Wanita agresif cenderung berani memulai lebih dulu bahkan tidak sungkan untuk mengajak kencan duluan. Wanita agresif biasanya menunjukkan tanda yang mudah dipahami oleh pria yang tidak peka sekalipun. Jadi ketika wanita agresif menyukai pria, pria yang disukai akan cepat sadar bahwa wanita tersebut menyukainya.
Ketika sudah menjalin hubungan pun, wanita agresif akan terlihat menunjukkan dirinya yang inovatif dan kreatif, meskipun kadang juga terkesan ingin menguasai. Wanita agresif terkesan bisa menempati posisi sebagai pria dalam menjalani hubungan. Setelah mendapatkan gambaran tentang ciri wanita agresif, tentu kamu bisa tahu apakah diri kamu termasuk agresif atau tidak.
Tapi yang jelas ada beberapa tipe atau ciri-ciri pria yang cocok dan menguntungkan bagi wanita agresif. Berikut ciri-ciri pria yang justru menguntungkan bagi wanita agresif.
1. Pria pemalu
Pria berkualitas tidak selalu memiliki keberanian untuk mendekati wanita. Banyak yang memiliki rasa malu sehingga meskipun sebenarnya mudah diterima oleh beberapa kalangan wanita, tidak ada nyali untuk memulai lebih dulu. Ini bisa jadi keuntungan wanita agresif karena pria seperti ini cenderung memilih menunggu karena alasan tersebut. Wanita agresif bisa menentukan pilihan terhadap pria pemalu yang berkualitas. Wanita yang cuma sekedar menunggu pria memulai sesuatu lebih dulu, sedikit memiliki peluang dengan pria pemalu. Sehingga kesempatan lebih besar didapatkan oleh wanita yang lebih agresif.
2. Pria yang tidak merasa bahwa dirinya berkualitas
Penilaian terhadap diri sendiri memang kebanyakan dianggap lebih baik dari orang lain, tapi ada pria yang merasa memiliki satu kekurangan akhirnya merasa dirinya tidak berkualitas. Pria seperti ini juga bisa menjadi keuntungan bagi wanita agresif, sebab kemungkinan melakukan pendekatan pada wanita lain lebih kecil. Kesetiaan akan lebih mudah didapatkan karena pria seperti ini lebih gampang untuk dikendalikan.
3. Pria dengan pergaulan terbatas
Sebaik apapun pria, jika pergaulan terbatas akan merasa sulit untuk mendapatkan pasangan. Meskipun dalam lingkungannya, cukup banyak wanita yang bisa dijadikan pilihan. Tapi pria seperti ini jarang berinteraksi bahkan memiliki kedekatan dengan wanita. Maka ini jadi keuntungan wanita agresif untuk mendekati lebih dulu. Wanita tentu bisa memilih sosok pria kurang pergaulan yang sangat layak untuk dijadikan pasangan.
4. Pria trauma dan penuh pertimbangan
Meskipun pria sudah beberapa kali menjalani hubungan, tetap saja bisa mengalami trauma karena kegagalan di masa lalu. Pengalaman ditinggalkan, dicampakkan, bahkan dikhianati cenderung membuat pria menjadi penuh pertimbangan dalam menjalani hubungan. Ketika menyukai wanita dan berusaha dekat, akhirnya ragu karena ada sisi buruk wanita yang beresiko memberi kegagalan seperti masa lalunya. Inilah yang jadi keuntungan bagi wanita agresif, berani memulai lebih dulu hingga akhirnya ketertarikan dan kenyamanan mengalahkan trauma dan rasa bimbang karena pengalaman masa lalu. Pria seperti ini ketika sudah terlanjur nyaman dan sayang, cenderung lebih hati-hati dan berusaha berjuang untuk menjaga hubungan yang dijalani.
5. Pria polos
Pria polos itu ada, belum begitu berpikir dampak jangka panjang, resiko, bahkan apa yang harus dilakukan. Wanita agresif bisa memanfaatkan hal ini untuk membangun kepribadian pria seperti yang diinginkan. Cenderung penurut dan karakternya bisa dibangun dari didikan wanita. Sehingga ketika berhasil, pria bisa menjadi sosok yang diinginkan oleh wanita. Bandingkan jika dengan wanita pada umumnya, pria polos cenderung mengikuti alur atau mempelajari dari orang lain yang belum tentu sesuai dengan keinginan wanita.
Intinya jadi wanita agresif itu menguntungkan selama bisa memilih pria yang tepat. Tentunya keuntungan itu menyesuaikan dari sosok pria yang jadi "korban". Dan semua tahu keuntungan secara umum adalah bisa menentukan pria sesuai keinginan karena tidak harus menunggu pria yang memulai duluan.