Saat memulai sebuah hubungan memang menganggap kalau rasa cinta itu terasa begitu besar. Seolah-olah tidak bisa hidup tanpanya dan sampai kapanpun bersedia untuk selalu berjuang dan berkorban. Tapi lama-lama, perasaan dulu yang begitu kuat ternyata sifatnya tidak abadi. Semakin lama semakin berkurang, terasa hambar, dan terasa biasa saja.
Dulu tidak mampu untuk sehari tanpa komunikasi, sekarang hitungan minggu bahkan bukan saja merasa tidak masalah. Seolah-olah Kita kehilangan rasa cinta yang teramat besar pada pasangan. Kenapa ini bisa terjadi?, inilah alasan yang membuat rasa cinta itu bisa hilang setelah lama bersama.
1. Rasa cinta dari dulu memang tidak ada, yang ada hanya ketertarikan antar lawan jenis saja
Saat pertama dengannya, Kita memang cenderung menganggap semua perasaan senang adalah cinta. Meskipun sebenarnya apa yang Kita rasakan hanyalah sekedar rasa ketertarikan saja. Lama bersama ketertarikan mulai berkurang, Kita akhirnya merasakan hambar dan kesan biasa padanya. Sampai pada fase tersebut Kita merasakan kalau cinta terhadapnya sudah hilang, padahal memang tidak pernah ada.
2. Rasa bosan yang dirasakan karena perjalanan hidup keduanya hanya begitu-begitu saja
Mengalami alur yang sama setiap hari dan tidak menemukan hal baru setelah semua kebersamaan dilakukan. Wajar saja jika akhirnya merasa bosan. Rasa bosan itulah yang perlahan mengikis perasaan cinta kuat yang pernah dirasakan. Segala kenangan indah akan kalah oleh perasaan bosan.
3. Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita
Baru memulai hubungan ekspektasi Kita padanya cenderung seperti apa yang Kita harapkan selama ini. Kita memberikan penilaian berdasarkan kondisi umum, apa yang terlihat diawal, bahkan berdasarkan pemikiran Kita sendiri. Setelah menjalani kehidupan bersama, ternyata semua itu tidak sesuai bayangan awal. Kekecewaan mulai muncul dan dari kekecewaan tersebut akhirnya menggerus hasrat mencintai yang dulu terasa begitu besar.
4. Mulai menemukan beberapa hal yang bikin ilfil dari pasangan
Tidak terpikir sama sekali atau sebelumnya memang tidak tahu. Hingga akhirnya semakin lama mengenal justru semakin menemukan banyak hal yang mengganggu pikiran. Pola pikir mulai berubah terhadap pasangan, itulah yang membuat Kita kehilangan rasa cinta. Bahkan cenderung membuat Kita merasa kalau Dia tidak layak untuk Kita.
5. Hilangnya tantangan karena merasa sudah mencapai semua hal yang sebelumnya diharapkan
Rasa itu terasa begitu besar, ketika rasa penasaran dan keinginan yang belum tercapai masih begitu banyak. Seperti ada tantangan tersendiri yang meningkatkan keinginan untuk berjuang demi mewujudkannya. Setelah semua didapatkan mulai bersikap apa adanya sampai pada tahap kehilangan hasrat pada pasangan.
6. Hubungan dulu dimulai dari ketertarikan fisik saja
Dia memang tidak berubah dari segi fisik, tapi Kita mulai melihat beberapa sudut pandang yang membuatnya tidak menarik. Apalagi jika Kita terlalu sering melihatnya dari segi fisik. Tanpa perubahan saja Kita bisa mengalami perubahan penilaian, apalagi jika Dia berubah menjadi lebih buruk.
7. Ego dalam diri masing-masing
Semua Orang memang memiliki ego dalam dirinya, tapi jika Kita menuruti itu secara berlebihan cenderung membuat Kita memikirkan diri sendiri. Mulai tidak peduli dengan perasaan Dia, tapi Kita merasa harus lebih dimengerti. Dia dimata Kita semakin tidak memiliki arti dan itulah yang membuat Kita merasa kehilangan cinta terhadapnya.
8. Kemampuan mengalah yang semakin berkurang
Dulu ketika ada sesuatu yang bikin hati tidak nyaman karena sikap atau tindakan pasangan, Kita bisa mengalah dan bersabar. Tapi semakin lama kemampuan untuk itu justru semakin lemah. Kita semakin merasa harus menang dalam setiap perdebatan. Sama seperti sebelumnya, hal ini juga akan membuat kita kehilangan rasa padanya.
9. Kekecewaan berkelanjutan yang menciptakan rasa tidak suka
Sering tersakiti, sering dikecewakan, cenderung membuat Kita menjadi tidak suka terhadap banyak hal darinya. Ketika semua itu mengalahkan rasa cinta maka Kita akan kehilangan rasa itu kepadanya. Awalnya cuma sekedar kecewa, kecewa berubah jadi benci, benci tapi cinta, hingga akhirnya yang tersisa hanya rasa tidak suka.
10. Berhentinya keinginan pasangan memperbaiki diri karena sudah merasa laku
Kita tidak mungkin memaksa pasangan untuk terus memperbaiki diri. Tapi karena merasa laku, pasangan cenderung menerima keadaannya sendiri. Mulai malas berjuang dan cukup apa adanya, itulah yang membuat kita kehilangan hasrat yang kita akui sebagai cinta terhadapnya.
11. Tergoda sosok lain atau melihat peluang yang lebih baik seiring meningkatkan kualitas diri
Kita tidak bisa terhindar dari hal ini, seiring meningkatkan kualitas diri dan semakin tingginya peluang untuk mendapatkan hal yang lebih baik, besar kemungkinan Kita tergoda untuk melakukannya. Hasrat yang besar untuk mendapatkan lebih baik itulah yang membuat Kita mulai mengabaikan perasaan pada pasangan.
12. Terlalu sibuk dengan urusan masing-masing
Sibuk dengan urusan masing-masing cenderung membuat Kita hanya memikirkan diri sendiri, apalagi sampai terobsesi terhadap sesuatu. Kebersamaan dengan pasangan memang tetap Kita butuhkan tapi itu hanya sekedar menjadi selingan. Dan itulah yang membuat hasrat padanya mulai berkurang.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Cinta Pada Seseorang