Smartphone memang sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas. Penggunaannya sudah seperti kebutuhan pokok bagi sebagian besar Orang. Penggunaan Smartphone secara bijak tentu saja bisa memberikan banyak manfaat. Bagi Orang Dewasa Smartphone berperan besar dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sekarang anak-anak juga tidak ketinggalan menjadi pengguna aktif Smartphone. Berkaitan erat dengan jaringan interten, Smartphone bisa digunakan untuk banyak hal. Anak-anak bisa memainkan game online, menonton video streaming, berkomunikasi dengan teman sekolah, dan masih banyak hal yang bisa dilakukan sesuai minat.
Orang tua memang harus tetap melakukan pengawasan penggunaan Smartphone untuk anak-anaknya. Meskipun banyak juga yang justru melakukan pembiaraan agar anak tidak terlalu mengganggu pekerjaan Orang Tua, penggunaan Smartphone pada anak harus dibatasi. Apalagi jika muncul tanda-tanda anak mulai kecanduan. Dan inilah tanda yang sekaligus menjadi bahaya jika anak sudah kecanduan Smartphone.
1. Cenderung terus menggunakan internet
Anak sudah mulai bergantung dengan internet, segala aktivitas otomatis akan mengandalkan internet. Pencarian informasi atau apapun tidak akan lagi dilakukan secara manual. Anak mulai malas bahkan menolak aktivitas yang tidak melibatkan internet. Kecenderungan terus menerus (preokupasi) terhadap internet, membuatnya akan menjadi pribadi yang pemalas dan kesulitan untuk menghadapi sesuatu yang rumit untuk kedepannya. Menjadi malas belajar terutama pelajaran yang tidak Dia sukai.
2. Adanya kegelisahan berlebihan ketika tidak terhubung dengan jaringan internet
Jangan sepelekan tanda dan juga bahaya yang satu ini. Kegelisahan sekecil apapun yang disebabkan tidak terhubungan dengan internet bisa menjadi cemas berlebihan yang akhirnya bisa menjadi depresi. Emosi mudah kacau dan mudah sekali marah jika itu berkaitan dengan kehilangan jaringan internet. Perlu dilatih sejak dini agar memiliki kontrol dan tidak bergantung terus menerus pada Smartphone.
3. Lebih sering berdiam diri di kamar
Daripada melakukan aktivitas di luar, nonton tv, kumpul sama Keluarga, anak lebih sering memilih untuk selalu berada di kamar. Anak mulai malas untuk berinteraksi dengan Orang lain. Bahayanya tentu saja bisa diketahui, anak kehilangan masa kecil hingga remajanya. Tidak suka keluar Rumah untuk mendapatkan pengalaman. Inisiatif perlahan akan menurun dan tidak memiliki pemikiran baru. Cenderung menikmati apa yang menjadi kesenangannya karena Smartphone.
4. Adanya penurunan fungsi pribadi (pekerjaan dan akademik)
Coba amati anak Anda setelah sering menggunakan Smartphone. Bagaimana nilai di sekolah, tugas-tugas yang selama ini diberikan untuknya. Jika mengalami penurunan terus menerus, ini merupakan tanda sekaligus bahayanya. Anak mulai kehilangan Dunia yang sebenarnya. Lebih asyik dengan Dunia Smartphone miliknya. Dampak ini bisa menjadi berkelanjutan hingga akhirnya merusak masa depan anak.
5. Kebiasaan menjadikan hiburan sebagai prioritas utama
Anak menjadi malas untuk hal-hal yang sifatnya untuk pembangunan karakter pribadi yang baik. Anak-anak lebih suka menghibur diri. Jika diluar penggunaan Smartphone, anak-anak seperti hanya tertarik dengan aktivitas yang sifatnya hiburan semata. Tidak begitu tertarik untuk sesuatu yang sifatnya sebuah tanggung jawab.
6. Muncul gejala "putus obat" jika tidak mendapatkan akses internet
Anak akan mudah sekali tersinggung dengan pembicaraan teman lain, mudah marah kepada Orang karena kehadiran Orang lain dianggap mengganggu, tidak nyaman dengan kehadiran Orang lain, serta lebih agresif. Akan tampak seperti Orang sakit yang putus obat. Keinginannya cuma secepat mungkin bisa mendapatkan akses terhadap apa yang dianggap anak sebagai kebutuhan.
7. Lebih dari 7 jam menghabiskan waktu untuk Smartphone diluar kepentingan akademik
Sama seperti Orang yang bekerja, menghabiskan waktu 7 jam dengan Smartphone bahkan lebih untuk melakukan aktivitas diluar pekerjaan, sudah menunjukkan Orang itu kecanduan Smartphone. Anak juga demikian, tanda awalnya tentu secara bertahap. Jika sudah lebih dari 6 jam sehari sebaiknya perlu diwaspadai.
Cara mencegah dan mengatasi anak kecanduan Smartphone
1. Bermain dengan permainan fisik
Sesuaikan dengan usia anak, pilihlah mainan yang bisa memberikan hiburan. Pada usia remaja pun anak tetap membutuhkan permainan dengan Orang Tua. Mungkin melibatkan waktu beberapa saat tidak ada salahnya.
2. Buat jadwal untuk anak
Membiasakan anak untuk disiplin menjadi solusi paling baik. Anak diharuskan untuk melakukan aktivitas sesuai jadwal. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari anak akan terbiasa dengan jadwal yang sudah dibuat Orang Tua. Seiring berjalannya waktu, perlu dilakukan perubahan jadwal sesuai dengan usianya.
3. Sering ajak untuk melakukan aktivitas di luar Rumah
Wisata, jalan-jalan, berkunjung ke Tetangga, dan sebagainya sebaiknya dibiasakan sejak sekarang. Biarkan anak berinteraksi dan menemukan teman ngobrol yang lebih asyik.
4. Lebih banyak meluangkan waktu untuk anak
Sesibuk apapun Orang Tua anak tetap menjadi prioritas utama. Seringlah mengajak ngobrol, menanyakan tentang semua hal yang ada di sekolah. Atau jika sudah beranjak dewasa, mungkin bisa dengan membahas masalah pacaran dan cinta.
Baca juga: Hukum Selfie Untuk Wanita Muslimah