Saat mengawali hubungan, yang ada hanyalah hasrat atas dasar ketertarikan antar lawan jenis. Setelah mengalami beberapa fase akan menciptakan hal hal atau kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya didasari oleh keegoisan satu pihak. Fase itu akan terus terjadi hingga akhirnya ketulusan tercipta, itu jika hubungan belum berakhir duluan.
Saat ketulusan itu muncul, perlahan kebiasaan-kebiasaan atas dasar keegoisan akan hilang dengan sendirinya. Dia mulai menunjukkan tanda bahwa sudah benar-benar tulus mencintai. Dan inilah hal-hal yang akan hilang jika ketulusan cinta sudah ada pada dirinya.
1. Beban terhadap masa lalu Kamu yang buruk
Beban terhadap masa lalu kamu yang buruk sudah tidak ada lagi, hal ini akan terlihat dari cara Dia bersikap. Dia tidak akan lagi mengungkit masa lalu yang menjadi nilai minus bagi diri Kamu. Meskipun ada kalanya hal itu akan dibahas lagi, Dia tidak akan menunjukkan masalah dengan hal itu. Tapi tetap saja jika terlalu spesifik dalam membahas, tetap memberi pengaruh pada perasaannya. Tapi yang pasti, meskipun masa lalu itu sudah Dia ketahui, Dia tidak menganggap hal itu sebagai kekurangan yang ada pada diri Kamu. Kalaupun harus melakukan pengakuan, Dia tampak biasa saja seperti tidak menganggap hal itu sebagai beban bagi dirinya.
2. Perbandingan atas kualitas diri Kamu dengannya
Jika ketulusan belum ada, Dia cenderung membandingkan Kamu dengan dirinya sendiri. Dalam masalah level, Dia merasa jauh lebih tinggi dari Kamu. Tentu dengan melihat latar belakang, keadaan, pendidikan, atau apapun itu yang menciptakan pemahaman bahwa Kamu jauh dibawahnya. Ketika Dia sudah tidak berpikir tentang hal itu lagi, Dia sudah menganggap Kamu sama. Akan terlihat dari cara Dia memperlakukan Kamu. Jika Dia bisa memperjuangkan dan berkorban layaknya pasangan, maka hal itu sudah cukup menunjukkan tidak ada lagi perbandingan terhadap kualitas diri. Dia melakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai pasangan.
3. Keinginan untuk menjalin hubungan dengan yang lain
Orang yang sudah tulus mencintai, tentu tidak ada pikiran untuk mencoba menjalin hubungan dengan Orang lain. Dia akan fokus sama Kamu dan tidak punya hasrat untuk mencoba meskipun ada kesempatan. Setiap waktu Dia memikirkan Kamu, akan terlihat dari apa yang dilakukannya. Biasanya Dia lebih terbuka terhadap segala potensi kedekatan yang bisa saja terjadi dengan Orang lain.
4. Pengorbanan Dia kepadamu tergantung dari apa yang Kamu lakukan untuknya
Dia itu seperti berharap imbal balik atas apa yang Dia lakukan untukmu. Andai saja Dia belum tulus mencintai Kamu, maka pengorbanan Dia perlahan akan berkurang jika Kamu tidak memberikan balasan atas pengorbanan tersebut. Tapi hal itu sudah hilang jika Dia benar-benar sudah tulus mencintai. Dia akan terus rela berkorban untukmu, meskipun Kamu tidak secara pasti memberikan balasan atas pengorbanan tersebut. Ketika ketulusan itu sudah sangat kuat, Dia hanya akan melakukan karena menganggap itu adalah tugasnya. Kadang Kamu sekedar cukup ada saja, Dia sudah merasa senang. Tapi kalau sudah sampai seperti ini jangan merasa perlu untuk memanfaatkannya. Inilah yang umumnya akan menjadi bumerang. Sebab pada akhirnya sikap tidak tahu diri Kamu, bisa membuat cara berpikirnya berubah.
5. Mengabaikan Kamu untuk waktu lama ketika ada masalah
Kalau awal hubungan dulu hal ini mungkin saja terjadi, ketika ada masalah sering menghilang dalam waktu lama. Dia seperti membiarkan Kamu dalam kondisi gelisah dalam waktu sesuai keinginan Dia. Ketika sudah tulus mencintai, hal itu tidak akan terjadi lagi. Meskipun sempat menghilang, itu hanya terjadi sesaat saja. Tidak perlu waktu lama Dia akan berusaha terhubung kembali agar mendapatkan penjelasan, pengertian, atau bahkan mengajak untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah dengan segera. Selain karena Dia sendiri juga tidak tahan lama-lama mengabaikan, ada perasaan tidak tega juga jika Orang yang tulus dicintai merasakan gelisah dalam waktu lama.
6. Lebih mendengarkan dan percaya pada Orang lain daripada Kamu
Ketika ketulusan itu belum ada, Dia memang mudah dipengaruhi oleh Orang lain. Baik itu teman, saudara, keluarga, bahkan Orang tua. Dia bisa mengambil keputusan berdasarkan pengaruh Orang lain meskipun itu buruk untuk keadaan kamu. Saat ketulusan sudah dia rasakan, dia memang tetap percaya dan butuh klarifikasi dari Kamu, tapi pada akhirnya tetap mengambil keputusan bijak yang tetap baik untuk hubungan Kalian. Ketika ketulusan cinta sudah Dia rasakan, Dia akan sepenuhnya berada di pihak Kamu. Karena sebenarnya Kamu sudah dianggap bagian terpenting dalam hidupnya.
Baca juga: Ketika Kita Tulus Mencintai Tapi Disakiti, Lakukan Hal Ini Biar Kapok