Duda Menuntut Istri Harus Perawan, Apakah Ini Adil?.
Kita memang tidak bisa membantah bahwa kebanyakan Orang cenderung menginginkan yang terbaik tanpa menyesuaikan kondisi diri sendiri. Tapi dengan begitu Kita tidak bisa langsung menyalahkan ketika ada Duda yang menuntut calon Istri harus perawan. Jika Kita melihat dari masalah pernah atau belum melakukan hubungan seksual, sudah jelas bahwa Duda pernah melakukannya dan calon Istri yang diinginkan belum pernah melakukannya. Jika Kita melihat dari masalah ini saja, siapapun bisa menilai tidak adil jika Duda menuntut calon Istrinya harus perawan.
Tapi penilaian bukan hanya karena hal itu saja. Masih banyak hal lain yang menjadi nilai-nilai untuk memberikan kesimpulan terhadap keadaan ini. Dari segi bekas pakai, Duda memang bisa diibaratkan bekas Orang. Sedangkan calon Istri yang menjadi tuntutan bukan bekas Orang, masih Ori. Tapi kalau Duda sudah jelas meskipun bekas pakai tapi melalui prosedur yang jelas karena semua itu terjadi didalam pernikahan.
Tapi kalau Wanita belum menikah dan dianggap sudah pernah melakukan hubungan seksual, menunjukkan bahwa Wanita tersebut tidak bisa menjaga harga dirinya. Selain itu juga melanggar aturan agama atau keyakinan.
Jadi adil saja jika Duda menuntut calon Istri harus perawan, asalkan Duda tersebut diluar pernikahan tidak pernah sekalipun berani melakukan hubungan seksual. Kalau saja Duda itu sendiri pernah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan, jelas tidak adil jika menuntut calon Istri yang perawan.
Lebih tidak adil lagi jika ada Pria belum pernah menikah, pernah melakukan hubungan seksual tapi menuntut calon Istri harus perawan. Ini jelas saja sangat egois, menginginkan barang baru tapi tidak sadar dirinya bekas wanita yang bukan pasangan sah.
Duda menginginkan calon istri yang masih perawan itu adil, asal duda itu sendiri belum pernah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan. Tuntutan wanita harus perawan bukan masalah rasanya, bukan karena sensasi untuk mendapatkan keperawanan, tapi lebih cenderung tentang bagaimana Wanita dalam menjaga harga dirinya.
Apapun itu, sebenarnya bukan masa lalu yang harus dijadikan masalah.Yang paling penting adalah benar-benar memperbaiki diri dan tidak mengulangi hal buruk dimasa lalu. Jujur saja, Penulis sendiri jika disuruh memilih perawan tapi susah diatur, lebih baik pilih yang tidak perawan tapi bisa diajak hidup berdua dalam suka maupun duka.