Sering sekali ada yang salah memahami dan merasa bahwa Orang Tua tidak setuju terhadap hubungan asmara anaknya. Karena terpengaruh omongan Orang tuanya akhirnya membuat kesimpulan bahwa Orang Tua sudah benar-benar tidak setuju. Padahal bisa saja sebenarnya Orang tua belum sepenuhnya tidak setuju 100%.
Jadi pernyataan Orang tua seketika ditelan mentah-mentah tanpa melihat tindakan lanjutan dari Orang tua. Bisa saja itu hanya menggertak, sekedar menguji kesungguhan anaknya, atau sekedar mengingatkan karena Orang Tua merasa kalau anaknya sudah salah dalam menentukan pilihan dan berharap anaknya mendapatkan yang lebih baik.
Karena kurangnya pemahaman Orang tua terhadap calon mantu bisa menjadi penyebab utamanya. Orang tua hanya menilai berdasarkan apa yang diketahui saja, dan itu tidak secara keseluruhan. Bisa juga dipengaruhi oleh cara anak dalam menyampaikan dan meyakinkan Orang Tua hingga akhirnya Orang tua menyatakan atau sekedar menunjukkan kesan tidak setuju dengan hubungan tersebut.
Jika saja Kamu atau pasangan Kamu mengalami keadaan yang sama, jangan langsung menganggap itu adalah keputusan Orang tua paling akhir. Harus diketahui kelanjutannya untuk mendapatkan kepastian terhadap restu Orang Tua. Maka perlu diketahui perbedaan Orang tua hanya mengingatkan dengan benar-benar tidak setuju.
Mengingatkan saja: Seperti tidak ada pembicaraan lanjutan setelah Orang tua menunjukkan sikap tidak setuju terhadap hubungan anaknya. Jika anak berhenti membahasnya lagi, Orang tua tidak memulai pembicaraan terhadap masalah itu. Ketika ada rasa takut dari sang anak, otomatis langsung terbayang sikap Orang tua jika anak membahasnya lagi. Dan itu bisa menanamkan dalam pikiran anak bahwa Orang tua benar-benar tidak setuju. Padahal bisa saja Orang tua hanya menunggu anaknya memulai pembicaraan.
Benar-benar tidak setuju: Ketika Orang tua sudah benar-benar tidak setuju, meskipun anaknya hanya diam tetap akan berusaha memulai pembicaraan. Dan pembicaraan itu bisa ditebak akhirnya, Orang tua berusaha meyakinkan anaknya agar menjauhi atau mengakhiri hubungan dengan pacarnya. Ada proses intimidasi agar anak kehilangan kenyamanan jika masih menjalin hubungan dengan pacarnya.
Mengingatkan saja: Memang ada penolakan hingga beberapa kali, tapi untuk aktivitas tetap berjalan seperti biasanya. Anak masih memiliki akses untuk keluar melakukan aktivitasnya. Dan Orang Tua tidak terlalu mengawasi secara berlebihan. Memang ketika ada acara atau hal diluar kebiasaan, tetap ada pertanyaan Orang tua untuk sekedar memastikan.
Benar-benar tidak setuju: Orang tua sudah ada upaya untuk melakukan perubahan terhadap aktivitas anak. Mungkin jika sebelumnya pergi sendiri, harus ada yang menemani. Bahkan ada juga yang sampai menyuruh anaknya untuk pindah kerjaan atau lainnya. Yang pasti ada tindakan nyata dari orang tua untuk membuat anaknya jauh dari kekasih pilihannya.
Mengingatkan saja: Orang tua akan semakin melunak dan menunjukkan sisi baiknya ketika anak mulai bisa menunjukkan nilai-nilai lebih dari pilihannya untuk meyakinkan. Bahkan ketika Orang tua sudah mengungkapkan alasan tidak setuju, tidak punya alasan lagi untuk menolak jika alasan itu berhasil terbantahkan oleh anaknya.
Benar-benar tidak setuju: Meskipun Orang tua sudah mengenal betul calon mantunya, tetap keras kepala dan menyatakan tidak setuju. Bahkan ketika alasannya tidak setuju sudah terbantahkan oleh sang Anak, tetap saja bulat terhadap keputusannya. Intinya tidak setuju meskipun sudah tidak punya apapun untuk dijadikan alasan.
Mengingatkan saja: Jika saja anaknya mulai memberontak dengan cara yang sesuai keadaan, ada upaya Orang tua untuk bernegosiasi. Orang tua berusaha merundingkan hal itu untuk mendapatkan kesepakatan yang baik untuk semua pihak.
Benar-benar tidak setuju: Tidak peduli anaknya memberontak seperti apapun, Orang tua tetap akan kukuh pada pendiriannya. Dia tidak ingin anaknya "melawan" terhadap keputusannya. Justru jika anaknya tampak memberontak, Orang tua justru semakin memaksakan kehendak dan semakin berusaha untuk membuat anaknya menurut pada Mereka.
Intinya, restu Orang tua bisa didapatkan dengan berjuang dan berusaha bersama. Berpikir sederhana saja, Mereka yang tampak sempurna saja banyak yang mengalami proses tidak disetujui apalagi yang memiliki satu dua kekurangan nyata. Maka jika memang sudah yakin dengan pasangan, perjuangkan hingga Kalian benar-benar yakin tidak mungkin bisa untuk hidup berdua selamanya.
Baca juga: Jangan Percaya Kalau Pacar Mundur Karena Restu Orang Tua, Ini 6 Alasannya