Menjadi janda memang bukan keinginan yang muncul dari hati terdalam. Selain karena keterpaksaan, menjadi janda juga karena menganggap tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Sehingga siapapun yang sudah menjalani kehidupan pernikahan, tetap ada resiko menjadi janda.
Jalan yang harus dipilih karena dalam kehidupan rumah tangga banyak mengalami masalah. Tapi bukan berarti setelah bercerai dan menjadi janda, semuanya akan selesai begitu saja. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi setelah menjadi janda. Banyak tantangan yang sebagian besar mungkin pernah kalian alami, sebagai contohnya seperti berikut ini.
20 Tantangan Jadi Janda
1. Sulitnya membedakan mana yang serius atau cuma modus
Secara lisan, kebanyakan pria dalam melakukan pendekatan menunjukkan pengakuan yang hampir sama. Intinya berusaha menunjukkan kesan agar bisa diterima. Padahal tujuannya berbeda-beda, dan inilah tantangan yang harus dihadapi oleh janda. Sebab sikap yang ditunjukkan sulit dibedakan antara yang cuma modus atau serius ingin menjalin hubungan pernikahan.
2. Menjalin hubungan dengan siapa saja, pasti dianggap sudah melakukan hubungan seksual
Tidak semua janda menjalani gaya hubungan yang terlalu bebas, banyak juga janda yang masih membatasi agar tidak ada zina saat proses menjalin hubungan. Tapi sayangnya, orang lain banyak yang menganggap bahwa hampir semua janda seperti itu.
3. Saat suami orang menjalin komunikasi saja dianggap jadi pihak yang menggoda
Tantangan yang tidak kalah berat bahkan bisa menciptakan masalah, adalah ketika ada suami orang yang penasaran dan iseng-iseng menjalin komunikasi. Jika sampai ketahuan orang lain, kemungkinan besar yang tertuduh salah adalah janda, bukan suami orang yang mengawali komunikasi. Cenderung dianggap menjadi penggoda suami orang meskipun tidak pernah memulai apapun.
4. Sekali berurusan dengan pria akan dianggap punya hubungan khusus
Bukan saudara, bukan teman, dan mungkin cuma sekedar kenal. Karena urusan tertentu pria tersebut datang ke rumah. Hal ini bisa menciptakan kesan bahwa ada hubungan khusus. Terutama jika para tetangga tidak bisa memastikan urusan sebenarnya.
5. Minta bantuan pria dianggap modus
Jadi janda memang harus hati-hati, salah-salah bisa dianggap modus ketika meminta bantuan pria lain. Meskipun niatnya memang murni meminta bantuan, tetap saja pria yang dimintai tolong akan punya pemikiran yang berbeda. Apalagi jika permintaan tolong itu membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan ruang privasi.
6. Pandangan masyarakat yang menganggap butuh belaian
Ini nih yang paling sering terjadi, sebagai janda itu dianggap butuh belaian dan kesepian. Sehingga siapapun akan lebih percaya diri untuk berusaha memberikan hal tersebut. Padahal tidak sedikit janda yang merasa biasa saja meskipun tanpa pasangan.
7. Ada saja sosok yang jaga jarak karena takut kesan sosial
Bagi janda pasti merasakan sendiri kesan seperti ini. Ketika masih berstatus istri orang, beberapa pria tidak masalah ketika terjadi interaksi. Tapi setelah jadi janda pasti ada sosok yang berusaha menjaga jarak. Memang hal itu demi menghindari kesan negatif, tapi tetap saja ini menjadi tantangan yang harus dihadapi.
8. Dianggap pemicu keretakan rumah tangga orang lain meski tidak melakukan apa-apa
Suami orang yang mengincar janda, belum apa-apa kadang sudah membicarakan dengan pria lain, berusaha berinteraksi, bahkan secara diam-diam mengawasi. Hal ini tidak disadari oleh janda incaran, tapi kadang disadari oleh istri dari pria tersebut. Maka ketika terjadi masalah, kadang janda yang disalahkan padahal tidak tahu apa-apa.
9. Dibenci istri orang meskipun hanya berdiam diri
Melihat ekspresi suami yang menyukai janda, memang bisa menciptakan kebencian dari pihak istri kepada janda terkait. Ini juga tantangan terbesar karena tidak melakukan apa-apa saja bisa menimbulkan kebencian dari wanita sekitar. Jika tidak bisa menjaga diri, maka janda bisa banyak dimusuhi meski apa yang dilakukan terhitung sangat wajar.
10. Pelecehan kata dari orang yang usianya jauh dibawah
Orang yang usianya jauh dibawah baik itu pria atau wanita, kadang suka menggunakan kata-kata yang sifatnya melecehkan. Terutama pria yang menjadi lebih berani dalam menyampaikan kata-kata. Tidak jarang ada yang mengalami dirayu pria yang usianya terpaut jauh dibawah dengan kata-kata yang sifatnya melecehkan.
11. Terjebak pada hubungan yang salah
Kesulitan membedakan mana yang serius dan mana yang cuma modus memang membuat janda beresiko terjebak pada hubungan yang salah. Bisa-bisa sudah terlanjur terikat perasaan dan ketergantungan akhirnya sulit untuk melepaskan diri. Apalagi ketika berusaha keluar, pacar justru berusaha mempertahankan dengan berbagai cara entah itu rayuan atau ancaman.
12. Harus berusaha membuat keseimbangan antara perasaan dan logika demi keberhasilan masa depan
Perasaan terlalu kuat bisa terjebak pada hubungan dengan pria yang tidak sesuai, logika yang terlalu kuat juga bisa terlalu selektif, maka janda harus bisa membuat keseimbangan terhadap dua hal tersebut. Jika tidak bisa melalui tantangan ini dengan baik, kemungkinan gagal lagi dalam hubungan kedepan akan semakin besar.
13. Mengekspresikan ketertarikan dianggap gatel, padahal dianggap biasa jika gadis yang melakukannya
Rasa ketertarikan dengan lawan jenis itu wajar, dan kadang tidak bisa menahan diri untuk mengekspresikannya. Sebab hal itu kadang terjadi tanpa disadari. Dengan sikap yang sama, janda lebih beresiko dianggap gatel meskipun jika gadis yang melakukan dianggap biasa saja.
14. Yang pasti lebih mudah mendapatkan kesan negatif
Secara tindakan harus ekstra hati-hati jika masih ingin menciptakan kesan negatif. Salah langkah lebih mudah menciptakan kesan positif. Seperti sebelumnya, bagi wanita penyandang status lain dianggap wajar, bagi janda cenderung menciptakan kesan negatif.
15. Semakin lama menyandang status janda akan semakin diragukan kepribadiannya
Janda baru satu tahun dengan janda yang sudah 5 tahun akan menciptakan kesan yang berbeda. Semakin lama menjadi janda maka akan semakin diragukan kepribadiannya, terutama oleh calon mertua. Maka ketika ini terjadi, janda harus bisa menunjukkan kepribadian yang lebih baik.
16. Harus berusaha lebih keras untuk menghidupi diri sendiri atau anak
Sudah tidak lagi mendapatkan nafkah dari suami, tentu saja tidak pantas jika terus bergantung pada keluarga. Janda harus siap keluar dan bekerja keras demi diri sendiri dan anak jika sudah ada. Ini menjadi tantangan terbesar terutama bagi janda yang sebelumnya tercukupi dengan baik oleh suami.
17. Menjadi korban gosip yang tidak benar
Janda memang rentan jadi korban gosip yang jelas-jelas tidak sesuai realita. Bersikap baik saja bisa jadi korban gosip apalagi menunjukkan sikap yang terkesan liar. Jika tidak bisa melalui tantangan ini, sangat mungkin janda akan tertekan dan merasa tidak perlu berinteraksi dengan semua orang.
18. Godaan dari berbagai kalangan
Bukan cuma sesama pemilik akta cerai, suami orang bahkan para pria pemburu nafsu juga bisa memberikan godaan yang berarti. Salah pilih bisa menjebak diri pada hubungan yang salah. Sebagai janda harus hati-hati dalam memilih. Jangan sampai jadi korban karena salah menentukan pasangan yang tidak sesuai tujuan.
19. Kebohongan dari pria yang mengaku cinta padahal hanya memburu nafsu belaka
Pria pemburu nafsu memang pandai berbohong dalam masalah tujuan. Tampak meyakinkan bahkan terkesan tulus dalam pendekatan. Resiko yang sama bisa membuat janda terjebak hubungan dengan pria yang salah.
20. Konflik batin karena harus memadukan antara sikap selektif, resiko salah pilih, hingga membuka peluang
Jadi janda memang harus membuka peluang, karena dalam masa ini perlu menarik ketertarikan pria yang memang bisa serius untuk masa depan. Maka tantangan yang harus dihadapi adalah memadukan ketiga hal tersebut untuk memiliki kehidupan rumah tangga yang tidak seperti sebelumnya.
Sebagian mungkin pernah kalian alami tantangan-tantangan tersebut. Jika tidak bisa melewati dengan baik pasti ada resiko yang harus dihadapi. Resiko terburuk adalah terlanjur tidak laku ketika sudah terlanjur terjebak pada hubungan yang salah.
Baca juga: 8 Kepastian Yang Hanya Dimiliki Janda Punya Anak