Sebagai Suami memang sudah menjadi kewajibannya mencari nafkah untuk Keluarga. Banyak macam pekerjaan dan cara untuk mencari nafkah, tentunya semua tergantung dari kemampuan dan pilihan untuk setiap individunya. Ada yang mendapatkan kemudahan dalam penempatan posisi yang membuatnya bisa terus berkumpul dengan anggota Keluarga yang lain. Ada juga yang harus ke luar Kota, ke luar Negeri, hingga hitungan minggu, bulan, bahkan tahun.
Pilihan itu memang harus diambil demi tetap menjaga kestabilan ekonomi Keluarga. Dan tentu saja hal itu harus membuat Suami meninggalkan Istri serta anak-anaknya. Bagi pihak Suami tentu ada perasaan was-was dan khawatir, namun ada juga yang tidak berpikir sampai sejauh itu. Ada yang merasa aman dan menganggap semua baik-baik saja. Tapi tunggu dulu, bisa saja perasaan aman itu hanya muncul dari pikiran sendiri. Pada kenyataannya bisa saja tidak benar-benar aman, makanya perhatikan hal ini ketika meninggalkan Istri merantau.
1. Cara berpikir Istri dalam menjalani kehidupan Rumah Tangga
Banyak Wanita yang memiliki perbedaan cara berpikir dalam menjalani kehidupan Rumah tangganya. Ada yang fokus terhadap Keluarga, anak, dan tidak pernah berpikir tentang masalah perasaan atau ketertarikan dengan lawan jenisnya. Namun ada juga yang masih suka tebar pesona, menanggapi godaan Pria lain, dan sebagainya. Nah, kira-kira Istri Kamu yang seperti apa. Apakah Dia sudah sepenuhnya mendedikasikan hidupnya untuk Suami dan keluarga. Jika sudah tentu Kamu tidak perlu terlalu khawatir berlebihan, sebab kemungkinan Istri selingkuh tidak terlalu besar.
2. Tetangga mata keranjang
Riwayat tetangga yang mata keranjang harus benar-benar diperhatikan. Sebab dalam sebuah lingkungan, biasanya ada Tetangga seperti ini. Suka memanfaatkan keadaan terutama ketika ada Wanita yang ditinggalkan Suami merantau. Berusaha merayu dengan tujuan agar bisa diajak selingkuh, bahkan ada juga yang tanpa banyak bicara suka mengetuk-ketuk pintu pada malam hari. Mungkin bagi pihak Suami yang merantau, bisa memberi peringatan Istri agar lebih hati-hati. Memberitahukan hal itu secara tidak langsung juga bisa sekaligus mengingatkan Istri untuk tidak macam-macam.
3. Karakter Istri sendiri bagaimana, apakah Kamu sudah yakin padanya?
Sebagai Suami tentu tahu tentang riwayat kehidupan Istri sejak lama. Riwayat perselingkuhan hingga perubahan dari waktu ke waktu. Segala kemungkinan bisa terbaca untuk membuat Suami bisa mengambil kesimpulan apakah situasi benar-benar aman atau tidak. Mungkin saat pacaran, Istri pernah punya riwayat melakukan perselingkuhan. Tapi jika dalam perjalanan menuju pernikahan banyak mengalami perubahan baik, hal itu bisa menciptakan perasaan lebih lega. Kemungkinan akan mengulang kesalahan yang sama memang tetap ada, tapi kemungkinannya sangat kecil.
4. Keberadaan anggota Keluarga yang bisa memberikan bantuan keamanan meskipun sekedar pengawasan
Orang tua, mertua, saudara, atau anggota Keluarga lain yang banyak berperan dalam aktivitas Istri. Secara tidak langsung anggota Keluarga seperti ini bisa mengawasi dan mencegah Istri terjerumus kedalam godaan untuk selingkuh. Aktivitas Istri bisa berjalan sebagaimana mestinya dan jika saja ada yang aneh dan berbeda dari kebiasaan, bisa menciptakan pikiran buruk dan kecurigaan anggota Keluarga yang lain.
5. Kondisi keuangan Istri, ini sangat mempengaruhi pikirannya
Selama keuangan Istri lancar, kiriman dari Suami lancar, kemungkinan besar Istri akan merasa tenang. Banyak hal yang bisa Dia lakukan terutama jika Kamu memberikan kiriman lebih banyak dari yang seharusnya. Ketenangan itu yang membuat Istri tidak ada pikiran macam-macam. Tapi jika keuangan tidak lancar, ada perasaan kecewa, butuh pengalihan, butuh hiburan, hingga merasa butuh kesenangan. Pilihan tentu saja dimulai yang paling mudah, dan salah satunya adalah membuka kesempatan Pria lain agar bisa selingkuh dengannya.
6. Keterbukaan dan komunikasi saat terpisah jarak
Komunikasi tetap perlu meskipun sudah lama menjalani kehidupan Pernikahan. Saling memberi kabar, menanyakan keadaan, dan lain sebagainya. Jangan sampai hati dan perasaan menjadi kosong. Sebab ada yang perhatian sedikit saja, rasanya sudah benar-benar membuat perasaan membara. Anggap saja itu adalah cara untuk tetap mengawasi dan menjaga ikatan emosional. Agar tidak mudah goyah oleh godaan Pria lainnya.
7. Cara Suami meyakinkan, agar Istri tidak berpikir Suaminya macam-macam. Supaya Istri tidak ada pikiran untuk membalas dendam
Ada juga Istri yang merasa curiga Suami saat merantau macam-macam. Pikiran buruk terhadap hal itu bisa membuat Istri di Rumah tidak karuan perasaannya. Cemburu, gelisah, galau, dan perasaan apapun dirasakannya hanya karena kecurigaan saja. Akan berbahaya jika ada pemikiran untuk balas dendam. Menjadi lebih tega untuk melakukan perselingkuhan karena merasa Suami juga sudah melakukannya duluan.
8. Keberadaan Teman Kamu yang dulu sering berkunjung dan sudah seperti Keluarga sendiri
Saat di Rumah apakah ada teman Kamu yang sering berkunjung. Mereka sudah sangat akrab sama Kamu yang secara otomatis akrab juga dengan Istri Kamu. Kunjungan Mereka sudah sangat santai seperti anggota Keluarga sendiri. Tidur di Rumah, makan tinggal makan, dan semua itu sudah biasa. Mereka memang santai, tapi tetap harus waspada. Sebab kejahatan terjadi bukan hanya karena niat, tapi juga karena ada kesempatan. Jika saja pihak Suami sedang tidak ada di Rumah, tidak baik jika ada Teman Pria yang tetap berkunjung meskipun hal itu sudah biasa. Maka tanamkan dalam pikiran Istri untuk mencegah hal itu. Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi, apalagi pelakunya teman Kamu sendiri.
Baca juga: 7 Tanda Orang yang mudah diajak selingkuh