.... ketulusan yang akan Aku berikan padamu. Saat ini memang Aku belum bisa memberikan kemapanan, kebanggaan, kenyamanan, bahkan belum bisa membuatmu merasa mantap untuk mencintaiku. Tapi Aku akan berusaha semampu dan semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Tidak akan pernah berhenti hingga Aku benar-benar berhenti bernafas ....
Sayang?!, Kamu sebenarnya tidak perlu meragukan hal itu dariku. Karena sebenarnya Aku sudah sangat menyayangimu melebihi semua hal yang sudah Kita lalui. Pertemuan Kita memang singkat tidak seperti Orang lain pada umumnya, tapi rasa ini bukanlah sesaat. Aku sangat yakin perasaan ini bisa kekal abadi seperti apapun keadaan Kita nanti.
Kamu sudah Aku anggap bagian terpenting dari hidupku, setengah dari jiwaku yang hilang. Tidak terpikirkan sedikitpun untuk mencoba peruntungan dengan yang lainnya. Kamu harus tahu bahwa Kamulah satu-satunya dan tidak ada duanya.
Jujur saja, Aku tidak menuntut banyak darimu. Kamu sudah cukup menjadi diri Kamu seperti itu adanya. Itu sudah cukup bahkan lebih untukku. Aku bisa menerima Kamu apa adanya, maka Aku rela Kamu terus menjadi diri sendiri. Tapi meskipun begitu, Aku tidak pernah merasa puas dengan keadaanku sendiri. Aku tidak pernah berharap Kamu bisa menerima Aku apa adanya.
Aku akan terus berusaha untuk memperbaiki diri agar semakin baik dan lebih baik lagi. Aku akan terus berusaha menjadi yang terbaik untukmu, hingga Kamu berpikir Akulah satu-satunya yang pantas untukkmu. Aku memang memiliki sejuta kekurangan tapi akan selalu optimis semua itu bisa dirubah. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, Aku akan menjadi seperti yang Kamu inginkan.
Sekarang, cuma Ketulusan yang akan Aku berikan padamu. Saat ini memang Aku belum bisa memberikan kemapanan, kebanggaan, kenyamanan, bahkan belum bisa membuatmu merasa mantap untuk mencintaiku. Tapi Aku akan berusaha semampu dan semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Tidak akan pernah berhenti hingga Aku benar-benar berhenti bernafas, hingga Aku menutup mata selamanya.
Kamu tidak akan pernah berhenti melihatku berjuang, itupun perjuangan yang Aku tunjukkan padamu. Perjuangan dibelakangmu, sepertinya Kamu tidak perlu tahu semuanya. Yang pasti, semua yang Aku lakukan itu untukmu Sayang.
Aku tidak berjanji tapi akan memberikan bukti bahwa Aku bisa membuat Kamu bahagia. Itulah tujuanku karena kebahagiaan Kamu adalah kebahagiaanku juga. Kamu bahagia Aku juga bahagia, asal kebahagiaanmu itu berasal dari tindakanku.
Mari Kita melangkah bersama, membangun hubungan yang sehat. Mudahkanlah langkahku untuk membahagiakanmu. Kata terakhir untuk menutup malamku, semoga Kita dipersatukan dalam keadaan yang sangat membahagiakan. Dukunglah Aku, Orang yang selalu menyayangimu hingga akhir waktu.
Baca juga: Kita Memang Tidak Berjodoh, Tapi Kamu Pernah Menghias Hidupku