Setelah menikah dan sah menjadi pasangan suami istri, setiap orang akan dihadapkan pada masalah dan tantangan baru yang sebelumnya tidak ada saat pacaran. Memikul tanggung jawab sebagai suami atau istri memang harus benar-benar dilakukan keduanya. Ada yang mampu karena sebelumnya sudah merasa siap, tapi ada juga yang merasa keberatan karena tidak sesuai dengan bayangan sebelumnya. Maka sebelum menjalani kehidupan yang sebenarnya dalam rumah tangga, ada baiknya kalian melakukan hal-hal dibawah ini agar lebih bahagia setelah menikah.
1. Travelling bersama memuaskan diri mengunjungi banyak tempat berdua
Sepertinya ini sudah menjadi hal wajib bagi pengantin baru yang dibungkus dengan istilah bulan madu. Tapi masih banyak juga mengabaikan hal ini setelah menjalani pesta pernikahan. Padahal hal ini sangat perlu untuk menciptakan perasaan yang lebih bahagia, mengurangi rasa iri terhadap pasangan lain yang sudah melakukannya. Makanya luangkan waktu untuk pergi berdua untuk beberapa hari. Bisa jadi selingan ketika hari libur agar pikiran menjadi lebih segar. Cari penginapan yang memberikan kenyamanan dan keamanan untuk beberapa hari. Sehingga nanti ketika mendapati pasangan lain melakukan hal tersebut, tidak ada pikiran "Aku kok ingin seperti itu juga ya".
2. Pendidikan seks agar mengerti cara memberikan kepuasaan pada pasangan
Hal ini memang diperlukan keduanya untuk menciptakan sensasi lebih setelah menikah. Jangan merasa tahu dan merasa sudah bisa memberikan kepuasan pada pasangan. Kedua pihak harus benar-benar bisa mengerti cara memberikan kepuasan pada pasangan. Banyak cara untuk mempelajari hal ini, dan penulis tentu tidak perlu menjelaskan lebih banyak lagi.
3. Menyusun pembagian tugas agar tidak ada satu pihak yang merasa terbebani
Istri adalah pihak yang biasanya terlalu banyak mengemban tugas dalam kehidupan rumah tangga. Sebelum memulai ada baiknya menyusun rancangan tugas untuk disepakati bersama. Komunikasi menjadi hal terpenting untuk mendapatkan hasil yang bagus. Sehingga nanti ketika sudah kembali pada kehidupan yang sebenarnya, tidak ada pihak yang merasa terbebani oleh tugas yang ada. Hal ini tidak diperlukan bila keduanya sudah terbiasa saling membantu dan meringankan beban pasangan masing-masing.
4. Menyusun anggaran belanja harian agar tidak melebihi batas wajar
Masalah ekonomi merupakan salah satu penyebab perceraian terbesar. Bukan karena tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga, tapi karena pengeluaran yang cenderung terlalu boros sehingga membuat jalur keluar masuk keuangan tidak seimbang. Hal ini yang biasanya memicu pertengkaran karena ada perasaan kekurangan. Jika sejak awal sudah dirancang dan disusun maka masalah-masalah bisa lebih diminimalkan. Bicarakan baik-baik agar kedua pihak merasa sama-sama bisa menjalani dengan baik.
5. Menanamkan pemahaman kepada diri kalian sendiri tentang keseimbangan keinginan dan kemampuan
Ada banyak kasus, pihak istri menuntut adanya peningkatan dari segi ekonomi hingga menginginkan memiliki hal-hal yang belum waktunya dimiliki. Maka sebelum ini terjadi, keduanya harus benar-benar mampu menanamkan dalam pikiran bahwa tidak semua keinginan harus dituruti. Jika sudah terlambat yang ada istri banyak menuntut dan suami merasa tertekan. Asal tahu saja, hal ini banyak memicu pertengkaran hingga perselingkuhan dari kedua belah pihak.
6. Perencanaan untuk memilih hobi positif
Kalian tidak akan selamanya cukup bahagia dengan interaksi bersama pasangan. Akan ada masanya merasa jenuh dan butuh hiburan lain. Agar tidak terjerumus pada perselingkuhan dan hobi yang bisa merusak rumah tangga, sebaiknya ada rencana untuk memiliki hobi positif. Kalau bisa hobi tersebut tidak menguras kantong, tetap menjadikan kalian berdua bisa saling mengawasi, dan kalau bisa hobi tersebut sama-sama kalian sukai.
7. Kesepakatan terhadap alat komunikasi
Penggunaan handphone hingga media sosial sangat rawan sekali menjadi pemicu kebahagiaan pasangan suami istri. Sejak awal harus ada perjanjian demi kenyamanan keduanya. Mumpung belum terlambat, buat kesepakatan untuk sama-sama bebas mengakses alat komunikasi masing-masing. Jika sejak awal sudah sepakat dengan hal ini, kemungkinan macam-macam tidak akan begitu besar. Dan tidak ada lagi istilah menyembunyikan handphone atau perangkat komunikasi lain dari pasangan. Keduanya bisa terbuka dan jika ada hal yang bisa merusak rumah tangga bisa dicegah sejak awal.
Itulah hal wajib yang harus kalian lakukan setelah menikah agar lebih merasa bahagia dan tenang dalam menjalani rumah tangga. Jika kalian bisa melakukan semua hal itu sejak awal, kemungkinan besar kalian bisa lebih bahagia. Jarang ada penolakan karena saat itu masih sama-sama memiliki hasrat yang besar untuk terus menjaga rumah tangga yang baik.
Baca juga: Kumpulan Terlengkap Arti Mimpi Menikah Menurut Primbon (Dengan Mantan, Pacar, Teman, DLL)