Suatu tindakan yang dilakukan karena disebabkan oleh rasa marah sama pasangan, bermacam-macam jenisnya. Ada yang cuma sekedar mengumpat sampai menggunakan nada tinggi, namun ada juga yang mengekspresikan dengan tindakan fisik entah itu menyakiti pasangan dengan pukulan atau sekedar merusak barang sekitar.
Pada umumnya Handphone adalah barang berharga terdekat yang jarang jauh dari jangkauan. Barang inilah yang justru sering jadi biang masalah karena timbulnya salah paham. Kesalahan persepsi yang menjadikan emosi tidak terkontrol. Makanya banyak kasus banting HP saat bertengkar sama pasangan. Jika saja Kamu pernah melakukannya, hal hal ini pasti pernah Kamu alami.
1. Sudah berusaha menahan diri tapi dorongan untuk membanting itu seketika muncul saat merasa benar-benar marah. Sepertinya lega jika sudah melakukan itu meskipun akhirnya komunikasi putus untuk beberapa saat. Sayangnya rasa lega ini hanya berlangsung sekian detik saja, setelah itu kondisi hati akan berubah.
2. Seketika ingin membuat pasangan tahu bahwa apa yang Dia lakukan sudah benar-benar membuat Kamu marah besar. Pasangan harus tahu bahwa Kamu juga bisa marah dan melakukan tindakan lebih dari itu jika terus dibuat marah. Ini adalah sebagai bentuk ekspresi untuk membuat pasangan sadar tentang tingkat kemarahan Kamu yang sebenarnya.
3. Penyesalan jelas saja ada, menyayangkan Handphone yang memiliki nilai jual rusak begitu saja. Kadang terpikirkan bahwa Handphone itu sudah seperti uang dengan nominal tertentu, andai saja itu digunakan untuk yang lebih manfaat tentu lebih baik.
4. Handphone baru tentu saja butuh, kadang merelakan hal lain untuk kembali membeli yang baru. Minimal harus mengeluarkan anggaran tambahan untuk membeli handphone baru. Iya kalau dari segi finansial cukup, jika tidak tentu harus mencari cara agar bisa mencari pengganti Hp yang sudah terlanjur rusak.
5. Ada keinginan dalam diri agar pasangan merasa menyesal dengan kejadian itu. Keinginannya agar pasangan bisa lebih hati-hati dalam melakukan suatu tindakan. Bisa lebih menjaga perasaan dan tidak terlalu sering mencari masalah.
6. Kadang merasa pasangan tidak bisa mengerti karena dalam waktu yang lain masih menunjukkan sikap yang sama. Tidak berusaha memperbaiki sikap agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Seolah Pasangan tidak mau mengerti kondisi dan membiarkan kalau Kamu merusak barang pribadi lagi.
7. Suatu saat nanti akan ada dorongan yang sama untuk banting hp kembali. Seolah itu pelampiasan utama saat marah. Memang saat ada dorongan untuk melakukan itu, berusaha menahan diri. Tapi tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi lagi bahkan bisa menjadi kebiasaan setiap tidak bisa menahan kemarahan.
Baca juga: Alasan Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Berbahaya