Kita jangan terlalu percaya diri dengan mengandalkan kesetiaan maka pasangan juga akan setia pada kita, bahkan jika kita memiliki kualitas diri yang baik sekalipun. Sebab kita bisa saja kalah dengan sosok yang selalu ada untuknya. Hal ini tidak bisa dibantah meskipun pasangan sudah pernah menunjukkan rasa cinta yang terbilang cukup kuat.
Godaan untuk berpaling itu bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pasangan kita. Meskipun sebelumnya pasangan tidak ada niat untuk itu, tapi ketika menghadapi kondisi sebenarnya pikiran bisa saja berubah. Dan inilah alasan kenapa yang setia kalah dengan yang selalu ada.
20 Alasan Yang Setia Akan Kalah Dengan Yang Selalu Ada
1. Karena dari kebersamaan bisa menciptakan kenyamanan
Setia tidak menjamin akan terpilih jika jarang bahkan tidak pernah ada kebersamaan, sebab kebersamaan itu mampu menciptakan rasa nyaman. Kebersamaan yang semakin jarang terjadi mampu membuat seseorang melupakan kenyamanan yang sebelumnya pernah tercipta. Dan kenyamanan itu justru bisa dirasakan kembali bersama sosok yang lebih sering memberikan kebersamaan. Akan muncul dua perbandingan antara yang setia dengan yang selalu ada, sudah bisa dipastikan sosok mana yang lebih mampu memberikan rasa nyaman.
2. Ikatan emosional bisa terjalin dari kenyamanan yang terus-menerus dirasakan
Sering bersama dalam suka atau duka, merasakan kenyamanan terus menerus, maka ikatan emosional akan lebih mudah tercipta dari sosok yang selalu ada. Mulai tidak mampu untuk meninggalkan sosok yang selalu ada untuk sosok yang setia. Apalagi sosok yang setia untuk kedepan belum tentu memberikan jaminan bisa memberikan kebersamaan yang sama. Padahal siapapun itu cenderung memikirkan jangka pendek daripada jangka panjang, maka sudah bisa dipastikan sosok yang selalu ada adalah pilihan yang tepat. Masalah jangka panjang, itu belum begitu dipikirkan dengan baik.
3. Hanya dari kebersamaan seseorang bisa mendapatkan apa yang diinginkan
Apa yang diinginkan seseorang dari sosok lawan jenis, kebanyakan memang hanya bisa didapatkan dari kebersamaan. Jika kebersamaan tidak terjadi atau setidaknya jarang dialami, tentu saja tidak mampu mendapatkan apa yang diinginkan. Tentunya keinginan itu hanya bisa didapatkan lebih sering bersama orang yang selalu ada. Dengan yang sekedar setia saja, terlalu banyak harapan yang belum tentu akan didapatkan. Makanya orang yang selalu ada lebih memberikan jaminan mampu memberikan apa yang diinginkan bahkan dibutuhkan setiap saat.
4. Kebersamaan terus menerus mampu menciptakan rasa ketergantungan
Apa jadinya jika dua orang sudah sama-sama bisa saling memberi keinginan dan kebutuhan untuk masing-masing pihak, tentu saja keduanya akan menjadi ketergantungan. Ketergantungan itulah yang tidak bisa diberikan oleh sosok yang setia. Meskipun sebelumnya sudah berharap banyak kepada sosok yang setia, semua itu bisa luntur ketika harapan itu sering sekali didapatkan oleh sosok yang selalu ada.
5. Karena dalam kekosongan seseorang akan merasakan sensasi kebahagiaan lebih ketika ada sosok yang berada disampingnya
Kita semua tahu sekedar chat memang bisa mengusir rasa kekosongan, tapi dalam proses yang panjang hal itu justru lebih cepat mendatangkan rasa bosan. Maka tetap dibutuhkan kebersamaan dalam menjalani hubungan untuk merasakan sensasi kebahagiaan yang sebenarnya. Makanya yang sekedar setia bisa kalah dengan yang selalu ada. Hal inilah yang menjadikan pasangan LDR banyak mengalami kondisi putus ditengah jalan. Minimal saat mengalami LDR butuh sosok lain untuk mengisi kekosongan yang ada.
6. Karena sosok yang bisa selalu ada mampu meluluhkan hati untuk jangka panjang
Segala bentuk perhatian secara langsung, kemampuan untuk menemani dalam beberapa kondisi tentu akan memberikan dampak bagi perasaan. Meskipun sebelumnya sudah mantap dengan sosok yang setia, hati bisa luluh oleh sosok yang selalu ada karena semua yang sudah dilakukan.
7. Pertemuan selain untuk menjaga hubungan, juga bisa memberi dampak terciptanya perasaan cinta
Semua juga sudah tahu bahwa menjaga hubungan dengan pertemuan adalah cara paling efektif. Tanpa itu hubungan akan terasa hambar dan tidak berjalan dengan semestinya. Bagaimana jika hal itu tidak bisa dilakukan dan tergantikan oleh sosok lain yang selalu ada, jelas saja akhirnya bisa ditebak apa yang akan terjadi kemudian.
8. Kebersamaan yang jarang terjadi mampu menurunkan perasaan yang dulu cukup kuat dirasakan
Meskipun dulu memiliki hasrat yang sangat besar, bahkan menganggap cinta yang dirasakan sudah cukup untuk menjaga hubungan, semua itu bisa mengalami penurunan kualitas ketika jarang ada kebersamaan dalam hubungan. Sudah mulai terbiasa tanpa pasangan membuat seseorang bisa kehilangan minat bahkan perasaan, apalagi dalam waktu yang sama ada sosok lain yang lebih bisa memberikan minat untuk menjalin hubungan.
9. Yang selalu ada cenderung lebih bisa diandalkan
Meskipun sudah sangat mandiri, siapapun tetap butuh orang lain dalam hidupnya. Ada kalanya membutuhkan bantuan ketika melakukan sesuatu. Kebutuhan akan hal ini pun tidak bisa diprediksi, sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Maka diantara yang selalu ada dengan yang setia, kita bisa menilai sosok mana yang lebih bisa diandalkan dalam berbagai keadaan terutama keadaan darurat.
10. Mengekspresikan perasaan lebih berkesan dalam kebersamaan daripada sekedar chat saja
Hubungan memang syarat akan yang namanya perasaan. Perasaan bukan hanya sekedar di pendam tapi juga butuh diekspresikan. Sayangnya dalam mengekspresikan perasaan tidak bisa maksimal jika hanya dengan chat. Tetap butuh cara langsung dimana hal itu bisa memberikan kesan yang lebih mendalam. Sudah bisa ditebak, sosok mana yang bisa memberikan kesan lebih dalam untuk masalah mengekspresikan perasaan.
11. Lebih banyak indra yang dimanjakan ketika dengan sosok yang selalu ada
Panca indra ketika sering dimanjakan mampu menciptakan kesan yang sangat baik bagi hubungan. Wangi parfum, sentuhan tangan, suara indah, kata-kata yang menyejukkan, penglihatan terhadap penampilan, dan masih banyak lagi contohnya. Semua itu hanya bisa sering dirasakan ketika ada kebersamaan. Sehingga ketertarikan akan lebih kuat dirasakan jika ada kebersamaan bukan hanya sekedar chat, panggilan suara, atau panggilan video.
12. Kita semua butuh sosok pendamping yang memang benar-benar mendampingi dalam tindakan nyata
Tanpa penjelasan pun kita bisa memberikan penilaian bahwa yang selalu ada adalah sosok yang bisa memberikan hal tersebut. Tujuan mendapatkan pendamping dalam hidup adalah sosok yang bisa berjalan beriringan dalam kehidupan nyata bukan dia yang hanya memberikan harapan demi harapan saja.
13. Siapapun butuh diperhatikan dengan tindakan, itu hanya bisa dilakukan dengan sosok yang bisa selalu ada
Sayangnya banyak yang menganggap bahwa perhatian cukup dilakukan dengan chat saja, padahal siapapun itu meskipun belum menyadari, sebenarnya butuh perhatian melalui sebuah tindakan. Perhatian hanya melalui chat memang bisa memberikan sensasi menyenangkan tapi jelas saja hal itu akan kalah dengan perhatian dalam tindakan nyata. Dan yang bisa sering melakukan itu, adalah sosok yang bisa selalu ada.
14. Karena kesetiaan tidak begitu memberikan hasrat yang lebih besar
Ketika memiliki pasangan yang setia, secara bersamaan tidak akan banyak berpikir terhadap dampak positif dari kesetiaan tersebut. Merasa biasa saja seolah tidak ada kesan yang terlalu istimewa. Ketika sudah memiliki pasangan yang setia, yang diharapkan tentu lebih dari sekedar itu. Dan lagi-lagi beberapa harapan itu hanya bisa terwujud dalam kebersamaan. Dan yang selalu ada lebih mampu memberikan harapan itu dibandingkan yang hanya sekedar setia.
15. Orang cenderung menikmati yang ada, bukan yang jarang bertemu meskipun setia
Tidak perlu munafik, selama ada ketertarikan maka siapapun bisa menikmati kebersamaan dengan lawan jenis. Cenderung tidak ingin membuang kesempatan untuk menikmati kebersamaan dengan sosok lain meskipun sudah ada sosok yang setia. Apalagi jika dengan pasangan tidak bisa menikmati kebersamaan yang sama, maka banyak orang memilih untuk menikmati sensasi kebersamaan dengan sosok yang selalu ada.
16. Kebaikan mampu memberikan nilai positif yang terus bertambah, biasanya sosok yang selalu ada bisa memberikan hal itu berturut-turut
Kebaikan dalam bentuk tindakan yang terjadi terus menerus akan memberikan nilai positif yang terus bertambah. Sosok yang selalu ada biasanya mampu memberikan hal tersebut. Sehingga akan terjadi perubahan cara pandang dimana sosok yang selalu ada akan lebih memiliki nilai lebih karena semua kebaikan yang sering dilakukan.
17. Kepercayaan lebih bisa dibangun bersama sosok yang selalu ada
Yang setia, belum tentu bisa meyakinkan pasangan tentang kesetiaan itu. Karena dalam kenyataan tidak mengetahui fakta yang sebenarnya. Sedangkan dengan yang selalu ada lebih mampu membangun kepercayaan, sebab sering berinteraksi dan mudah mengetahui kesibukan atau segala aktivitas yang dilakukan. Sehingga yang setia belum tentu bisa dianggap setia karena tidak ada bukti kuat untuk meyakinkan, sedangkan yang selalu ada meskipun sempat ada kecurigaan bisa segera di klarifikasi dengan waktu lebih cepat.
18. Lebih banyak cerita yang bisa dibahas bersama sosok yang selalu ada, dan hal itu memperlambat datangnya rasa bosan
Dalam kebersamaan bisa menciptakan banyak kejadian dan hal itu bisa menjadi topik yang menyenangkan untuk dibahas. Bahkan hal itu bisa mendatangkan masalah positif sehingga kedepan akan banyak variasi dalam obrolan. Dengan yang selalu ada hal itu akan mudah terjadi sehingga rasa bosan datangnya lebih lama. Sedangkan yang hanya sekedar setia, lama-lama akan kehilangan topik menyenangkan karena sudah berkali-kali membahas hal yang itu-itu saja. Dampaknya, dengan yang sekedar setia akan merasakan bosan lebih cepat.
19. Karena cinta akan lebih meyakinkan jika dibuktikan dengan tindakan nyata
Yang sekedar setia mungkin hanya bisa memberikan janji dan harapan. Sedangkan yang selalu ada bisa langsung membuktikan hal itu seketika. Maka siapapun pasti akan lebih yakin dengan sosok yang selalu ada dibandingkan dengan yang sekedar setia tapi jarang memberikan kebersamaan.
20. Dalam menjalin hubungan pada dasarnya adalah kebersamaan, chat dan sebagainya hanya sekedar untuk mempermudah
Tanpa alat bantu komunikasi pun, selama ada kebersamaan hubungan tetap bisa berjalan dengan baik. Tapi jika jarang bertemu dan tidak ada alat bantu komunikasi lain maka hubungan bisa dengan mudah rusak atau terganggu. Karena pada dasarnya hubungan itu dibangun dari kebersamaan, sedangkan chat dan lain sebagainya hanya sekedar untuk mempermudah.
Dengan hal-hal tersebut sudah membuktikan bahwa kesetiaan bukan satu-satunya jaminan keamanan terhadap hubungan, kebersamaan tetap harus dijalani jika memang masih ada kesempatan. Sebab selain hal yang sudah disebutkan, kebanyakan orang memang menganggap orang lain lebih menarik daripada pasangan sendiri. Sehingga siapapun bisa tergoda meskipun sudah terikat hubungan dengan pasangan.
Baca juga: 10 Alasan Orang Lain Lebih Menarik Dari Pasangan Sendiri