Memiliki mertua yang suka cari masalah biasanya akan membuat menantu menjadi serba salah. Banyak hal tidak menyenangkan yang harus dihadapi ketika berurusan dengan mertua seperti ini. Biasanya faktor pemicu dari hal tersebut karena mertua merasa tidak puas dengan sesuatu yang ada pada menantu, atau bisa juga rasa tidak puas itu muncul karena tindakan menantu yang dianggap kurang tepat. Hal ini akan terus berlanjut, apalagi sempat ada pertengkaran diantara keduanya. Mertua akan merasa memiliki menantu kurang ajar dan itu mempengaruhi pemikiran mertua yang jelas akan memberi dampak buruk kepada menantu.
Banyak kesan yang akan didapatkan menantu ketika berhadapan dengan mertua yang suka cari masalah, seperti misalnya mertua jadi terkesan cerewet, menyebalkan, dan juga perasaan negatif lainnya. Ketika menantu berusaha mencari solusi dengan mencari pembelaan dari pasangan, kadang saran yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan. Sehingga kesan menyebalkan itu justru semakin kuat dirasakan.
Apalagi jika pasangan justru membela orang tuanya, itu akan semakin menambah beban menantu dalam menghadapi mertua yang suka cari masalah. Maka perlu cara menghadapi mertua yang tepat sekaligus solusi agar hal itu tidak terjadi terus-menerus.
CARA MENGHADAPI
1. Emosi mertua biasanya akan semakin tidak terkendali ketika merasa tertantang oleh sikap menantu. Maka jangan pernah membantah ketika mertua sedang mencari sesuatu untuk dijadikan masalah. Diam adalah cara yang tepat untuk tidak membuat mertua semakin menjadi. Memang ada perasaan jengkel ketika mengalami kondisi tersebut, tapi itu bukan saat yang tepat untuk menyampaikan pendapat meskipun merasa benar. Mengalah agar mertua merasa menang saat berusaha mencari masalah. Dengan cara ini diharapkan menantu tidak akan banyak mendapatkan tekanan lebih banyak.
2. Belum sampai pada tahap mengatasi, sehingga sebagai menantu sebaiknya ikuti lebih dulu keinginan mertua. Selama mampu tidak masalah, meskipun pada awalnya dilakukan dengan terpaksa. Ini berguna untuk memberikan kepuasan pada hati mertua lebih dulu. Memang hal ini biasanya hanya bersifat sementara, karena di lain kesempatan mertua bisa menunjukkan sikap yang sama.
3. Jika harus memberikan jawaban atas suatu pertanyaan, jangan menggunakan nada yang terlalu tinggi. Ini bisa menciptakan pemahaman kalau menantu sedang menantang karena nada perkataan. Gunakan nada rendah dan lembut seolah menunjukkan penghormatan dalam memberikan jawaban pada mertua.
4. Ketika ada rasa tidak puas terhadap suatu pekerjaan kemudian menyerang menantu dengan banyak kata, sebaiknya menantu menghindar secara bertahap. Seolah mendengarkan mertua saat sedang cerewet, sambil melakukan pekerjaan disekitar mertua lebih dulu. Berlanjut dengan memindahkan sesuatu beberapa kali baru kemudian menghindar secara bertahap. Jangan sampai langsung menghindar ketika mertua sedang mengomel, karena mertua bisa merasa terhina atas tindakan seperti itu.
5. Jangan biarkan berlarut-larut, jika sudah cukup waktunya sebaiknya alihkan topik pada hal lain yang lebih menyegarkan. Bisa apa saja yang penting bisa membuat mertua merasa senang. Obrolan akan menjadi lebih santai jika mertua bisa menerima hal tersebut. Tapi jika mertua masih terbawa emosi seperti sebelumnya, lebih baik pamit saja untuk melakukan suatu pekerjaan.
6. Jangan melibatkan pasangan apalagi meminta pembelaan. Pasangan akan sulit untuk memihak dalam kondisi seperti ini, justru bisa saja menantu akhirnya mendapat tekanan dari dua belah pihak. Sebab cara pandang pasangan, biasanya hampir sama dengan orang tuanya sendiri. Andai saja harus menjadi rival orang tua sendiri, hal itu juga sulit untuk dilakukan.
7. Coba rubah sudut pandang dan posisikan diri sebagai mertua. Cara pandang ini bisa membuat menantu menjadi lebih netral, sehingga mungkin bisa lebih menerima ketika mertua memberikan tekanan. Meskipun tidak memberikan solusi, setidaknya hal ini bisa meminimalkan rasa tidak nyaman yang dirasakan.
8. Biarkan saja ketika mertua menceritakan keburukan menantu pada tetangga sekitar, jangan terpengaruh untuk segera memberikan klarifikasi melalui pernyataan. Sebab itu hanya akan menciptakan rasa sakit yang lebih dalam. Ini baru tahap menghadapi, belum saatnya untuk mengatasi. Maka lakukan ini dulu, untuk mengatasi ada prosesnya sendiri.
9. Jangan tunjukkan ekspresi tertekan atau merasa sakit hati. Melakukan pekerjaan seperti membanting, menciptakan suara gaduh, atau hal sejenis hanya akan membuat mertua tidak bisa berhenti mencari masalah. Jika sampai itu terjadi mertua justru merasa ada perlawanan sehingga mungkin dalam waktu dekat punya rencana untuk mencari masalah dalam hal lain.
10. Ketika ada masalah, setelahnya hindari interaksi dengan mertua. Cari kegiatan yang bisa terhindar dari pertemuan dengan mertua. Sebab dalam posisi ini mertua tetap masih memiliki rasa jengkel pada menantunya sendiri. Kalau sengaja tetap berinteraksi, justru bisa memancing mertua untuk melanjutkan atau mencari masalah yang lain.
CARA MENGATASI
11. Menantu perlu membuat pancingan awal ketika akan mengatasi mertua yang suka cari masalah, caranya dengan beberapa waktu berperilaku baik dan memanjakan mertua. Buat mertua merasakan kenyamanan atas layanan yang diberikan menantu. Misalnya dengan menawari atau menyiapkan makanan khusus untuk mertua, memberikan pijatan dan lain sebagainya. Ini untuk membuat hati mertua menjadi lebih lunak sebelum melakukan jurus yang selanjutnya.
12. Untuk masalah mertua yang suka menceritakan hal buruk pada tetangga, secara perlahan buktikan pada tetangga bahwa hal itu tidak tepat. Menunjukkan dengan tindakan bisa membuat tetangga lebih yakin daripada dengan pengakuan. Harus seperti itu karena meskipun menantu melakukan klarifikasi dengan pernyataan, tetangga cenderung lebih percaya dengan pemberi informasi yang pertama. Sebab informasi pertama itu sudah memberi pengaruh terhadap emosi penerima informasi. Maka tetangga bisa lebih percaya pada mertua daripada dengan menantu.
13. Cari alasan jujur agar bisa pulang dan menginap sementara waktu di rumah orang tua sendiri. Mungkin ini adalah saat tepat untuk berbakti pada orang tua sendiri. Kalau bisa ajak serta pasangan agar mertua merasakan ada perbedaan karena ditinggal menantu. Pancingan yang sudah diberikan sejak awal, bisa membuat mertua merasa kehilangan. Perasaan kehilangan itu tidak akan muncul jika keberadaan menantu terus bersama mertua. Maka butuh strategi ini untuk sementara. Yang penting jangan sampai ketagihan tinggal bersama orang tua kandung jika tinggal bersama mertua adalah kewajiban.
14. Kembali datang dan tinggal bersama mertua dengan memberikan perlakuan baik. Pada awalnya mungkin akan baik-baik saja, tapi setelah lama penyakit mertua biasanya akan kambuh lagi. Kalau sampai seperti itu cari alasan untuk tinggal bersama orang tua lagi. Disini hanya untuk memberi pelajaran pada mertua bahwa keberadaan menantu sangat memberi arti. Lakukan hal ini secara bertahap agar mertua benar-benar merasakan perbedaannya.
15. Cari kesibukan tambahan diluar rumah agar tidak terlalu sering berinteraksi dengan mertua. Hal ini sudah pasti akan membuat pikiran menantu menjadi lebih segar karena tidak selalu fokus pada mertua yang suka cari masalah. Hal ini juga bisa mengurangi fokus mertua pada menantu karena pertemuan yang semakin jarang.
16. Memberikan mertua hiburan sendiri agar tidak selalu ingin tahu aktivitas menantu. Untuk hal ini tidak bisa dijelaskan secara rinci, sebab semua memiliki kondisi masing-masing. Tapi sebagai menantu tentu tahu hal apa yang menjadi kesenangan mertua.
17. Ketika pergi belikan mertua oleh-oleh, meskipun sedikit tapi rasa sungkan bisa tercipta secara perlahan. Sehingga harapannya, mertua lama-lama akan bisa sedikit menghargai posisi menantu. Pilih makanan atau barang kesukaan mertua untuk bisa benar-benar mengambil hatinya.
18. Datangkan harta atau benda berharga untuk memberi kontribusi pada kehidupan bersama mertua. Dapatkan dari orang tua sendiri untuk memberikan kesan bahwa menantu berada disitu tidak hanya modal numpang saja. Penghargaan mertua akan lebih baik ketika hal itu bisa diwujudkan. Hal ini terbukti ampuh dan sudah dilakukan oleh banyak orang tua ketika anaknya ikut mertua. Memberikan harta benda untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan bersama mertuanya nanti.
19. Jika mertua tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, maka hanya ada dua pilihan bagi menantu. Pertama memutuskan untuk berusaha beradaptasi dengan kondisi tersebut dan menjadi sosok yang lebih sabar atau memilih terpisah dengan mertua. Semua keputusan akan memberikan dampak yang berbeda, tapi hal ini juga butuh perencanaan.
20. Solusi terakhir tinggal terpisah dengan jarak yang tidak terlalu jauh untuk tetap bisa berbakti pada mertua. Bicarakan hal ini dengan baik bersama pasangan. Musyawarah untuk mendapatkan kesepakatan yang tidak memberatkan salah satu pihak.
Baca juga: 7 Ciri Mertua Yang Bisa Merusak Pernikahan