.. Andai saja dulu Kamu menceritakan semua, klarifikasi tentang semua yang sebenarnya terjadi, dan tidak cuma diam mungkin ini tidak akan terjadi. Sayangnya semua sudah terlambat, kini Aku sudah terikat hubungan dengan yang lain...
Awalnya hubungan Kita baik-baik saja, Aku selalu punya rencana dan bayangan Kita akan bahagia sampai akhirnya. Sudah sangat optimis untuk terus bertahan bersamamu, rasa sayang ini juga sudah terlalu besar. Tidak pernah ada sedikitpun pikiran untuk meninggalkanmu saat itu.
Tapi akhirnya sikapmu perlahan mulai berubah, Kamu terkesan menjaga jarak denganku. Mulai muncul dugaan dan kecurigaan buruk yang tertuju pada dirimu. Aku menduga Kamu sedang dekat dengan yang lain, bahkan curiga sudah ada hubungan spesial bersama Orang lain.
Pertanyaan demi pertanyaan atas dasar kecurigaan Aku sampaikan, tapi jawabanmu hanya tidak dan tidak. Tanpa ada penjelasan Kamu menyangkal jawaban itu dengan kemarahan. Bukan rasa tenang apalagi puas, tapi jawaban tidak tanpa penjelasan justru membuat Aku semakin yakin bahwa Kamu sudah macam-macam dibelakangku.
Setiap curiga, Aku selalu melontarkan pertanyaan, tapi jawaban yang Aku terima tidak pernah bisa membuat Aku yakin. Justru terkesan kamu menutupi dan menghindari jawaban sebenarnya atas pertanyaanku. Hingga akhirnya Aku semakin yakin, Kamu sudah berbagi hati dengan yang lain.
Maka Aku putuskan untuk mengurangi rasa sayang ini, membiasakan diri untuk tidak bergantung perasaan denganmu. Terbukti berhasil dan akhirnya secara diam-diam Aku membuat kesempatan pada Orang lain. Aku akui Orang itu lebih baik dari Kamu, tapi banyak hal yang tidak Dia miliki dan hal itu hanya ada pada diri Kamu. Tapi Aku yakini, Aku menyukainya hanya karena terbiasa dengan hal itu. Suatu saat nanti tentu Aku akan menyukai banyak hal dari kekasih baruku.
Hingga akhirnya semua menjadi jelas, Kamu seolah tidak terima dengan apa yang sudah Aku lakukan. Aku tahu Kamu merasakan sakit karena Aku tinggalkan demi Orang lain. Apalagi Aku tidak bisa lepas dari sosok baru tersebut. Dan setelah itu, justru semuanya terungkap. Aku mulai mengetahui fakta-fakta bahwa sebenarnya Kamu tidak dekat dengan yang lain apalagi menjalin hubungan khusus, itu tidak pernah Kamu lakukan.
Dalam posisi ini, Kita hanya bisa saling menyalahkan. Kamu menyalahkanku karena tega meninggalkan untuk Orang lain. Aku menyalahkanmu karena tidak memberikan penjelasan yang meyakinkan karena kecurigaanku. Andai saja dulu Kamu menceritakan semua, klarifikasi tentang semua yang sebenarnya terjadi, dan tidak cuma diam mungkin ini tidak akan terjadi. Sayangnya semua sudah terlambat, kini Aku sudah terikat hubungan dengan yang lain.
Rasa sayang ini jelas saja masih Aku rasakan padamu, tapi kini Aku sudah terlanjur terikat dengan yang lain. Andai saja waktu bisa diputar Aku jelas ingin kembali padamu. Tapi sekarang ini, Aku sendiri tidak bisa meninggalkan Dia.
Mungkin kehadiranmu hanya untuk memberi pelajaran padaku. Begitu juga diriku hadir untuk memberi pelajaran padamu, tentu saja agar tidak suka menunjukkan sikap diam ketika pasangan merasa curiga. Cobalah untuk belajar terbuka dan menceritakan hal yang sebenarnya lebih meyakinkan. Jangan sampai hal ini terjadi lagi dalam hidupmu, bersamaku mungkin tidak seberapa tapi nanti jika Kamu sangat cinta pada Seseorang, itu akan lebih terasa menyakitkan. Sampai jumpa, Aku mencintaimu.