Tanpa bertanya pada siapapun, kita sendiri bisa menganggap bahwa orang lain lebih menarik daripada pasangan. Penilaian seperti itu hampir dirasakan oleh semua orang terutama ketika hasrat terhadap pasangan sudah mulai menipis. Jika saja kita belum sepenuhnya yakin atau belum memiliki ikatan emosional dengan pasangan, sangat mudah merasakan ketertarikan dengan orang lain.
Meskipun terdapat perbandingan yang seimbang, orang lain tetap akan terkesan lebih menarik. Bahkan kita seperti tidak mampu menahan godaan ketika ketertarikan itu dirasakan. Meskipun secara diam-diam, kita tetap berusaha mengekspresikan ketertarikan itu minimal dengan mencari kesempatan untuk sekedar melihat. Namun ada juga yang sampai tidak bisa menahan untuk menjalin komunikasi atau kedekatan.
Siapapun sebenarnya bisa memperkirakan penyebab orang lain lebih menarik daripada pasangan sendiri, tapi tidak semua orang bersedia memikirkan. Maka dari itu madjongke akan mewakili untuk menjawab hal itu. Hasilnya, inilah alasan orang lain lebih menarik daripada pasangan sendiri.
1. Kita masih merasa asing karena jarang melihatnya
Berbeda dengan pasangan sendiri yang sudah cukup lama berinteraksi sehingga kita sudah terbiasa melihatnya. Apapun itu jika kita sudah berkali-kali melihat, nilai keindahannya akan berkurang. Ketertarikan terhadap orang lain terasa lebih kuat, sebenarnya keadaan itu yang pernah kita alami bersama pasangan dulu. Ketika pasangan masih terasa asing dan kita tidak terlalu sering melihatnya. Alasan ini sama seperti ketika kita baru melihat lukisan indah untuk pertama kali. Jika kita sering melihatnya sensasi keindahan itu akan berkurang dengan sendirinya. Tapi ketika kita memandang lukisan indah yang lain, kita akan merasakan kembali sensasi keindahan pada lukisan tersebut.
2. Belum mampu melihat semua kekurangan
Karena kita saat itu baru sekedar tertarik, kita belum begitu bisa melihat kekurangan pada orang lain. Sedangkan dengan pasangan kita sudah banyak melihat kekurangan yang ada. Kita tentu saja tidak akan bisa menemukan hal itu dari orang lain jika belum begitu dekat. Itupun masih butuh proses sehingga meski sudah terbayangkan tentang kekurangan, belum memberi dampak pada perasaan karena belum benar-benar mengetahuinya secara langsung. Jadi wajar orang lain lebih menarik dari pasangan, kalaupun akhirnya kita berpindah haluan pada orang tersebut, fase yang akan kita alami pun sama saja.
3. Belum menemukan sisi tidak menarik ketika melihat dari banyak sudut pandang
Semua orang pasti memiliki sisi tidak menarik jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya saja tentang orang cantik, orang cantik itu jika dilihat dari sudut pandang yang terjangkau oleh siapapun pasti akan tampak sempurna. Tapi ketika kemudian menjalin hubungan dan punya kesempatan untuk melihat dari banyak sisi, maka pasti akan terlihat sisi tidak menariknya. Dan inilah yang sudah terjadi pada pasangan, kita sudah pernah melihat pasangan dari banyak sudut pandang. Dan tentu saja kita juga bisa melihat sisi tidak menarik dari pasangan sendiri. Tahu sendiri, dengan orang lain kita belum punya kesempatan untuk itu.
4. Kita cenderung fokus pada hal-hal yang membangkitkan ketertarikan
Ketika kita tertarik pada seseorang, kita memang tidak selalu bisa menikmati ketertarikan itu dengan melihatnya. Maka ketika ada kesempatan kita cenderung fokus pada hal-hal yang justru membangkitkan ketertarikan. Secara tidak sadar, kita tidak ingin membuang kesempatan itu untuk melihat hal yang tidak menarik. Kita pasti fokus pada bagian tertentu yang kita suka. Misalnya saja kita menyukai bagian wajah dan tangan, maka ketika kita tertarik dengan seseorang kita akan mengawali untuk melihat kedua bagian tubuh tersebut.
5. Masih ada rasa penasaran
Jika kita tidak penasaran, tentu tidak ada keinginan untuk ingin tahu. Maka karena rasa penasaran itu ada membuat kita merasa senang jika tahu dengan sendirinya bahkan rasa penasaran itu mendorong kita untuk berusaha mencari tahu. Diawali rasa ketertarikan kita semakin merasa senang setelah perlahan-lahan banyak tahu tentangnya, dan itulah yang membangkitkan rasa ketertarikan. Bandingkan dengan pasangan sendiri, sudah terlalu banyak hal yang kita tahu dari pasangan. Meskipun sebenarnya masih ada yang belum kita tahu, setidaknya kita tidak lagi terpikir tentang hal tersebut.
6. Belum pernah mengalami kondisi bosan
Namanya menjalin hubungan pasti pernah mengalami fase bosan dengan pasangan. Rasa bosan itu yang akhirnya membuat kita tidak begitu tertarik pada pasangan. Hasrat sudah tidak besar lagi bahkan cenderung merasa tidak ingin terlalu banyak berinteraksi. Dengan orang lain, rasa bosan belum dirasakan sehingga wajar jika terkesan lebih menarik meskipun sebenarnya sama saja.
7. Cenderung berpikir tentang kemungkinan yang menyenangkan
Ketika tertarik pada seseorang kita cenderung membayangkan hal-hal yang menyenangkan. Sehingga angan-angan kita cenderung dihiasi oleh keindahan. Kemungkinan buruk meskipun sudah terpikir, tetap saja tidak begitu memberi dampak buruk karena belum merasakannya secara langsung. Sedangkan dengan pasangan kita sudah berhadapan dengan realita. Sehingga kita bisa merasakan bahwa bersama pasangan, hal indah yang dulu sempat menjadi angan-angan tidak memberikan kesan yang sama saat benar-benar kejadian.
8. Belum merasakan ketidaknyamanan berkali-kali
Sikap pasangan yang menyebalkan, perkataan yang menyinggung perasaan, hingga banyak hal yang menciptakan rasa tidak nyaman. Hal itu belum pernah kita rasakan dengan orang lain sehingga terkesan lebih menarik. Kesan yang kita tangkap justru merasa nyaman dengan sekedar melihat, bertemu, atau sekedar ngobrol dengannya.
9. Belum sempat ada konflik yang mampu mengubah cara berpikir
Pertengkaran atau perdebatan dengan pasangan mampu merubah cara berpikir kita terhadapnya. Konflik dalam hubungan mampu menciptakan perasaan negatif seperti marah, kecewa, benci, bahkan dendam. Dengan orang lain jelas saja belum merasakannya, karena sifat saling menghargai membuat kita tidak merasakan dampak yang sudah disebutkan. Konflik memang bisa menghilangkan rasa tertarik, buktinya secantik apapun atau seganteng apapun seseorang jika kita pernah terlibat konflik yang memberi dampak perasaan negatif terlalu dalam pada kita, maka justru kebencian yang akhirnya kita rasakan pada orang tersebut.
10. Bayangan sensasi berbeda meskipun melakukan hal sama seperti yang dilakukan dengan pasangan
Sebagai contoh berjabat tangan, sebenarnya rasanya sama tapi yang membuat beda adalah sensasinya. Sudah melakukan saja bisa merasakan sensasi yang berbeda apalagi jika baru membayangkan. Ketertarikan terasa lebih kuat karena kita sudah membayangkan akan merasakan sensasi yang lebih baik untuk perasaan kita jika melakukan suatu hal dengan orang tersebut. Meskipun sebelumnya pernah melakukan hal sama dengan pasangan.
Intinya ketertarikan terasa lebih kuat itu hanya dirasakan pada awalnya saja. Jika kita sudah benar-benar menjalani hubungan maka pada akhirnya sama saja. Ini hanya tentang fase yang bisa kita alami dengan siapa saja dalam menjalin hubungan. Maka jika pasangan sudah kamu anggap pernah memberikan rasa nyaman, kamu hanya perlu merubah cara berpikir untuk merasakan kenyamanan itu kembali. Tidak perlu menuruti ketertarikan antar lawan jenis dengan orang lain.
Baca juga: Bukan Cuma Cantik, Cowok Bisa Dekati Cewek Karena 10 Hal Ini