Sebuah ungkapan dari hati yang paling dalam, sejujurnya rasa cinta ini sangat besar kepadamu. Sangat ingin Aku hidup bersamamu, membangun Rumah Tangga bersama dan bahagia selamanya. Jujur saja pernah ada impian untuk memiliki Kamu selamanya. Segala hal yang sudah Kita lalui bersama tidak akan mungkin pernah Aku lupakan.
Keinginan terbesar hingga saat ini adalah membuat Kamu bahagia. Dengan cara apapun Aku ingin memberikan sesuatu yang berharga untukmu. Dengan kemampuan dan keterbatasan yang Aku miliki, ada niat dan upaya untuk memberikan Kamu kebahagiaan meskipun hanya sedikit.
Tapi sayang, keadaan yang telah membuat Kita seperti sekarang ini. Kita tak mungkin bersama selamanya meskipun Aku benar-benar sayang padamu. Dengan penuh rasa terpaksa Aku harus mengambil keputusan, demi kebahagiaan Kita meskipun dengan jalan yang berbeda-beda.
Jujur, Aku sangat kehilangan Kamu. Rasa rindu yang Aku rasakan semakin hari semakin kuat, meskipun tampaknya Aku harus menunjukkan bahwa semua baik-baik saja. Melihat senyum dari bibirmu adalah kenangan terindah yang tidak pernah Aku lupakan. Aku tahu, saat ini senyum itu sulit Aku dapatkan. Yang ada hanya air mata yang sangat menusuk untukku. Setiap tetes air mata yang keluar dari matamu, memberikan rasa sakit tersendiri. Membuat Aku berpikir, kenapa Aku bisa setega ini dengan Orang yang benar-benar Aku sayangi. Terlalu tega kepada Orang yang seharusnya Aku bahagiakan. Tapi tolong percayalah, ini Aku lakukan karena tidak ada pilihan lain.
Sayang, dengarkanlah isi hatiku. Aku tidak pernah bisa berhenti berpikir tentangmu, setiap malam Aku selalu terbayang dengan sosok yang memang benar-benar telah membuat Aku jatuh cinta. Terbayang sosok yang seharusnya hidup bahagia bersamaku selamanya.
Asal tahu saja, andai saja Kita memaksakan diri untuk tetap bersama, Kita akan menderita. Sebenarnya Aku rela menjalani penderitaan bersama Kamu, Aku rela hidup susah denganmu. Tapi yang membuat Aku tidak tega adalah penderitaanmu ketika terus bersama.
Ingin sekali keadaan berpihak pada Kita, bisa merintis kehidupan bersama tanpa harus berada dalam keadaan yang sulit ini. Aku tidak akan munafik, terus terang saja Aku masih inginkan diri Kamu. Tapi karena takdir yang sudah membuat keadaan menjadi seperti ini, Aku butuh membiasakan diri tanpamu meskipun itu sangat sakit.
Sekarang memang Aku belum bisa untuk menghilang sepenuhnya dari hidupmu. Karena Aku yakin semua itu butuh proses yang panjang. Suatu saat Kita bisa bertemu dengan perasaan yang biasa saja, dan mungkin Kita akan lupa dengan kesan atas kenangan yang sudah Kita lalui bersama, tapi entah kapan itu akan terjadi.
Maka Aku hanya bisa berusaha membiasakan diri mulai saat ini. Jujur berat sekali rasanya, tapi seperti tidak ada pilihan. Jika saja ada kesempatan, Aku ingin menebus kesalahan yang sudah Aku lakukan. Aku akan membalas semua pengorbanan Kamu selama ini. Mungkin dengan cara yang berbeda, dengan cara yang tetap wajar, dan pasti tidak akan membuat Kamu semakin merasakan kesedihan.
Pesanku untukmu, jangan pernah Kamu berpikir bahwa Aku melakukan ini dengan sengaja, Aku tidak ada pilihan. Sampai detik ini saja Aku masih memiliki rasa cinta yang sangat besar. Aku tidak akan pernah melupakan Kamu seumur hidupku. Tetap ada ruang untuk cerita indah yang pernah Kita lakukan.
Bagai materi dasar dalam sebuah pelajaran yang akan tetap digunakan menyelesaikan soal di masa depan. Segala tentangmu menjadi pelajaran berharga untukku. Menjadi modal terbaik untuk lebih dewasa dalam bersikap, lebih baik dalam menghargai yang dimiliki, dan yang pasti apapun tentangmu memberikan manfaat besar untuk hidupku. Kamu adalah guru terbaikku, Aku mencintaimu. Salam rindu dari Orang yang tetap sayang padamu.
Baca juga: 7 Kesedihan Saat Terpaksa Berpisah Ketika Masih Saling Sayang