Akan ada saatnya dimana pacar tidak begitu memiliki ketulusan dalam menjalani hubungan. Dia sedang berada pada kondisi bosan terhadap hubungan yang dijalani. Tapi dalam batin ada perasaan menyayangkan jika hubungan itu berakhir.
Karena meskipun merasakan kondisi yang tidak menyenangkan dan penurunan hasrat dalam mencintai, masih ada harapan kedepan yang menjadi alasan pacar untuk tetap bertahan.
Sehingga apa yang dilakukan ketika itu, ditujukan untuk sekedar menjaga hubungan agar tetap baik-baik saja. Pacar tidak ada pemikiran untuk berpaling tapi dia tidak punya hasrat untuk melakukan hal yang sudah lama menjadi kebiasaan. Sehingga apa yang dilakukan tampak terpaksa hanya demi menjaga hubungan saja. Dan inilah tanda-tanda ketika pacar mengalami kondisi tersebut.
1. Kalaupun komunikasi tetap berjalan tapi tampak datar-datar saja
Hal yang seharusnya terjadi terkait masalah komunikasi adalah seperti sebelumnya yang lebih aktif dan banyak mengandung kreativitas dimana hal itu membuat komunikasi terasa menyenangkan. Ketika dia sudah tidak merasakan hal itu lagi maka komunikasi akan menjadi terasa garing. Kalaupun dia yang sering lebih dulu memberikan perhatian, hal itu akan tetap terjadi tapi terasa datar-datar saja. Hanya mengulang kalimat yang dulu sering dilakukan. Seperti sebuah sistem yang tinggal menjalankan saja. Tidak ada lagi kreativitas untuk menciptakan komunikasi yang asyik. Bahkan membahas masalah serius pun menjadi sangat jarang.
2. Pancingan obrolan masa depan hanya dibalas dengan respon sederhana
Jika kalian dulu sering membahas masa depan dengan asyik, bisa menciptakan imajinasi soal kehidupan yang akan datang, kini dia hanya memberikan respon ala kadarnya saja. Kata "iya" merupakan kata yang sudah berada pada level maksimal. Dia seperti malas membahas hal itu meskipun masih berusaha menunjukkan kesan tidak keberatan. Hal ini dipengaruhi oleh hasrat dan ketulusan yang sudah tidak ada sama sekali.
3. Menghindari rencana pertemuan, karena dia merasa tidak ada minat untuk melakukan itu
Tidak selalu bisa menuruti pertemuan dengan banyak alasan. Dan alasan yang digunakan tampak tidak mengada-ada dan itu bisa membuat kamu yakin kepadanya. Hanya saja kamu bisa menilai ada hal yang dia prioritaskan padahal sebelumnya hal tersebut tidak begitu penting. Ada perubahan keadaan yang menunjukan kesan bahwa kebebasannya berkurang. Andai saja dia yang terbiasa mengajak, maka dia tidak akan terlalu sering mengajak untuk pergi.
4. Dia tetap bersedia melakukan pertemuan tapi seperti fokus pada dirinya sendiri
Pertemuan itu tidak akan ditinggalkan begitu saja meskipun dia tidak terlalu punya hasrat untuk melakukan. Pertemuan tetap ada hanya saja menjadi lebih jarang. Dan ketika pertemuan itu terjadi, dia hanya fokus pada dirinya sendiri. Dia hanya memenuhi apa yang dia inginkan dalam pertemuan itu dan tampak tidak terlalu banyak fokus pada diri kamu.
5. Berusaha mencari kesibukan lain
Dia akan tampak mencari hiburan lain sebagai pelarian atas kekosongan yang dia rasakan. Mulai melakukan kesibukan lain yang biasanya tidak akan menjadi masalah bagimu. Kalau dari kesibukan positif dia bisa menemukan kesenangan, hubungan kalian masih bisa dikatakan aman. Tapi kalau hal itu tidak memberikan kesenangan dimana hal itu tetap memberikan rasa kosong dalam dirinya, biasanya ini yang memicu dia untuk berpaling atau selingkuh.
6. Tidak lagi merasa tertarik dengan ceritamu
Rasa ingin tahu mulai berkurang dan tidak ada keinginan untuk terlalu banyak bertanya. Bahkan ketika kamu punya inisiatif untuk menceritakan sendiri, dia tampak tidak begitu tertarik dengan hal itu. Lagi-lagi ini kembali pada masalah hasrat yang berkurang. Tidak lagi bisa tulus menjadi pendengar dan ketika melakukan hanya karena terpaksa.
7. Berusaha menunjukkan bahwa semunya baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan
Dia tidak akan berusaha menarik perhatian kamu agar lebih aktif padanya. Dia tidak akan memancing kecurigaan kamu kepadanya sebab dia ingin semua terasa baik-baik saja. Dia menginginkan kamu tidak perlu khawatir karena hubungan akan baik-baik saja meskipun jarang berkomunikasi. Dia tahu, kalau membuat curiga justru akan menjadikan kamu terus menghubunginya.
8. Dia akan memberikan penolakan jika proses pertemuan dianggap terlalu ribet untuknya
Dulu dia berkorban waktu bahkan melalui proses yang merepotkan hanya untuk bertemu dengan kamu. Tapi kini dia lebih suka dengan yang sederhana saja. Kalau dia merasa akhirnya harus repot atau ribet hanya untuk bertemu dengan kamu, dia lebih memilih untuk menunda pertemuan tersebut.
9. Dia justru tampak aktif ketika kamu ada indikasi memiliki kedekatan dengan yang lain
Karena sebenarnya dia menyayangkan jika hubungan berakhir tapi kekurangan hasrat untuk berjuang, maka ketika ada indikasi kamu dekat dengan yang lain, dia justru berusaha menjaga hubungan agar tetap baik. Dia terpaksa melakukan itu karena masih ada rasa tidak rela kamu pergi darinya.
10. Tidak bisa menciptakan variasi baru untuk membuat hubungan jadi lebih berwarna
Kreativitas benar-benar hilang dan tidak muncul dalam pikirannya. Karena pada dasarnya dia malas untuk berpikir tentang hal itu. Jangankan melakukan untuk membuat hubungan lebih berwarna, memikirkan saja sudah malas baginya. Dia hanya bisa mengimbangi kamu, itupun karena terpaksa demi menjaga hubungan yang ada.
11. Ketika kamu pamit melakukan sesuatu, setelah itu dia bisa menghilang dalam waktu lama
Kalau kamu punya kesibukan dan pamit kepadanya, itu adalah hal yang menyenangkan baginya. Dia tidak perlu terlalu banyak mengirim pesan atau menanggapi pesan kamu. Dia justru merasa bebas untuk melakukan apa saja. Bahkan berharap kamu melakukan hal itu lebih lama. Maka lebih baik mematikan handphone untuk waktu lebih lama agar tidak perlu berkomunikasi denganmu.
12. Ketika disuruh menemani melakukan aktivitas tertentu, dia hanya sekedar ada dengan tetap memiliki kesibukan sendiri
Menguji adalah hal mudah, kamu mengajaknya untuk menemani beraktivitas. Jika dia terpaksa menemani, otomatis dia tidak akan bisa menikmati hal itu. Berbeda dengan dulu, dekat dengan kamu rasanya sudah menyenangkan. Tapi sekarang dia bersikap lebih dingin dan terlalu fokus pada dirinya sendiri. Jika bosan dia lebih suka sibuk dengan urusannya sendiri.
13. Jika dulu siap datang, kini dia hanya memberikan saran saja
Kamu mengeluh sakit, dulu dia bisa siap atau setidaknya datang untuk sekedar menemani. Saat itu dia tulus atau bisa juga untuk menciptakan kesan yang baik. Tapi ketika ketulusan tidak ada, dia menganggap sakit hanya sebagai hal yang wajar. Maka dia cukup memberikan saran dan setelah itu merasa tidak perlu untuk datang. Karena pikiran dia saat ini, kedatangannya tidak akan memberi pengaruh apa-apa.
14. Dia hanya banyak bertanya ketika memiliki kecurigaan saja
Dia menjadi kurang rasa ingin tahu, tapi ketika rasa curiga datang dalam pikirannya, baru dia akan lebih banyak bertanya tentang hal yang dia curigai. Dia berusaha memastikan apakah ada yang tidak beres dalam diri kamu. Jika semua dianggap baik-baik saja, dia akan kembali pada sikap semula.
15. Sekedar mengikuti alur dalam menjalani hubungan
Hubungan menjadi seperti air yang mengalir. Dia tidak berusaha keluar untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Terkesan mengikuti alur dalam menjalani hubungan. Dia tidak lagi suka dengan hal-hal baru karena semuanya sudah dianggap cukup olehnya. Tinggal ikuti saja apa yang kamu lakukan untuk menjaga hubungan tersebut.
Baca juga: 7 Hal Ini Bisa Membuat Cewek Diperjuangkan Cowok Mati-matian