Pacaran sudah sangat lama bahkan sampai bertahun-tahun sehingga sudah ada ikatan emosional yang cukup kuat. Pertengkaran, kebersamaan, rasa bosan, kasih sayang, serta pengalaman pahit manis semua sudah dirasakan. Di mata orang lain, hubungan itu akan berakhir dengan pernikahan.
Tapi takdir berkata lain, ternyata hubungan yang sudah lama dijalani akhirnya kandas juga. Sudah atau belum merencanakan pernikahan, jelas saja hal itu tidak akan pernah terlaksana. Akhirnya semua batal dan akan menjadi kenangan semata. Tapi setidaknya, hubungan yang dijalani bertahun-tahun tidak meninggalkan kenangan saja. Seharusnya kita bisa mendapatkan pelajaran berharga seperti berikut ini.
1. Kadang seseorang datang hanya untuk memperbaiki, tidak selalu untuk menemani selamanya
Sebelum kenal dengan dia, kita memiliki pribadi yang kurang baik, jarang beribadah, bahkan sering malas dalam melakukan aktivitas. Tapi kehadiran dia akhirnya membuat kita menunjukkan pribadi yang lebih baik, semakin rajin ibadah, dan tentu saja semangat dalam melakukan aktivitas. Semangat itu membuat kehidupan kita semakin baik. Meskipun akhirnya berpisah, setidaknya kedatangannya sudah merubah hidup kita menjadi lebih baik. Mungkin saja dia datang hanya sekedar untuk memperbaiki bukan untuk menemani.
2. Tanpa adanya sosok dia yang kini sudah pergi, belum tentu kita siap menerima jodoh nantinya
Pacaran lama memang mengajarkan banyak hal, hingga kita tahu hal-hal baru yang hanya bisa didapatkan melalui hubungan antar lawan jenis. Tanpa pacar mungkin kita masih seenaknya dalam memperlakukan jodoh kita nanti. Maka kedatangan pacar membuat kita mengerti cara menghargai, bersikap, hingga cara membahagiakan pasangan nantinya.
3. Setidaknya kita tahu, hal-hal yang bisa membuat kita kehilangan orang yang dicintai
Perpisahan adalah hal yang sangat menyakitkan, terutama jika sudah pacaran lama dan kasih sayang sudah sangat kuat. Tentu saja ada penyebab perpisahan itu terjadi. Dan pemicu-pemicu sepele yang akhirnya menciptakan masalah besar, sebaiknya kita hindari ketika bertemu pengganti nantinya.
4. Tidak seharusnya terlalu optimis atas dasar perasaan, sebaiknya tetap menggunakan logika kita
Karena sudah sayang, kita akhirnya terus bertahan apapun keadaannya. Bahkan rela menjalani hubungan yang menyakitkan. Tapi akhirnya meski kita sangat sayang, dia pergi juga. Maka kita tidak boleh terlalu optimis hanya dengan menjadikan perasaan sebagai tolak ukur. Kita juga tetap harus menggunakan logika agar bisa memperkirakan hubungan kedepan seperti apa. Minimal kita tahu apa yang harus dilakukan untuk terus mempertahankan hubungan.
5. Pelajaran paling berharga adalah bersyukur terhadap apa yang kita punya sebelum semua itu hilang
Setelah lama pacaran, meski saling sayang bukan berarti kita akan merasa senang terus menerus. Akan ada saatnya kita merasa bosan pada pacar. Harus ada pelajaran dari hal ini, bahwa sebaiknya kita tidak menuruti rasa bosan tersebut. Sebab ketika masih ada, kita merasa tidak begitu berharga. Tapi jika sudah hilang baru akan terasa sakitnya.
6. Mengajarkan bahwa perjuangan dalam cinta itu tidak ada akhirnya, sebab yang tampak baik-baik saja akhirnya juga bisa berpisah
Banyak yang merasa setelah melakukan semua, mendapatkan semua, merasa semua akan baik-baik saja. Sehingga cukup mengikuti alur karena merasa perjuangan sudah berakhir. Ketika hubungan yang justru berakhir, jadi pelajaran bagi kita bahwa semua yang menjadi tanggung jawab harus tetap dijalani. Tidak ada akhir dari perjuangan apalagi jika sampai berhasil menikah. Justru saat itu yang membuat perjuangan menjadi lebih keras.
7. Penyesalan bukan untuk membuat kita meratapi, bergerak dan perbaiki agar tidak mengalaminya lagi
Hubungan berakhir bukan berarti membuat kita hanya bisa meratapi, apalagi merusak diri. Sudah saatnya kita bangun dan bergerak. Belajar dari kesalahan agar tidak merasakan perpisahan yang menyakitkan kembali.
8. Setidaknya kita tahu, masalah-masalah yang pasti ada dalam hubungan. Tujuannya agar kita bisa mengerti apa yang harus dilakukan agar hubungan lebih langgeng kedepannya
Setiap hubungan pasti membawa masalahnya sendiri. Hampir semua orang mengalami persamaan dalam menghadapi masalah atau ujian dalam hubungan. Karena sudah mengalami, setidaknya kita bisa lebih bijak untuk menemukan solusi yang baik. Bukan solusi yang justru memberikan masalah baru dan akhirnya membuat hubungan berakhir.
9. Memberikan kita pemahaman bahwa keberhasilan harus dicapai oleh semua pihak, bukan salah satunya saja
Berjuang sendiri bisa mendatangkan kegagalan, meminta pasangan untuk berjuang sendiri juga hasilnya bisa sama. Ketika hal itu terjadi dan akhirnya tidak jadi menikah, seharusnya kita jadi sadar bahwa perjuangan butuh kerja sama dari semua pihak. Bukan hanya keduanya tapi juga dukungan dari pihak terdekat.
10. Kita juga tahu bahwa perpisahan itu bisa terjadi kapan saja, bahkan setelah menikah. Maka tidak pantas bagi kita hanya pasrah dengan keadaan
Dari semua yang sudah dijalani, sepertinya sulit untuk berpisah. Tapi pada akhirnya hubungan juga berakhir. Itu sudah cukup membuktikan bahwa hubungan bisa berakhir kapan saja. Maka sudah jadi tugas kita untuk tidak sekedar pasrah, kita harus bisa menjaga apapun keadaannya. Bahkan harus tetap berusaha menjaga hubungan saat LDR atau bahkan saat sedang benar-benar sangat merasa bosan.
Jika kita tidak bisa mendapatkan pelajaran apapun ketika tidak jadi menikah padahal sudah lama pacaran, artinya kita mengalami kerugian besar. Sebab untuk kedepan kita tidak mengalami perubahan justru menjadi semakin buruk dan berpeluang besar mengalami kegagalan berikutnya.
Baca juga: Tanda Pria Ingin Mengakhiri Hubungan Sampai Menemukan Pengganti