Saat Kamu sayang dan menaruh harapan besar pada Seseorang, cenderung membuat Kamu bersedia berjuang keras untuk tetap menjalin hubungan dengannya. Tapi sangat disayangkan, sebab cara berpikir Kalian sudah berbeda. Kamu begitu menginginkan Dia tapi Dirinya tidak begitu. Dia cenderung mengabaikan dan terkesan tidak membutuhkan Kamu.
Untuk tetap menjalin hubungan Kamu harus berjuang keras, tapi di pihaknya tidak menunjukkan perjuangan sama sekali. Segala hal harus Kamu yang memulai dan itupun tidak selalu berhasil. Hal manis yang Kamu harapkan ujung-ujungnya justru sakit hati. Tapi dengan keadaan itu tidak membuat Kamu menyerah, Kamu masih saja terus berjuang untuknya. Padahal inilah kerugian Kamu jika terus berada dalam kondisi ini.
1. Sebesar apapun perjuangan dan pengorbanan darimu tidak akan berarti baginya
Normalnya ketika Seseorang merasakan dampak perjuangan dari Orang lain, ada kesan terima kasih yang membuatnya memiliki inisiatif untuk membalas dengan perbuatan yang setimpal. Tapi Pasanganmu tidak akan seperti itu. Justru apapun yang Kamu lakukan tidak begitu memiliki arti baginya. Dia merasa tidak perlu melakukan apapun karena merasa bahwa Kamu benar-benar menginginkan Dia. Andai saja perjuangan Kamu itu diberikan pada Orang yang pantas menerimanya, akan banyak harapan Kamu yang mudah diwujudkan.
2. Waktu, kesempatan, bahkan materi akan terbuang percuma
Dalam masa berjuang dengannya, Waktu Kamu jelas akan terbuang percuma. Sebab apa yang Kamu rintis selama ini tidak begitu berarti baginya. Jika kondisi ini terjadi selama 3 tahun, itulah waktu yang terbuang percuma. Selain dari itu, Kamu juga akan mengesampingkan kesempatan untuk mendapatkan sosok yang sebenarnya pantas sama Kamu. Sebab pikiran Kamu fokus padanya. Bahkan jika Kamu sering berkorban materi, semua itu akan hilang percuma saja tanpa ada apapun yang akan Kamu dapatkan darinya.
3. Butuh banyak rasa sakit hanya untuk mendapatkan sedikit "kebahagiaan" darinya
Untuk merasakan senyumnya, merasakan hak yang seharusnya Kamu terima, bahkan kebahagiaan sementara, Kamu butuh banyak air mata bahkan penderitaan sebelum mendapatkan semua itu. Dari banyaknya kekecewaan dan sakit hati, hanya sedikit saja kebahagiaan yang Kamu dapatkan. Bisa saja Kamu terus hidup dalam harapan saja, Dia tidak bisa menjadi seperti yang Kamu harapkan karena kecenderungannya justru Dia semakin ngelunjak.
4. Dari banyaknya perjuangan maksimal Kamu tidak akan mendapatkan semua hak yang seharusnya Kamu dapatkan
Dalam hubungan itu ada hak dan kewajiban. Kamu sudah melakukan kewajiban kamu sebagai pasangan bahkan ada beberapa tindakan ekstra yang dilakukan untuknya. Seharusnya Dia juga melakukan kewajibannya dimana itu adalah hak yang seharusnya Kamu terima, tapi Dia tidak mau melakukannya. Hubungan menjadi tidak seimbang dan Kamu terkesan terus menjadi pihak yang selalu mengejar.
5. Bukan tidak mungkin, Dia justru berjuang dan mengharapkan Orang lain
Sebagai Manusia normal, itu ada hasrat terhadap lawan jenis. Maka ketika Dia tidak memiliki hasrat sama Kamu, sekarang atau nanti Dia pasti punya hasrat untuk Orang lain. Hasrat itulah yang akan membuatnya terdorong untuk melakukan perjuangan. Perjuangan dilakukan karena ada suatu harapan. Makanya jangan heran jika suatu saat Dia berjuang dan berharap justru kepada Orang lain. Dan inilah yang akan menjadi kerugian terbesar dalam hidup Kamu.
6. Kemungkinan mendapatkannya sangat kecil, bisa saja akhirnya Dia pergi saat Kamu sudah menyerahkan hidup untuknya
Diperjuangkan terus menerus jika tidak berhasil membuat hatinya tersentuh, maka kemungkinannya Dia justru ingin lebih dan lebih. Hal inilah yang memicu diri Kamu untuk menyerahkan segalanya padanya. Kamu tidak akan kuasa menolak apa yang Dia inginkan hingga bisa membuat Kamu memberikan hidup sepenuhnya. Saat mencapai puncak kemampuan dan Kamu tidak bisa memberikan lebih lagi, Dia hanya menikmati manfaatnya. Dan setelah bosan Dia akan sangat mudah untuk pergi meninggalkan Kamu. Dengan mudah Dia mencintai Orang lain, tapi Kamu sendiri sulit untuk memberikan cinta pada Orang selain Dia.
7. Kalaupun Kamu bisa hidup bersamanya, Dia akan mengendalikan Kamu atas dasar keegoisan
Berada dibawah kekuasaan Seseorang itu tidak enak sama sekali. Apalagi jika Dia menguasai Kamu atas dasar keegoisan sendiri. Mungkin Kamu akan merasa seperti budak dalam hubungan tersebut. Sesuatu yang salah jika Kamu lakukan, belum tentu mau dianggap salah jika Dia yang melakukannya. Meskipun Kamu bisa hidup bersama Dia, Dia tetap akan seenaknya sendiri. Sering memaksakan kehendak dan jarang memikirkan diri Kamu sendiri. Cukup dengan bersikap diam atau membentak, Kamu sudah tidak bisa berbuat banyak selain menurutinya. Bukan cuma itu, kemungkinan Kamu direndahkan didepan Umum juga bisa terjadi.
Baca juga: 5 Tipe Orang Yang Cintanya Tidak Pantas Kamu Perjuangkan