Saat mengalami hubungan yang kurang bahagia, rasanya memang hampir mirip ketika kita merasa bosan sama pasangan. Padahal jelas sekali ada perbedaan dari keduanya. Sehingga sering sekali pemahaman untuk kedua hal tersebut tertukar. Ketika merasa bosan, banyak yang menganggap kondisi itu karena kurang bahagia. Tapi ada juga yang merasa kurang bahagia tapi menganggap bahwa kondisinya sedang bosan saja. Maka untuk tahu perbedaannya, simak penjelasan berikut ini.
Kurang bahagia : Kita justru punya keinginan untuk lebih sering berkomunikasi dengannya, tapi umumnya dia yang tidak begitu menginginkan hal tersebut. Perasaan kurang bahagia itu muncul karena kita kehilangan kebiasaan yang sebelumnya sudah ada. Maka jika kita kembali bisa berkomunikasi dengan baik bersamanya, perasaan kurang bahagia itu bisa saja akhirnya hilang.
Hanya Bosan : Kita justru menjadi pihak yang malas untuk berkomunikasi, jika dia mengalami hal yang sama maka bisa dikatakan kalian sama-sama hanya bosan dengan masing-masing pihak. Ada komunikasi rasanya tidak menyenangkan, andai tidak ada komunikasi juga bukan masalah yang besar.
Kurang bahagia : Fokus dengan hubungan yang dijalani dan meski cuma berharap tetap ada keinginan untuk memperbaiki keadaan yang dianggap tidak sesuai. Andai memiliki sifat pemalas pun, tetap berharap pasangan bisa berubah dan menjadi seperti keinginan. Karena dengan berubahnya pasangan, dianggap keadaan akan menjadi lebih baik.
Hanya Bosan : Kalau hanya bosan, justru tidak fokus dengan hubungan yang dijalani. Pikiran teralihkan dengan hal lain diluar hubungan. Bahkan sering sekali ketika merasa bosan, berusaha mencari alasan agar bisa melakukan hal lain yang dianggap lebih menyenangkan atau bermanfaat.
Kurang bahagia : Ada rasa khawatir terhadap kelangsungan hubungan kedepan, bagaimana nanti akhir dari hubungan yang dijalani dan bisa muncul pemikiran akan berakhir dengan sakit hati. Bahkan pemikiran kemungkinan buruk lain bisa muncul.
Hanya Bosan : Rasa khawatir tidak begitu terasa meskipun sempat berpikir. Karena saat bosan, pemikiran terhadap pasangan itu jauh mengalami penurunan. Bahkan banyak yang mulai tega membiarkan pasangan menjalani hidupnya sendiri tanpa peduli apa yang terjadi.
Kurang bahagia : Ketertarikan antar lawan jenis memang tetap terasa, itu pasti. Tapi ketika ada kedekatan antar lawan jenis dengan orang lain, kondisi kurang bahagia akan membuat kita tetap berpikir tentang keberadaan pasangan. Kita bisa menjadikan hal itu sebagai pertimbangan. Karena ketika kita dalam kondisi kurang bahagia, kita masih berharap akan ada kebahagiaan dari pasangan sendiri.
Hanya Bosan : Jika bosan, ketertarikan antar lawan jenis dengan orang lain akan lebih kuat. Ketika ada kedekatan, maka kita sulit untuk memikirkan posisi pasangan. Kita bisa melupakan semua pengorbanan dan perjuangan pasangan, hanya karena kalah dengan hasrat lebih besar bersama orang lain. Maka ketika bosan, lebih mudah tergoda oleh sosok lain.
Kurang bahagia : Bisa menikmati setiap proses ketika ada keinginan yang terpenuhi secara perlahan. Misalnya kita menuntut dan dia perlahan menunjukkan niat untuk memenuhi, dalam proses peningkatan kita pasti bisa menikmatinya. Dan perlahan akan muncul rasa bahagia karena hal tersebut.
Hanya Bosan : Andai saja menuntut dan dipenuhi secara maksimal, kita itu akan tetap merasa tidak terima dengan hasil yang ada. Seolah semua itu masih saja kurang dan terus menerus kurang. Kita ingin perubahan tapi tidak tahu perubahan apa yang diinginkan. Akhirnya sama saja semua itu akan sia-sia saja.
Intinya kurang bahagia itu kondisi dimana kita masih berharap ada kebahagiaan dengannya, masih ada harapan untuk memperbaiki hubungan, dan tentunya karena adanya rasa tidak puas terhadap kondisi yang ada. Sedangkan ketika bosan, cenderung tidak berpikir sampai sejauh itu. Yang ada hanya rasa malas dan tidak adanya hasrat untuk bersikap seperti yang sudah pernah berjalan.
Baca juga: Cara atasi pacar yang terlanjur bosan sama kamu