Sudah saling sayang, saling mantap dengan pasangan, dan Orang tua sebenarnya juga sudah menyetujui. Tapi ada satu hal yang membuat pernikahan harus tertunda entah sampai kapan. Sebab Orang tua pihak Wanita meminta mahar yang sangat tinggi. Dari segi kondisi, sepertinya sangat sulit untuk bisa memenuhi mahar yang sangat tinggi tersebut.
Pihak Pria tentu tidak ada keberanian untuk secara terang-terangan menyatakan tidak mampu untuk memenuhi mahar sebanyak itu, pada umumnya hanya bisa menyatakan butuh waktu untuk memenuhinya. Hingga akhirnya pernikahan tidak bisa dipastikan akan terjadi kapan, bahkan mungkin resiko kegagalan sangat besar.
Seperti berita yang baru-baru ini viral, Seorang Wanita yang hanya sekedar menjadi tamu dipernikahan mantannya karena dulu Orang tua meminta mahar yang terlalu tinggi. Ya, hubungan Mereka harus berakhir karena Pria tidak bisa memenuhi mahar yang ditentukan.
Ketika menghadapi keadaan ini, tentu akan menjadi dilema bagi siapapun. Saat sisi sudah sama-sama mantap untuk membina Rumah tangga, tapi sisi lain merasa tidak yakin bisa mencapai target mahar yang ditentukan. Sungguh menyakitkan jika hubungan harus berakhir hanya karena nominal.
Apakah ini cara Tuhan untuk menunjukkan kalau keduanya tidak jodoh, atau mungkin Orang Tua yang sebenarnya tidak setuju namun menunjukkan dengan cara halus?. Bahkan mungkin, Orang tua hanya sekedar menuruti gengsi karena adat atau kebiasaan setempat yang menganggap hal itu adalah keharusan.
Bagi pihak Pria memang tidak bisa berbuat banyak, Kesan pertama hanya ada dua kemungkinan yaitu berusaha sekuat tenaga meskipun harus memaksakan diri untuk menuruti mahar yang sangat tinggi tersebut. Atau memilih untuk mundur dan mengakhiri hubungan yang sudah terlanjur dibangun. Seolah hanya ada dua pilihan tersebut ketika mengalami keadaan ini.
Meskipun sebenarnya tetap ada solusi untuk keluar dari masalah ini, tetap saja pemikiran pertama seolah dihadapkan dengan dua pilihan itu. Lalu apa yang harus dilakukan?, Satu-satunya cara adalah melakukan negoisasi dengan pihak Orang Tua Wanita. Jujur dengan keadaan sebenarnya dan memohon agar mahar bisa diturunkan. Pria harus melibatkan pasangannya untuk bisa membantu membujuk dan membuat Orang Tua mengerti.
Untuk Pihak Wanita sebaiknya juga jangan terlalu pasrah dengan keadaan. Bujuk Orang Tua agar mau mengerti dan meringankan mahar yang ditetapkan. Yakinkan bahwa Kalian sudah sama-sama mantap dalam memilih Pasangan.
Yang paling penting, bagi pihak Orang Tua sebaiknya lihat kemampuan Pria yang ingin menikahi anak tercinta. Jangan hanya karena gengsi atau menuruti kebiasaan setempat akhirnya punya patokan yang terlalu tinggi. Lebih penting kebahagiaan anak daripada sekedar mahar tinggi apapun alasannya.
Negoisasi hingga mediasi yang hanya bisa dilakukan untuk keluar dari masalah mahar yang terlalu tinggi. Jika dengan cara itu tidak bisa menemui solusi, anggap saja tidak jodoh atau sebenarnya Orang tua tidak setuju tapi tidak sampai hati untuk mengatakannya.