Kamu dengan pasangan tentu memiliki cara pandang tersendiri tentang kesetiaan. Sehingga akan muncul batasan-batasan yang harus dihindari jika ingin tetap dianggap setia. Aturan mulai tercipta ketika ada suatu bentuk kecemburuan atau kemarahan muncul atas suatu tindakan. Tanpa itu keduanya belum begitu mengerti aturan kesetiaan dalam hubungan.
Termasuk peran teman lama hingga teman baru, memberi peran besar terhadap kesetiaan. Kamu bisa dikategorikan selingkuh tergantung dari cara pandang pasangan Kamu sendiri. Bahkan ada Orang yang menilai, chat dengan lawan jenis saja sudah dianggap selingkuh, tapi ada juga yang menganggap hal itu merupakan hal yang wajar selama tidak sampai pada tahap pertemuan.
Kita tahu, dalam kehidupan sehari-hari meskipun sudah memiliki pasangan, tidak mungkin bisa terlepas dari yang namanya pertemanan. Kita tetap akan berinteraksi dengan teman lama, bertemu dengan teman baru, hingga terjadi keakraban. Lalu seperti apa batasan-batasan dalam berteman agar tidak dikategorikan selingkuh yang sebenarnya?, secara umum inilah penjelasannya.
1. Chatting dengan lawan jenis tidak sampai pada tahap saling memberikan harapan
Komunikasi dengan teman lawan jenis, tentu tidak bisa menghindari yang namanya ketertarikan antar lawan jenis. Hal itu pasti bisa Kita rasakan. Batasan wajar agar tidak dianggap selingkuh adalah chat wajar yang hanya sekedar untuk membahas masalah tertentu diluar percintaan, dan keduanya tidak aktif setiap hari saling berkirim pesan. Sebab itu bisa saja menciptakan kenyamanan yang mampu mengurangi nilai kenyamanan dengan pasangan sendiri. Kecuali jika ada masalah yang terkait dengan aktivitas, tugas, atau pekerjaan keduanya, menjadi hal yang wajar jika setiap hari berkirim pesan. Dan yang tidak kalah penting, jangan sampai keduanya saling memberi harapan. Karena ini bisa menjadi jalan untuk menciptakan keinginan merasakan dan melakukan hal lebih dari yang sudah berjalan. Andai salah satu mulai tampak menunjukkan kondisi berharap, pihak satunya harus bisa menghentikan hal itu bukan justru mulai menikmatinya.
2. Pertemuan wajar tanpa ada unsur seperti kencan saat pendekatan
Pertemuan karena aktivitas itu bukan termasuk perselingkuhan, selama tidak ada hal yang lebih dari itu. Bepergian berdua selama ada urusan tertentu sebenarnya juga belum termasuk perselingkuhan, tapi hal ini tetap perlu dihindari karena bisa menciptakan salah paham, kecurigaan, dan juga rasa cemburu. Pertemuan dengan lawan jenis hanya untuk mengobrol, cenderung menciptakan pemikiran selingkuh meskipun tidak ada niat dari keduanya. Itu memang belum dikategorikan selingkuh tapi menjadi jalan untuk menuju perselingkuhan. Bisa benar-benar dikatakan selingkuh jika keduanya janjian bertemu berdua tanpa tujuan pasti dan hanya sekedar menuruti rasa ketertarikan yang ada.
3. Sentuhan fisik
Sentuhan fisik sekedar berjabat tangan masih dikatakan wajar untuk seorang teman. Selama tidak menggunakan nafsu belum dikatakan sebagai perselingkuhan. Tapi jika sudah sampai pada tindakan fisik dalam bentuk "kasih sayang" atau nafsu, seperti apapun caranya sudah bisa dikategorikan sebagai perselingkuhan. Seperti mencium, berpelukan, hingga yang lebih dari itu. Memang banyak yang tidak menggunakan perasaan tapi itu tetap saja menggunakan nafsu. Dan itu sudah jelas tanpa harus dibahas lebih banyak lagi.
4. Rayuan dan perhatian
Sekedar merayu atau memberi perhatian pun bisa dikategorikan selingkuh jika terjadi terus menerus. Satu pihak memberikan rayuan atau perhatian dan pihak satunya lagi menikmati rayuan atau perhatian itu dengan caranya sendiri. Tidak selalu menanggapi dengan tanggapan positif, tanggapan negatif pun bisa dikategorikan selingkuh jika hal itu memicu terus terjadinya rayuan dan godaan yang membuat hati berbunga-bunga. Maka ketika ada rayuan atau perhatian dari satu pihak, pihak satunya harus benar-benar mengabaikan agar tidak terus berulang-ulang terjadi. Ini memang tidak seberapa tapi bisa menjadi jalan untuk terciptanya perselingkuhan yang lebih dari itu.
5. Keterbukaan pada pasangan menciptakan kecemburuan atau kemarahan besar
Pasangan itu lebih jeli dalam membaca kemungkinan. Maka ketika Kita menutupi suatu hal dari pasangan bisa dikatakan selingkuh jika hal itu bisa menciptakan kecemburuan bahkan kemarahan besar. Seperti yang sudah dibahas tadi, aturan batasan perselingkuhan itu tercipta ketika ada kecemburuan atau kemarahan karena suatu tindakan. Maka hal inilah yang menjadi batasan bagi Semua Orang. Maka ketika Kamu takut menceritakan karena bisa memicu kemarahan pasangan, anggap saja hal itu sebagai batasan kesetiaan yang tercipta dengan sendirinya.
Jika Kamu memang sudah punya komitmen dengan pasangan dan ingin menjadi sosok setia, perhatikan 5 hal diatas agar lebih memahami batasan dalam berteman. Perlu diingat bahwa hal kecil jika bisa menjadi jalan perselingkuhan pun harus dihindari. Jalan tidak selalu harus berkaitan karena jalan bisa juga terhubung karena munculnya keinginan lebih ketika ada hal kecil yang sudah terlanjur dilakukan. Cegah sebelum terlambat dan menjadi penyesalan.
Baca juga: 7 Hal Bikin Kamu Tidak Mampu Menyadari Pasangan Sudah Selingkuh