Masa kecil adalah masa yang paling bahagia, karena cara pandang terhadap situasi seperti apapun menjadi kenangan yang sangat indah di masa tua.
Sesulit apapun kondisi di masa belia tentunya tetap bisa menciptakan senyum kecil ketika dikenang. Menjadi cerita yang sangat berharga bagi anak cucu yang mungkin saja tidak menyangka bahwa hal itu memang benar-benar pernah terjadi.
Bahagia, rasa senang, sedih, hingga hal-hal seru memang mampu menciptakan kerinduan di masa lalu. Dan berikut adalah gambaran suka duka juga keseruan bagi generasi 90 an kebawah yang pernah dialami.
Foto kenangan suka duka generasi 89-90 an
1. Nilai mata uang yang memiliki nomilan kecil hingga semua terkesan murah meski cari uang juga susah
Pada zaman old, memang semua harga terkesan murah. Tapi tidak semua orang merasakan kemudahan dalam mencari uang. Bagi anak zaman now nomilan kecil memang memberikan kesan murah, enak jika beli sesuatu di zaman itu, bahkan merasa semua serba murah.
Padahal pada masa itu lahan untuk mencari uang justru lebih sulit. Belum banyak cara dalam mendapatkan uang seperti sekarang ini. Dan faktanya, itu hanya tentang masalah angka yang tetap memiliki nilai hampir setara.
2. Belajar sepeda punya paman atau bapak bahkan sampai pinjam tetangga
Pada zaman dahulu, sepeda anak belum seperti sekarang ini. Hampir semua anak memiliki sepeda impian sejak kecil. Pada zaman old, sepeda justru di desain untuk orang dewasa. Sehingga anak pada masa itu harus belajar naik sepeda tanpa memanfaatkan fasilitas tempat duduk.
Untuk sepeda ontel wanita masih enak karena bisa memposisikan kaki lebih baik. Tapi kalau sepeda yang didesain untuk pria dewasa, menggunakan harus menyamping seperti foto diatas. Penulis pun pernah merasakan jadi bahan tontonan saat menggunakan sepeda seperti diatas. Karena saat itu penulis masih terhitung sangat kecil dibandingkan anak lain yang sudah bisa naik sepeda.
3. Mandi di ruang terbuka
Mandi di ruang terbuka pada masa itu masih sangat umum. Kamar mandi di dalam rumah belum banyak yang memilikinya. Secara umum, anak kecil tidak memakai penutup sama sekali. Pria dewasa sama tapi menutup bagian tubuh paling sensitif dengan mencengkeram menggunakan tangan kiri. Sedangkan wanita dewasa, menggunakan basahan untuk menutupi diri saat mandi.
4. Sunat
Anak zaman now memang juga melakukan ini, tapi peralatan dulu tidak secanggih saat ini. Saat ini kebanyakan sunat dengan laser di rumah sakit. Kalau dulu kebanyakan menunggu dengan perasaan was was di rumah menunggu mantri datang.
5. Gaya anak sekolah paling keren dan terkesan punya tampang tua
Anak zaman now jangan heran jika sering menerima komentar, anak sekolah sekarang kecil-kecil. Hal ini bukan tanpa dasar, karena anak sekolah zaman dulu banyak yang terlihat tua-tua bahkan ada yang memang benar-benar sudah tua. Salah satu penyebabnya adalah telat ketika masuk sekolah. Gaya penampilan yang ada di foto mungkin terkesan tidak menarik, tapi sekedar tahu saja pada zaman itu sudah sangat keren.
6. Ikut kampanye tapi disuruh bayar
Zaman dulu ikut kampanye itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Bisa ikut dalam mobil bak terbuka sambil teriak dan mengibarkan bendera. Padahal pada saat penulis kecil, ikut serta dalam acara seperti itu tidaklah gratis. Setiap orang dipungut biaya untuk ongkos naik mobil yang digunakan.
7. Diantar sekolah menggunakan sepeda
Sekarang ini banyak yang diantar menggunakan mobil mewah, minimal motor sudah menjadi hal yang biasa. Kalau dulu kebanyakan jalan kaki dan beberapa diantaranya diantar menggunakan sepeda kayuh.
8. Nonton layar tancap
Bioskop pada masa itu memang sudah ada, tapi bagi orang kampung masih tabu karena transportasi yang belum begitu mendukung. Maka hiburan layar tancap adalah momen yang paling disukai. Film-film pendekar sudah sangat mampu menarik hati. Penulis sendiri pernah keasyikan nonton kemudian tertidur sampai pagi, dan teman-teman pun sudah tidak ada yang menunggui.
9. Mesin ketik yang bikin tangan jadi sakit
Tidak seperti keyboard laptop yang begitu empuk. Mesin tik harus benar-benar ditekan untuk menghasilkan tulisan yang sempurna. Jika tidak sampai atau tekanan kurang, jangan harap huruf akan terlihat. Penggunaannya benar-benar bikin tangan sakit. Dan kalau salah ketika, jangan harap bisa dengan mudah dihapus.
10. Model celana mbosor
Daerah penulis celana seperti itu disebut celana mbosor (ombo ngisor). Terkesan lucu sih untuk saat ini, tapi kalau zaman dulu tentu saja keren jika menggunakan.