Seperti apapun kondisi hubungan sah yang sedang dijalani, ketika pria ketahuan selingkuh tetap ada rasa takut kepada pasangannya. Sehingga pria akan melakukan pembelaan terhadap kondisi tersebut agar wanita bisa sedikit lebih mengerti atau agar pria tidak sepenuhnya dianggap salah.
Bahkan ada pria yang menggunakan kata-kata tertentu untuk memberikan bantahan ketika ketahuan selingkuh tapi bukti belum begitu kuat.
Maka baik itu sudah menjadi suami atau baru pacar, cenderung menggunakan kata yang sama. Sebab sebagai suami ataupun pacar, pada dasarnya rasa takut ketika ketahuan selingkuh hampir memiliki kadar yang sama.
Dan inilah kata-kata yang biasanya digunakan pria ketika ketahuan selingkuh dan realita dibaliknya.
KATA-KATA YANG DIGUNAKAN PRIA KETIKA KETAHUAN SELINGKUH DAN REALITA DI BALIKNYA
1. "Aku khilaf"
Ketika wanita sudah berhasil membuktikan kalau pria selingkuh dan tidak ada pembelaan lagi, pria cenderung menggunakan kata-kata ini. Seolah menunjukkan keadaan bahwa perselingkuhan itu terjadi karena tidak sengaja. Padahal kata-kata ini merupakan kebohongan besar, sebab namanya perselingkuhan pasti dilakukan dengan kesadaran penuh.
Dan sudah ada niat yang besar untuk menyembunyikan perselingkuhan tersebut. Maka sebagai wanita jangan terbuai dengan kata khilaf, sebab namanya perselingkuhan pasti dilakukan secara sengaja.
2. "Dia itu cuma teman dekat, aku sayangnya cuma sama kamu"
Jika saja wanita menemukan bukti kedekatan tapi tidak bisa membuktikan secara pasti, pria tetap akan memberikan pembelaan terhadap hal itu. Kata tersebut yang biasanya digunakan untuk meyakinkan pasangannya.
Tentu saja dalam posisi ini wanita tidak akan dibiarkan melakukan klarifikasi langsung terhadap wanita yang diduga sebagai selingkuhan. Umumnya alasan tidak enak menjadi cara pria untuk mencegah. Padahal kemungkinan besar, wanita itu memang selingkuhan dari suami atau pacar.
3. "Aku bisa jelaskan"
Kalau wanita sudah terlanjur marah dan memilih pergi begitu saja atau langsung mengabaikan pria, kata ini yang biasanya jadi andalan. Pria seketika mengatakan itu dan wanita tetap memutuskan untuk pergi.
Ini adalah kesalahan terbesar wanita, sebab jika wanita mengumpulkan keberanian sebentar dengan secara tegas mengatakan pada pria "baik, jelaskan sekarang" maka belum tentu pria bisa menjelaskan pembelaannya. Sebab kata "aku bisa jelaskan" itu keluar secara reflek karena ketakutan yang dirasakan.
4. "Maaf aku salah, aku tidak akan mengulangi lagi"
Ada juga pria yang dengan besar hati mengakui kesalahannya, dia mengaku salah dan pasrah jika wanita benar-benar marah padanya. Dengan kata itu, pria berharap dalam pikiran wanita tertanam bahwa itu adalah kesalahan terakhir.
Pria juga bisa menambahkan dengan janji untuk meyakinkan pasangannya. Sayangnya janji itu biasanya ditunjukkan untuk upaya penyelamatan, bukan benar-benar menyesal.
5. "Kalau kamu mau marah silahkan, tidak memaafkan juga tidak apa-apa"
Sebenarnya ini adalah ancaman dalam cara penyampaian yang lebih halus. Pria tahu bahwa wanita masih menginginkan hubungan berlanjut. Dengan kata-kata tersebut sama saja pria menunjukkan bisa dengan mudah pergi jika tidak dimaafkan.
Wanita tentu tidak rela jika hal itu terjadi. Andai saja dibuat lebih kasar, akan jadi seperti ini "Kalau tidak memaafkan aku ya sudah biar aku pergi saja".
6. "Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya kasihan saja"
Ada juga pria yang mengaku tidak ada niat untuk selingkuh, kedekatan yang dicurigai sebagai perselingkuhan hanya karena dasar kasihan saja.
Ini jelas sebuah kebohongan besar, sebab jika memang kasihan adalah dasarnya maka rasa kasihan terhadap perasaan pasangan seharusnya lebih besar. Maka jangan percaya dengan kata-kata pria seperti ini, baik itu suami atau baru sekedar pacar.
7. "Dia itu sudah punya suami"
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantah perselingkuhan yang sudah dilakukan meskipun sudah jelas terbukti. Seolah keberadaan suami dari wanita lain terkesan tidak mungkin terjadi perselingkuhan. Padahal perselingkuhan itu bisa terjadi pada siapa saja.
Jangankan dengan wanita yang punya suami, dengan wanita yang masih memiliki hubungan keluarga saja bisa terjadi, misalnya saja dengan mertua atau adik ipar. Maka kata-kata tersebut juga tidak pantas untuk dipercaya.
8. "Kamu juga pernah selingkuh, adil kan"
Ini juga pembelaan dengan melakukan serangan balik pada wanita. Biasanya ini dilakukan jika wanita pernah melakukan kesalahan sama di masa lalu. Pria tidak ingin disalahkan karena merasa itu adalah aksi balas dendam. Diharapkan wanita tidak akan terus menyalahkan pria.
9. "Terserah kamu mau menilai seperti apa, yang penting aku tidak seperti itu"
Sudah ada bukti selingkuh tapi tidak mengakui, biasanya pria juga suka menggunakan kata-kata tersebut. Tidak ada alibi untuk membantah tapi tidak mau mengakui perselingkuhan meskipun sudah terpampang nyata. Seolah-olah wanita sudah salah menilai meskipun kenyataan sudah terlihat jelas. Pada akhirnya, harapan pria adalah wanita menjadi ragu terhadap apa yang dilihatnya.
10. "Terus mau kamu bagaimana?"
Sudah tidak ada cara untuk membela diri tapi pria tetap memikirkan diri sendiri. Dia memutuskan keputusan pada wanita yang sebenarnya merupakan sebuah ancaman. Pria menggunakan kata-kata seperti ini biasanya tahu kalau wanita kemungkinan besar masih menginginkan dia. Tapi pria juga sudah siap untuk ditinggalkan, toh dia juga sudah ada sosok pengganti saat melakukan itu.
Intinya jangan menelan mentah-mentah kata yang disampaikan pria. Jika memang sudah terbukti selingkuh, tentukan keputusan berdasarkan apa yang kamu lihat. Jangan terpengaruh oleh kata-kata pria yang disampaikan. Sebab hal itu bisa membuat kamu bimbang dan tidak bisa menggunakan logika dengan baik.
Baca juga: 40 Cara Ampuh Menghentikan Suami Hobi Selingkuh Sesuai Keadaan