Hubungan setelah menikah memang tidak menjamin keamanan apalagi memberikan kepastian terhadap kesetiaan. Resiko perselingkuhan tetap saja sangat besar mengancam dalam kehidupan Rumah tangga. Anda sudah berusaha setia tapi tidak dengan Pasangan Anda. Pasangan Anda justru terkesan suka mencari peluang, membuka peluang, atau setidaknya banyak yang berusaha menggodanya.
Rasa cemburu dan was-was tentu sudah Anda rasakan ketika melihat karakter pasangan yang seperti itu. Apalagi Anda menemukan sendiri adanya indikasi Pasangan menjalin kedekatan dengan Orang lain. Bisa saja secara langsung melakukan pendekatan tanpa modus apapun, tapi bisa juga dengan modus urusan yang membuat keduanya bisa lebih aktif tanpa menciptakan kecurigaan dari Orang lain. Lebih menusuk lagi, calon selingkuhan bukan Orang asing. Bisa saja tentangga, teman, bahkan mungkin masih ada hubungan kerabat.
Ketika perselingkuhan itu terlanjur terjadi, jelas saja akan merasakan sakit yang sangat dalam. Tapi karena tuntutan sosial, takut malu, hingga menjaga kesan agar dianggap Keluarga yang harmonis, terpaksa mempertahankan pernikahan meskipun perasaan sudah tidak karuan. Belum lagi demi anak jika sudah memilikinya, terpaksa bertahan demi masa depan anak-anak.
Semua memang ada bahan perbandingan meskipun itu tentang sesuatu yang buruk. Misalnya saja masih mending jika perselingkuhan ketahuan berakhir dan pasangan mau berubah menjadi lebih setia. Tapi bagaimana jika Pasangan tidak berubah dan seperti suka selingkuh meskipun sudah punya pasangan sah. Belum lagi kalau didalam perselingkuhan itu meninggalkan bekas yang tidak pernah bisa hilang, dimana suatu saat kisah pahit itu akan terkuak lagi. Misalnya saja dalam perselingkuhan menghasilkan anak. Tentu saja hal itu tidak akan bisa hilang saat itu juga.
Suatu saat cerita lama bisa terkuak kembali dan akan banyak didengar oleh generasi selanjutnya. Seperti kisah legenda yang akan turun temurun dari generasi ke generasi. Perselingkuhan memang bisa berakhir, tapi tidak dengan dampak yang diakibatkan dari perselingkuhan tersebut.
Jika saja Anda sudah terlanjur terjebak dalam keadaan ini, tidak mungkin Anda bisa mengelak. Yang jelas Anda hanya bisa memilih dua pilihan yang sama-sama merugikan Anda sendiri. Baik dari segi fisik maupun batin akan mempengaruhi kehidupan Anda kedepan.
Merenung sejenak, mungkin ada sedikit penyesalan karena sudah memilih Dia. Apalagi sebelum memilih Dia, Anda sudah pernah menyia-nyiakan sosok yang sebenarnya begitu setia pada Anda.
Semua sudah terlanjur dan Anda tidak punya pilihan bagus. Harus memilih antara berkorban perasaan atau berkorban kehidupan. Setiap pilihan tentu memiliki resiko yang harus dihadapi.
Tidak harus menjadi Orang yang sama buruk, meskipun Anda jadi korban keburukan Orang lain. Akan lebih baik jika Anda memperingatkan dan menjadikan Kisah Anda sebagai pelajaran bagi generasi lain yang belum sempat mengalami.
Tunjukkan bahwa kesetiaan itu adalah hal yang sangat penting. Jangan biarkan Orang lain mengalami nasib yang sama hanya karena kesalahan pola berpikir. Biarkan Mereka tahu bahwa pernikahan bukanlah zona aman dari yang namanya perselingkuhan.
Pernikahan bukan titik akhir dari perjuangan. Justru pernikahan adalah awal dari perjuangan yang lebih berat. Jangan biarkan Mereka memilih hanya karena hasrat yang lebih besar kemudian meninggalkan sosok yang sebenarnya sudah benar-benar setia.
Jadikan kisah hidup Anda lebih bermanfaat untuk Orang lain meskipun tidak secara langsung, setidaknya kisah Anda membawa kebaikan bagi banyak generasi setelah Anda.
Baca juga:
Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
Cara Agar Selingkuhan Pasangan Kamu Menunjukkan Diri Dengan Sendirinya