Hampir setiap hari pesan itu aku terima seiring dengan berderingnya nada pesan. Sebelum subuh, selalu aku terima pesan darimu tentang kata-kata, peringatan, hingga dorongan untuk segera melakukan santap sahur. Meski tidak selalu terucap, atau dinyatakan dalam bentuk kata-kata, tapi aku selalu berterima kasih dengan pesan yang kamu kirimkan.
Ketika ada saatnya aku bangun dan tidak ada pesan darimu, aku selalu menunggu pesan itu. Berharap pesan itu akan segera datang dan memberikan aku semangat untuk melakukan sahur. Hingga berkirim pesan sambil menunggu waktu subuh.
Aku tahu dan kamu sepertinya juga sadar, pesan itu tidak begitu memberi pengaruh seketika untuk membuat aku terbangun. Nada yang terlalu pendek, cuma getar, bahkan tanpa nada pesan apapun, tentu akan lebih efektif jika menggunakan alarm. Tapi bukan itu tujuan utama, ada kekuatan lain yang membuat pesan itu selalu aku tunggu.
Aku bisa menjadi lebih semangat sebelum puasa, menjadi termotivasi untuk segera bangun demi membalas pesanmu, dan aku juga menjadi lebih menikmati makan sahur karena merasa diperhatikan juga ditemani.
Alarm memang memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi, belum lagi anggota keluarga lain sudah ada yang membangunkan aku, seharusnya itu cukup untuk membuat aku bangun. Tapi jika saja kamu tidak membangunkan aku dengan pesanmu, terasa seperti ada yang hilang. Dan itu memberi banyak pengaruh bagiku untuk jam-jam tersebut.
Secara logika tindakan kamu tidak begitu memberi arti untuk membuat aku bisa terbangun, tapi aku sangat merasa bahwa itu sangat berharga bagiku. Andai saja kamu berhenti melakukan dan aku menerima dari orang lain, rasanya tidak akan lagi sama.
Aku tetap akan merindukan pesan dari kamu, setidaknya hingga hari ini. Aku tidak pernah berharap suatu saat terbiasa tanpa pesan dari kamu ketika bangun untuk sahur, aku juga tidak berharap jika suatu saat justru terbiasa dengan pesan dari orang lain. Tidak pernah memiliki keinginan seperti itu meskipun aku tahu hal itu bisa saja terjadi.
Maka bisa membangunkan aku atau tidak, aku selalu berharap pesan itu selalu kamu kirim padaku. Jangan pernah lelah meskipun pada akhirnya aku tidak terbangun dan tidak sempat makan sahur. Yang pasti apapun yang kamu lakukan, memberi pengaruh besar terhadap perasaanku. Jangan pernah berhenti melakukan itu.
Baca juga: Kata-kata ucapan untuk sahur