Sebenarnya sudah merasa gaul, kekinian dan sangat percaya diri bahwa tidak ketinggalan apalagi merasa kampungan. Tapi melihat kondisi sekitar, merasa sering menemui orang katrok yang tidak ketulungan. Hingga akhirnya diri sediri merasa lebih baik dari orang lain. Tentunya sampai sejauh itu, tidak tahu apakah dirinya sendiri sebenarnya katrok atau tidak. Bisa jadi orang merasa kekinian, tapi sebenarnya katrok di mata orang lain. Bisa dikatakan suka menganggap orang lain katrok tapi sebenarnya diri sendiri yang katrok, dan inilah cirinya.
1. Menilai kehidupan orang lain berdasarkan cara pandang sendiri
Salah satu ciri yang menunjukkan kalau orang itu katrok tapi tidak sadar, adalah suka memberikan penilaian terhadap kehidupan orang lain berdasarkan cara pandang diri sendiri. Seolah jalan yang dipilih orang lain itu salah dan yang benar itu sesuai dengan pikiran sendiri. Orang seperti ini tidak memikirkan bahwa orang lain punya pemikiran yang berbeda. Sebagai contoh tetangga kamu yang selalu menilai bahwa gaya hidup kamu itu salah, seharusnya begini. Padahal selama menjalani kamu merasa nyaman dan tidak masalah dengan semua itu.
2. Menertawakan orang yang salah berbahasa inggris tapi mengagungkan orang luar bisa sedikit bahasa Indonesia
"Sok inggris banget sih kamu" kata yang biasanya keluar ketika ada teman memakai istilah asing. Padahal orang katrok itu tidak menyadari, penggunaan istilah itu sudah dianggap biasa bagi yang menggunakannya. Karena sudah biasa hingga merasa bahwa istilah asing itu sudah terasa seperti bahasa sendiri. Tapi ketika ada bule mengatakan "terima kasih" saja sudah mengagung-agungkan dan menganggap bule tersebut hebat. Orang katrok cenderung menilai orang lain yang tidak fasih bahasa asing dianggap lebih baik diam atau tidak menggunakan. Perilaku inilah yang membuat bangsa kita susah maju, karena ketika masih dianggap awam tidak punya kesempatan meningkatkan kemampuan. Dan pemikiran seperti ini juga yang membuat bangsa kita susah belajar bahasa asing sedangkan orang asing terkesan mudah menguasai bahasa kita.
3. Berpakaian yang sebenarnya tidak sesuai tempat
Merasa selalu update dan jadi korban trend itu bukan suatu masalah. Yang membuat orang jadi terkesan katrok itu ketika menggunakan pakaian tidak sesuai tempat. Biasanya orang-orang seperti itu ingin dianggap lebih baik dari yang lain tapi tidak menyesuaikan tempat. Dalam sebuah acara kematian misalnya, memakai pakaian cerah dan mentereng dengan model yang terkesan aneh bagi orang lain. Dan masih contoh lain sesuai kondisi sekitar.
4. Membawa dan menerapkan budaya asing pada tanah kelahiran
Orang katrok tapi tidak sadar itu, menganggap budaya sendiri ketinggalan dan kampungan. Kemudian menganggap budaya asing lebih baik. Biasanya orang seperti ini baru saja merantau dan pulang kampung untuk melanjutkan hidup seperti sebelumnya. Pemahaman orang katrok yang tidak sadar, merasa perlu menerapkan budaya asing dan orang lain yang mengikuti dia dianggap tidak kampungan. Selalu berpikir budaya sendiri seharusnya ditinggalkan meskipun sebenarnya dari cara pandang netral, budaya sendiri sebenarnya lebih baik dan santun.
5. Merasa benar karena tanpa butuh klarifikasi dari pihak lain
Orang katrok juga meyakini bahwa apa yang menjadi cara berpikirnya adalah paling benar. Sehingga ketika ada perbedaan pendapat, langsung menolak tanpa merasa butuh klarifikasi apalagi memikirkan pendapat orang lain. Langsung dianggap salah dan biasanya suka memotong orang lain. Meskipun kadang orang lain pakai data sedangkan dirinya sendiri hanya berdasarkan opini pribadi.
6. Merasa harus menggunakan cara yang sama persis terhadap kebiasaan orang lain yang ingin ditiru
Dari kebiasaan makan, jalan, hingga gaya hidup merasa harus seperti sosok yang ingin ditiru. Bukan cuma sosok kadang juga merasa harus sama persis seperti golongan tertentu yang dianggap memiliki kasta lebih tinggi. Seolah-olah ingin sama persis dan dianggap seperti orang atau golongan tertentu yang ingin ditiru.
7. Suka ikut-ikutan gaya orang tanpa memperhitungkan kenyamanan, pantas tidaknya, yang sebenarnya memberikan kesan terlalu dipaksakan
Hampir sama seperti sebelumnya, sehingga orang katrok itu berusaha menjadi seperti orang yang diinginkan. Tanpa memikirkan kenyamanan, pantas atau tidak baginya, dan yang pasti orang seperti ini tidak begitu pantas dengan apa yang dia pakai, gunakan, atau kebiasaan baru yang diterapkan.
8. Membanggakan diri sendiri di depan orang tanpa mencari tahu dulu siapa sosok tersebut
Bangga terhadap diri sendiri memang cenderung menunjukkan sikap sombong. Seolah-olah merasa paling hebat dan ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain. Suka cerita pada orang lain tanpa pandang bulu. Tentunya tidak sadar kalau apa yang dia banggakan sebenarnya biasa bagi orang lain.
9. Meremehkan kesuksesan orang lain hanya karena jalannya berbeda
Biasanya ini dialami oleh orang yang merasa sukses dengan jalan yang mudah. Kemudian ketika melihat orang lain tampak sukses karena kerja keras, suka meremehkan orang lain. Seolah dia yang paling hebat tanpa menyadari bahwa kesuksesan orang itu tidak akan sama, jalan yang dipilih juga tidak akan sama, dan tentunya bidang orang lain itu beda-beda.
10. Sok perfect terhadap hal yang belum terbiasa seolah ingin menunjukkan sudah biasa dengan hal baru tersebut
Orang katrok itu malu jika dianggap baru tahu tentang hal kekinian. Sehingga ketika melakukan, menggunakan, atau menerapkan hal baru didepan orang lain, berusaha menunjukkan kesan sudah biasa melakukannya. Sehingga terkesan berusaha melakukannya dengan sempurna dan tidak ingin ada kesalahan sedikit saja. Padahal orang yang benar-benar sudah biasa dengan sesuatu, justru lebih santai dan terkesan natural.
Baca juga: Tanpa Sadar, 10 Hal Ini Menunjukkan Kamu Hidup Berdasarkan Kata Orang