan. Seiring berjalannya waktu sepertinya kesempatan itu tidak terlalu besar. Hingga akhirnya Kamu bertemu dengan orang lainnya dan merasakan hal serupa. Saat itulah Kamu akan tahu bahwa Orang sebelumnya tidak bisa disebut cinta pada pandangan pertama, sebab perlahan perasaan itu hilang seiring terjadinya perubahan sosok yang dianggap telah membuat Kamu jatuh cinta.
Jadi cinta pada pandangan pertama itu hanya sekedar ketertarikan saja. Itu belum bisa diartikan sebagai cinta. Karena meskipun Kamu rela berkorban dan berjuang untuknya, belum ada ketulusan didalamnya. Kamu masih bisa goyah dan akan berhenti ketika merasa tidak ada kesempatan. Maka jangan pernah menjadi buta hanya karena merasa sedang mengalami cinta pada pandangan pertama.
Baca juga: Cinta Tapi Belum Pernah Bertemu, Mungkinkah?