Kalau sampai pacar menjadi pesimis, akan memiliki banyak resiko. Akan muncul keraguan dalam pikirannya, bahwa hubungan itu tidak akan berhasil. Pacar juga bisa merasa perjuangannya akan sia-sia dan itu membuatnya malas untuk berjuang terlalu keras. Resiko yang lebih parah, pacar merasa tidak aman terhadap masa depan hubungan sehingga mencari cadangan sebagai langkah antisipasi atau sebagai keamanan nantinya.
Banyak pikiran buruk tentang kegagalan hingga mampu menggiring opini pacar bahwa dia seharusnya mencari pandangan lain untuk sekedar jaga-jaga. Pikiran pesimis seperti itu biasanya muncul karena banyak faktor, beberapa diantaranya berasal dari cara kamu menjalani hubungan. Maka hindari hal-hal berikut ini agar pacar tetap optimis dan yakin bisa bersatu untuk selamanya.
1. Cerita tentang keadaan kamu yang diinginkan banyak orang
Menceritakan kondisi kamu yang menunjukkan kalau ada beberapa orang yang memiliki keinginan untuk bisa bersama kamu, bersedia menunggu kamu, dan lain sebagainya. Cerita itu kamu sampaikan dengan tujuan seolah masih ada beberapa sosok yang menginginkan kamu. Mungkin tujuannya untuk membuat pacar tahu bahwa kamu itu berharga, juga untuk mendapatkan kebanggaan yang kamu rasakan sendiri. Tapi hal itu jelas saja bukan tindakan yang tepat, sebab pacar bisa menganggap bahwa kamu bisa berpaling darinya kapan saja. Jika pacar benar-benar menginginkan kamu, dia bisa menunjukkan perjuangannya. Tapi kalau dia sudah mulai merasakan kebosanan tapi kamu sering mengangkat topik tersebut, dia bisa mulai merasa pesimis terhadap hubungan itu. Dia mulai berpikir untuk tidak banyak berharap padamu tentang hubungan kedepan. Karena ada bayangan kamu bisa pergi kapan saja.
2. Peluang kamu dalam mendapatkan kenalan baru
Dampaknya sama seperti sebelumnya, sebab pacar melihat bahwa kamu berpeluang besar untuk mendapatkan kenalan baru. Mungkin karena sikap kamu yang terlalu mudah membuka kesempatan untuk kenal dengan lawan jenis hingga terjadi kedekatan. Meskipun pada awalnya mampu membuat pacar kacau dan berusaha lebih keras menjaga hubungan, lama-lama hal itu bisa membuatnya pesimis untuk melanjutkan hubungan. Sebab resiko kehilangan tidak sebanding dengan perjuangannya.
3. Bayangan terhadap kesulitan mendapatkan restu
Kalau memang ada hal yang membuat kalian berpotensi sulit mendapatkan restu, sebaiknya jangan sampaikan pada pacar secara mentah mentah. Berikan juga pemahaman yang baik agar dia tetap optimis. Sampaikan bahwa semua hal pasti ada solusinya. Jika kamu sendiri tidak menunjukkan sikap optimis, dia bisa saja merasa bahwa akan sulit melanjutkan hubungan dengan kamu. Daripada nanti susah sendiri, lebih baik memilih untuk tidak terlalu menggunakan perasaan. Karena ada rasa takut merasakan kekecewaan jika akhirnya sampai gagal.
4. Permintaan terhadap sesuatu yang memberatkan pacar
Kalau kamu memiliki permintaan kepada pacar, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi dan juga minat pacar melakukan itu. Ubah cara pandang kamu seolah berada pada posisinya. Kalau pacar menjadi terpaksa otomatis dia akan semakin tidak yakin bisa melanjutkan hubungan. Sebab dalam menjalani hubungan harus selalu menuruti permintaan kamu yang begitu memberatkannya. Dia tidak yakin dengan kemampuannya bisa menuruti apa yang diminta, sehingga muncul rasa khawatir kamu akan merasakan kekecewaan dan tidak bisa menerima apa adanya.
5. Keakraban dengan lawan jenis
Keakraban dengan lawan jenis sebaiknya kamu batasi, karena hal itu bisa membuat pacar berpikir kamu bisa tergoda melakukan hubungan gelap atau perselingkuhan. Bahkan kemungkinan kamu berpaling dari pacar bisa muncul dalam pikirannya. Sebab saat hasrat masih besar saja, kamu punya potensi melakukan itu. Apalagi jika nanti sedang mengalami perasaan bosan. Pacar jelas melihat resiko itu begitu jelas, dan itu bisa membuatnya melakukan langkah antisipasi karena tidak yakin hubungan akan terus berjalan.
6. Pertemuan yang hanya dilakukan untuk menuruti hasrat diri kamu sendiri
Kalau pacar teliti, dia bisa berpikir bahwa pertemuan hanya untuk menuruti hasrat pribadi kamu sendiri. Tergantung gaya pacaran dan tujuan dalam melakukan pertemuan. Seolah kepedulian pada pacar itu terkesan tidak ada. Kamu hanya melakukan pertemuan untuk menuruti tujuan kamu dan setelah itu selesai. Tidak ada perhatian atau hal-hal sebagai bentuk kepedulian pada kondisi pacar. Bisa saja pacar merasa hanya dimanfaatkan saja untuk kesenanganmu.
7. Penolakan terhadap rencana masa depan darinya
Pacar merencanakan atau sekedar mengajak kamu untuk membahas dan berkhayal tentang masa depan. Kalau kamu bisa larut dalam obrolan tersebut tentu saja pacar akan lebih optimis sebab ada pemikiran kamu juga menginginkan masa depan yang bahagia bersamanya. Tapi kalau melakukan penolakan, bisa saja pacar berpikir bahwa tidak ada rencana masa depan dengannya. Bisa saja pacar berpikir bahwa kamu punya pemikiran membangun masa depan tapi tidak dengan sosok yang seperti dia.
8. Kamu yang tidak fokus bahkan terkesan tidak begitu peduli padanya
Kalau dalam bentuk komunikasi, terkesan dia yang banyak memperhatikan kamu. Dia banyak memberikan pertanyaan dan menjadi pengawas untuk setiap aktivitas kamu. Bertanya dan membahas kegiatan harian kamu, memberikan solusi untuk masalah kamu, dan lain sebagainya. Tapi ketika dia butuh untuk merasakan hal sama, kamu tidak punya hasrat untuk memberikannya. Meskipun terpaksa, sesekali berikan kepedulian padanya jika memang ada rasa sayang.
9. Mantan kamu yang dianggap jauh lebih baik dari dia
Ada saatnya kamu bangga menceritakan siapa saja sosok mantan yang membuat kamu bangga. Hindari hal ini supaya tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang kualitas diri. Kamu mungkin bangga tapi justru dia ragu karena mantan-mantan kamu kebanyakan jauh lebih baik darinya. Bisa saja dia minder dan ragu suatu saat nanti kamu akan serius dengannya.
10. Tidak konsisten terhadap apa yang diucapkan
Sering mendengar kebohongan, sering ingkar janji, atau perubahan prinsip yang selalu terjadi bisa membuat dia merasa ragu. Sebab apa yang sudah dia minta, misalnya janji setia tidak bisa dia yakini bahwa itu akan kamu lakukan. Sebab dalam banyak kasus, kamu sudah sering berbohong atau ingkar janji padanya.
11. Perbedaan tentang pola pikir
Terdengar sepele tapi perbedaan ini mampu membuat pacar menjadi ragu dan pesimis. Sebab dia merasa tidak ada kecocokan dalam hubungan kalian. Akan sangat sulit untuk melanjutkan hidup bersama jika perbedaan pola pikir itu terus dirasakan. Bisa-bisa yang ada hanya perbedaan pendapat terus menerus. Maka pahami cara berpikir pasangan dan coba imbangi hal tersebut.
12. Perselingkuhan
Perselingkuhan memang bisa dimaafkan meskipun tetap meninggalkan luka. Dan juga akan mematikan rasa kepercayaan dari pacar sendiri. Sekali saja kamu selingkuh, pacar akan semakin pesimis kalau kalian akan terus bersama. Pikiran pacar akan didominasi oleh kemungkinan selingkuh terus menerus. Sehingga ada keraguan nanti akan benar-benar bisa bersama selamanya.
13. Perbedaan latar belakang
Biasanya kalau kamu berasal dari lingkungan dan keluarga menengah keatas, sedangkan dia berasal dari keluarga biasa saja, banyak kekhawatiran yang akan dia rasakan dan itu membuatnya semakin pesimis. Apalagi ketika melakukan kunjungan tidak begitu mendapatkan respon yang baik dari pihak keluarga. Yakinkan dia jika memang sudah menjadi pilihan kamu.
14. Cara mengekspresikan kekecewaan kamu kepada pacar
Bermacam-macam cara orang mengekspresikan kekecewaan, dari yang lembut hingga kasar. Bahkan bisa saja berlanjut pada tindakan fisik. Menerima hal ini terus menerus bisa menjadikan pacar pesimis melanjutkan hubungan. Ada rasa takut bahkan ada keinginan untuk keluar dari hubungan tersebut karena merasa tersiksa.
15. Ancaman putus
Tuntutan tidak dipenuhi mengancam putus, salah sedikit minta putus, tidak mau dituntut minta putus, dan masih banyak penyebab lain yang menjadikan kamu suka memberikan ancaman tersebut. Sangat wajar jika pacar akhirnya merasa pesimis. Hal ini jelas saja akan membuatnya berpikir kamu bisa meninggalkan dia kapan saja.
16. Keberadaan mantan yang mengancam
Ada sosok mantan yang masih begitu menginginkan menjalani hubungan dengan kamu, dan parahnya kamu masih berusaha menanggapi mantan tersebut. Alasannya memang sekedar teman tapi keberadaan mantan seperti ini tetap memberikan ancaman bagi pacar. Ada pemikiran suatu saat kamu akan tergoda dan kembali pada mantan.
17. Pengaruh buruk dari orang lain
Jangan anggap remeh orang lain, karena sebaik apapun kamu pada pacar hal itu bisa tidak berguna sama sekali. Jangan ciptakan kebencian bersama orang-orang terdekat pacar. Baik itu keluarga, teman, tetangga, atau siapa saja. Sebab pengaruh mereka bisa mempengaruhi pikiran pacar, apalagi jika sampai ada fitnah.
18. Peningkatan kualitas diri yang tidak seimbang dengan sikap
Semakin sukses dalam masalah finansial atau peningkatan kualitas diri yang lain, membuatmu menjadi seenaknya sendiri. Peningkatan kualitas diri tidak diimbangi dengan sikap yang tetap baik padanya. Rasa pesimis itu akan kuat dirasakan jika kamu semakin berusaha menjauh darinya, apalagi dia tidak mengalami peningkatan sama sekali. Merasa tidak seimbang dan kemungkinan kamu menginginkan sosok yang lebih sangat besar.
19. Tidak ada keterbukaan
Rasa curiga itulah yang menciptakan rasa pesimis. Pacar ragu kamu benar-benar akan menjadi miliknya. Sebab sikap tidak terbuka itu memunculkan banyak kemungkinan dalam pikirannya. Bisa saja kamu dianggap sedang mencari pengganti, sudah selingkuh, atau kemungkinan buruk lain yang merugikan dirinya.
20. Kamu mudah menyerah terhadap masalah
Ada masalah sedikit kamu menyerah atau menyerahkan segalanya pada dia. Seolah kamu tidak mau pusing memikirkan masalah yang seharusnya dihadapi bersama. Untuk masalah kecil saja seperti ini, apalagi jika ada masalah besar yang bisa saja membuat hubungan bubar. Tidak yakin untuk melanjutkan hubungan pasti dia rasakan jika keadaannya begini.
Jika semua hal diatas atau setidaknya sebagian besar ada dalam diri kamu, besar kemungkinan pacar akan merasa pesimis terhadap hubungan kalian. Ketika hasrat masih sangat besar, mungkin dia bersedia berjuang. Tapi ketika dia melihat kesempatan untuk memiliki hubungan yang lebih baik bersama orang lain, bisa saja akhirnya dia memilih untuk pergi. Hanya satu yang bisa membuatnya bertahan, yaitu perasaan. Itupun suatu saat bisa berubah atau mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Baca juga: 15 Cara Kembali Bangkitkan Hasrat Ketika Bosan Dalam Hubungan