Ketika Kamu punya masalah atau sedang berada dalam kondisi buruk, ada kalanya Kamu merasa sendirian. Tidak ada yang peduli apalagi mau membantu masalah Kamu. Setidaknya satu saja yang berusaha mengerti dan memahami, hingga sosok tersebut bisa Kamu andalkan dan benar-benar memberi pengaruh baik pada keadaan kamu saat ini.
Seperti ada pembiaran agar Kamu terus merasakan keterpurukan yang benar-benar membuat Kamu merasa tidak berdaya. Kalaupun ada yang datang, justru memberikan arahan yang tidak sesuai dengan keinginan Kamu, bahkan cenderung menyalahkan.
Bisa juga ada sosok yang datang, tapi kedatangannya justru membuat keadaan Kamu semakin buruk. Dia seolah tidak mau mengerti apa yang menjadi penderitaan atau beban Kamu saat itu. Seakan keadatangannya hanya untuk memenuhi keinginan atau kepentingan pribadinya saja. Hingga akhirnya Kamu benar-benar merasa bahwa semua Orang tidak ada yang mau mengerti, tidak mau memahami, bahkan sangat tidak peduli.
Merenung dan meratapi apa yang sedang terjadi dan berharap bisa keluar dari keadaan itu. Kamu sudah merasa mencoba tapi tetap saja tidak membawa perubahan. Kalau memang begini keadaannya, Kamu harus sadar bahwa sebenarnya inilah yang sedang terjadi pada diri Kamu.
1. Sebenarnya saat itu Kamu hanya terlalu fokus pada diri sendiri. Kamu sendiri tidak bisa memahami dan peduli dengan keadaan Orang lain. Kamu terlalu fokus pada masalah atau keadaan Kamu yang buruk sehingga melupakan seberapa besar kuasa Orang lain untuk melibatkan diri pada masalahmu. Secara tidak langsung Kamu menuntut Orang agar peduli sama Kamu tanpa harus melakukan hal sebaliknya, Kamu peduli dengan Mereka. Padahal namanya hidup ada hukum sebab akibat, Orang bisa peduli dengan kamu jika sebelumnya Kamu juga peduli dengan Orang lain. Orang bisa baik sama Kamu, jika Kamu juga baik sama Mereka. Maka sebelum berpikir tidak ada yang peduli, cobalah untuk peduli kepada Orang lain lebih dulu, siapapun itu.
2. Mereka juga punya masalah dan belum tentu Kamu mengetahuinya. Tidak mungkin ada Orang yang selamanya terhindar dari masalah. Bukan sangat mungkin masalah Mereka lebih besar dan lebih rumit dari yang Kamu alami saat itu. Bedanya Mereka tidak menunjukkannya tapi berusaha mengatasinya sendiri. Mereka tidak mengeluh atau menyalahkan Orang lain atas masalahnya dan Mereka lebih memilih untuk keluar dari masalah itu dengan usaha sendiri. Karena hal itulah Mereka sedang tidak bisa memikirkan Orang lain, karena memikirkan diri sendiri saja juga bukan hal yang mudah.
3. Saat semua berlangsung Kamu hanya berharap tanpa berusaha menunjukkan kalau Kamu sedang membutuhkan Mereka, ini juga benar-benar membuat Kamu memiliki pemikiran kalau tidak ada Orang yang peduli. Mereka juga Manusia biasa yang tidak selalu bisa menebak keinginan Kamu tanpa mengatakannya. Bisa saja Mereka hanya melihat dan menganggap Kamu bisa menghadapinya, dan merasa kalau Mereka melibatkan diri justru membuat Kamu merasa tidak nyaman.
4. Kamu tentu tahu kalau pemikiran Orang tidak semua sama. Dan dalam posisi ini Kamu menjadi pihak yang merasakan sedangkan Mereka hanya sekedar melihat. Tentu ini akan menciptakan perbedaan pandangan terhadap masalah Kamu. Ada yang merasa bahwa Kamu tetap baik-baik saja karena menganggap masalah itu biasa, atau ada juga yang berusaha memberi arahan tapi tidak sesuai dan jauh dari harapan Kamu. Seolah Mereka yang memberikan arahan tidak bisa mengerti Kamu, tidak peduli dengan perasaan Kamu.
5. Kamu sendiri secara tidak langsung menutup akses Mereka untuk menunjukkan kepedulian. Misalnya saja Kamu menunjukkan sikap buruk saat Mereka berusaha mencari tahu, atau setidaknya hanya menunjukkan ekspresi tidak sedang dengan kehadiran Mereka. Tentu hal ini membuat Mereka memilih berhenti meskipun sebenarnya peduli dengan Kamu. Bisa juga Kamu hanya merenung dan memilih sendiri, tentu itu mengurangi bahkan menutup akses hadirnya Orang-orang yang seharusnya peduli dengan kamu.
6. Kamu bisa saja sebenarnya hanya salah berinteraksi atau memilih Seseorang. Kamu menunjukkan keadaan itu pada Orang yang tidak tepat. Kamu berharap kepedulian pada Orang yang tidak akan peduli dengan Kamu. Sedangkan dengan orang yang sebenarnya bisa sangat peduli, Kamu tidak berkenan untuk merasakan kepedulian dari orang tersebut. Kalau tentang cinta, biasanya hal ini Kamu alami ketika Kamu sayang sama seseorang dan berharap Dia peduli dengan Kamu meskipun Dia tidak menginginkan Kamu. Padahal sebenarnya ada sosok lain yang begitu peduli dengan Kamu, tapi Kamu tidak menginginkannya.
Maka jangan pernah merasa kalau tidak ada yang peduli dengan diri Kamu. Kamu harus bisa introspeksi diri apakah kehidupan sosial Kamu sudah baik. Maka mulai sekarang tidak perlu menjadi sosok yang selalu memberikan balasan kepada kebaikan Orang, tapi mulailah menjadi baik kepada semua Orang agar Kamu tahu siapa saja Orang-orang terbaik yang akan ada dalam hidup Kamu nantinya.
Baca juga: 10 Perbedaan Pacar Sangat Peduli Dengan Sekedar Peduli