Kalimat "jodoh pasti bertemu" justru sering dijadikan alasan banyak Orang untuk pasrah dengan keadaan, seenaknya sendiri, dan tidak mau berusaha. Bahkan kalimat tersebut juga dijadikan pembelaan untuk bebas menjalin hubungan dengan siapa saja. Dan yang paling sering digunakan sebagai alasan untuk melakukan pembiaran terhadap pasangan.
Merasa tidak perlu menghargai, tidak perlu berbuat banyak, hingga dengan tega melakukan pembiaran ketika ada sosok lain memasuki kehidupannya. Ingat saja banyak sekali Orang yang tidak bertemu dengan jodohnya meskipun dalam keseharian tampak diinginkan banyak Orang. Banyak juga yang akhirnya menjalani kehidupan Rumah Tangga penuh dengan rasa sakit.
Ingat saja meskipun "jodoh pasti bertemu", "jodoh juga cerminan dari diri Kamu". Jika selama ini Kita tidak berusaha memperbaiki diri maka kemungkinan besar jodoh Kita juga tidak jauh seperti diri Kita. Logikanya saja, Semua Orang selalu berharap mendapatkan sosok yang baik untuknya. Tapi Mereka yang baik tentu saja juga menginginkan sosok yang baik juga. Dengan keadaan dan kebiasaan Kita yang buruk, tentu akan sulit untuk menemukan sosok yang baik.
Bahkan karena kebiasaan kita yang terlalu pasrah dan seenaknya sendiri, kadang membuat Kita tidak sadar sebenarnya Kita sudah memiliki kesempatan untuk memilikinya. Tugas Kita adalah berjuang dan memantaskan diri, bukan seenaknya sendiri.
Jika Kita terus seenaknya sendiri, bisa membuat cara berpikir pasangan Kita berubah. Orang yang memiliki tujuan baik dalam menjalin hubungan, jika Kita tidak bisa mengimbangi maka Dia bisa berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan.
Yang perlu Kita ingat adalah, apapun yang Kita lakukan akan memberikan dampak jangka panjang entah itu baik atau buruk.
Sudah berapa banyak Orang yang menjalin kehidupan Rumah Tangga penuh dengan perselingkuhan, penuh dengan konflik, kekerasan, hingga penuh dengan masalah yang terus berkelanjutkan. Secara tidak langsung itu dipengaruhi oleh apa yang Kita lakukan di masa lalu.
Sebagai contoh Kita sudah diberi kesempatan untuk menjalin hubungan dengan Orang yang baik, tapi karena yakin jodoh pasti bertemu Kita menjadi seenaknya sendiri. Tidak menghargai perjuangan pasangan, tidak berusaha memantaskan diri hingga Kita kehilangan sosok Dia. Dari situ Kita cuma pasrah dan berpikir, Dia bukan jodoh Kita. Andai saja Kita mau berusaha, kemungkinan besar hubungan akan bertahan dan Kita bisa bahagia dengannya.
Tapi Kita tidak melakukan hal itu, Kita justru pasrah dan lebih memilih menjalin hubungan dengan Orang baru. Padahal Kita kita tidak tahu seperti apa Orang baru yang Kita pilih tersebut.
Hasil akhirnya adalah penyesalan ketika Orang yang Kita biarkan pergi ternyata adalah sosok yang sebenarnya bisa memberikan Kita ketenangan bahkan kebahagiaan.
Maka jangan pernah meyakini "jodoh pasti bertemu" apalagi menjadikan hal itu sebagai alasan untuk pasrah, tidak mau berjuang, dan seenaknya sendiri. Ingat juga "jodoh adalah cerminan dari diri Kamu". Maka selama Kamu tidak ada upaya memperbaiki diri, siap-siap saja mendapatkan jodoh yang seperti diri Kamu.
Jika ada sosok baik yang dihadirkan dalam hidup Kamu, Dia mau berjuang dan berkorban, itu tandanya Kamu diharuskan untuk mengimbangi dan memantaskan diri. Jangan pasrah saja karena itu akan membuatnya pergi dan kedatangannya sekedar untuk memberi pelajaran bagi hidupmu saja.
"Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (Qs. An Nur:26). Itu membuktikan bahwa Kita tidak boleh pasrah dan tidak mau berjuang. Kita harus berusaha jika memang ingin mendapatkan jodoh yang baik untuk hidup Kita.