.... Dia berpikir lebih baik mencari sosok yang memang sesuai dengannya. Dia merasa nyaman sama Kamu tapi tidak ingin memiliki Kamu. Meskipun suatu saat nanti Tuhan akan memberikan perasaan itu, Dia akan berusaha keras untuk menolaknya. Sebab Kamu bukan sosok yang Dia inginkan, Dia masih ingin sosok yang dianggap pantas untuknya ....
Suatu ketika Kamu kenal dan dekat dengan Seseorang, Kalian banyak sekali kecocokan sehingga obrolan menjadi sangat nyambung. Komunikasi bahkan aktivitas membuat Kalian semakin dekat dan semakin hari semakin akrab. Dari keadaan yang diceritakan masing-masing pihak, membuat Kalian merasa sangat nyaman. Dia dan Kamu sudah sama-sama terbuka untuk banyak hal, baik dari kelebihan hingga kekurangan Kalian sama-sama saling mengetahui.
Cerita berlanjut hingga pada kisah masa lalu Kalian masing-masing. Seperti ada sedikit rasa cemburu dalam dirinya ketika Kamu bercerita tentang masa lalu, atau mungkin sebaliknya. Keakraban begitu kuat bahkan terasa seperti banyak kesamaan terhadap nasib dan takdir.
Sempat ada pikiran atau sekedar bayangan jika Kalian jadi pasangan kekasih, tapi hal itu bertolak belakang dengan logika masing-masing. Ada satu hal yang membuat Kamu berpikir, tidak mungkin Kamu bisa untuk bersamanya. Dan Dia juga memiliki pemikiran yang sama, karena alasan tertentu Dia berpikir "tidak mungkin".
Bahkan meskipun ada ketertarikan, justru berusaha keras untuk menolaknya. Menghindari rasa cinta yang datang karena kenyamanan. Logika selalu di asah agar semakin kuat untuk menghindarkan diri dari perasaan sayang. Jadi dalam kedekatan itu, sama-sama menikmati kenyamanan yang ada tapi melawan perasaan agar jangan sampai jatuh cinta.
Dia berpikir lebih baik mencari sosok yang memang sesuai dengannya. Dia merasa nyaman sama Kamu tapi tidak ingin memiliki Kamu. Meskipun suatu saat nanti Tuhan akan memberikan perasaan itu, Dia akan berusaha keras untuk menolaknya. Sebab Kamu bukan sosok yang Dia inginkan, Dia masih ingin sosok yang dianggap pantas untuknya.
Dalam proses pencarian itu, Dia banyak menemukan sosok yang sesuai keinginan tapi tidak bisa menciptakan kenyamanan seperti yang dirasakan bersama Kamu. Dia sudah terlanjur nyaman sama Kamu dan sulit menciptakan kenyamanan yang sama bersama Orang lain.
Dalam diri Kalian sama-sama memiliki dorongan kuat untuk tetap menjaga perasaan agar tidak ada rasa cemburu. Ketika Kamu punya potensi dekat dengan sosok yang lain, Kamu berusaha merahasiakan hal itu darinya. Dan ketika Dia melakukan hal yang sama, Dia juga merahasiakan atau menutupi hal itu dari Kamu. Seolah Kalian sama-sama menjaga perasaan masing-masing.
Kamu tentu tahu, meskipun Dia merasa nyaman sama Kamu tapi Dia tidak akan memilih Kamu. Dia akan terus mencari sosok yang pantas untuknya dan tentu berharap merasakan kenyamanan seperti yang Dia rasakan bersama Kamu. Dia akan terus melakukannya.
Jika memang sudah ada pernyataan baik langsung atau tidak darinya yang menunjukkan kalian tidak mungkin bersatu, sebaiknya Kamu jangan terlalu lama menikmati kenyamanan itu. Cobalah keluar dari lingkaran tersebut dan temukan cinta sejati Kamu. Jika nanti Kamu sudah menemukan, Dia pasti akan menyadari dan menyayangkan karena mau tidak mau Kamu akan hilang dari hidupnya.
Itu pilihan terbaik daripada Dia yang mendapatkan duluan ketika Kamu terlanjur terbiasa dengan kenyamanan bersama Dia. Sebab jika Dia yang menemukan pasangan duluan, Kamu akan menjadi pihak yang lebih merasa kehilangan. Dia harus menjaga jarak demi hubungannya sedangkan Kamu masih haus kenyamanan bersamanya. Tidak mungkin kan Kalian akan menemukan pasangan masing-masing secara bersamaan. Maka sebelum terlalu dalam, cobalah untuk membangun kenyamanan dan cinta bersama Orang yang benar-benar bisa Kamu jadikan sebagai Kekasih.
Baca juga: Kita Memang Tidak Berjodoh, Tapi Kamu Pernah Menghias Hidupku