Seberapa peduli apapun pacar sebelumnya, ketika masanya tiba kepedulian itu perlahan bisa berkurang. Bahkan ada yang sampai benar-benar tidak peduli lagi. Mengalami kondisi ini ketika Kamu sedang sayang-sayangnya sama Dia tentu akan sangat menyakitkan. Menahan diri seakan tidak mampu tapi berusaha membuatnya peduli justru membuatnya semakin menjadi.
Dulu hal kecil pun Dia perhatikan, kini hal kecil sangat mudah dilupakan. Dulu Dia begitu perhatian, tapi sekarang Kamu terkesan mengemis dulu hanya untuk sebuah perhatian. Dulu Dia punya inisiatif bertanya ketika Kamu hanya sekedar mengaku tidak enak badan, tapi kini Dia diam meskipun Kamu mengaku tumbang. Keindahan itu semua sudah berlalu dan tinggal kenangan saja.
Meskipun jadi beban pikiran untuk Kamu, tidak seharusnya Kamu putus asa apalagi terus menjadikan hal ini sebagai beban. Ada beberapa hal yang perlu Kamu lakukan untuk bebas dari keadaan ini. Saat memulai memang berat, tapi yakin ketika sudah jadi kebiasaan akan terasa mudah. Memaksakan diri sejak awal untuk membuatnya menjadi terasa biasa.
1. Jika sayang pasti akan berusaha, jadikan itu sebagai pegangan sejak saat ini
Cinta memang harus ada perjuangan, semacam tanaman yang harus selalu dipupuk agar tidak layu dan akan selalu tumbuh. Kamu sayang sama Dia maka wajar jika Kamu berusaha untuk mengembalikan keadaan seperti sebelumnya. Tapi jika Dia tidak menunjukkan hal itu, anggap saja Dia sudah tidak sayang. Maka Kamu tahu apa yang seharusnya dilakukan. Sebesar apapun cinta dan sayang seseorang, ada saatnya akan hilang jika tanpa perjuangan. Dia harus tahu hal itu.
2. Fokus perbaiki diri untuk jodohmu bukan untuknya
Seiring bertambahnya usia serta kedewasaan, tentu ada upaya untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri. Dia dulu yang menjadi semangatmu untuk melakukan perubahan. Tapi mulai kini jangan menjadikan Dia sebagai acuan untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Sebab dalam kondisi ini Kamu bisa kehilangan semangat. Lebih baik memperbaiki diri untuk menyambut jodohmu nanti siapapun itu. Jadi tidak peduli Dia seperti apa, Kamu tetap berusaha mempersiapkan diri untuk Orang yang pantas untuk Kamu.
3. Tidak perlu terus mengemis perhatian untuknya, yang penting lakukan tugasmu. Selebihnya biarkan Tuhan yang menentukan.
Hasrat untuk mendapatkan perhatian seperti yang Dia lakukan dulu akan tetap Kamu rasakan. Karena tidak mendapatkannya Kamu berusaha meminta dengan cara apapun agar Dia melakukannya. Keseringan membuat Kamu seakan mengemis padanya. Jangan lakukan itu lagi deh, yang penting sebagai pacar lakukan saja tugas Kamu. Setelah itu biarkan Tuhan yang menentukan. Entah sampai kapan yang jelas Kamu bisa tahu sendiri nanti kapan saatnya untuk menyerah.
4. Rencanakan, lakukan tapi tidak perlu sampai berharap
Impian dalam hubungan memang sudah seharusnya ada. Jika saja Kalian pernah ada rencana, berusaha saja untuk mewujudkannya sendiri. Setelah itu tidak perlu untuk berharap terlalu jauh. Terlaksana syukur tidak juga bukan masalah. Yang penting Kamu sudah berusaha. Penting sekali bagi Kamu untuk tidak berharap agar jika tidak terlaksana tidak ada kekecewaan.
5. Jika Dia tidak bisa mengimbangi perjuangan Kamu, perlahan jadilah seperti yang Dia lakukan
Kamu sudah banyak berjuang untuknya. Seharusnya Dia bisa melakukan hal yang sama. Jika sekian lama tidak ada perubahan, secara perlahan berusahalah jadi seperti dirinya. Jika Dia tidak perhatian sama Kamu, perlahan jangan terlalu perhatian dengannya. Lakukan seperti apa yang Dia lakukan agar Dia tahu bagaimana rasanya diabaikan.
6. Yakinkan pada diri bahwa Kamu hanya terlalu sayang, Dia Orang yang kamu inginkan tapi bukan Orang yang kamu butuhkan
Setiap Orang punya keinginan dan kebutuhan. Dan keinginan itu lebih kuat meskipun kadang tahu bahwa sebenarnya hal itu tidak dibutuhkan. Sama saja dengan Dia, jangan terlalu menuruti hasrat dalam diri. Kamu harus sadar jika Dia Orang yang Kamu butuhkan, pasti peduli denganmu. Jadi selama ini Kamu hanya menginginkannya. Jika pemahaman ini berhasil Kamu tanamkan, maka Kamu akan tahu bahwa Dia tidak begitu berharga untukmu.
7. Cukup sekali dua kali memberi kesempatan padanya dengan bersabar, setelahnya jangan terbuai oleh perasaanmu
Kesabaran Manusia ada batasnya. Maka wajar jika Kamu masih bersabar untuk menunggu Dia berubah. Sekali dua kali tidak masalah, tapi jika Dia tidak menunjukkan tanda-tanda akan berubah jangan beri kesempatan lagi. Fokus saja pada diri Kamu sendiri, itu lebih baik.
8. Tentukan pilihan, ingin meneruskan tapi harus berjuang terus meski tidak selalu terbalas atau merelakannya untuk memulai lembaran baru
Jika semua fase diatas sudah Kamu lalui, sudah saatnya untuk menentukan pilihan. Kamu ingin terus bertahan dalam duka atau melepaskan Dia dengan duka sesaat dan ada kemungkinan bisa mendapatkan kebahagiaan akhirnya. Sebab jika terus begini, Kamu hanya akan hidup dalam harapan. Tapi jika melepaskan maka Kamu akan sakit sesaat, setelahnya ada kemungkinan bertemu dengan sosok yang lebih baik dari Dia. Jangan biarkan kesempatan itu tertutup hanya karena Kamu masih berharap padanya.
Baca juga: 15 Alasan Pacar Berubah Jadi Cuek Tidak Peduli + Solusinya