Tradisi menjelang hari raya adalah mudik agar bisa berkumpul keluarga di kampung. Bagi seorang perantauan, merayakan hari raya bersama keluarga adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya. Sehingga saat hari raya khususnya lebaran idul fitri, banyak sekali orang secara bersamaan pulang ke kampung masing-masing.
Transportasi yang dipilih pun beragam, ada yang menggunakan mobil pribadi, bus, kapal laut, hingga pesawat tergantung keadaan. Tapi ada juga yang tidak mudik untuk bertemu keluarga di kampung. Dan biasanya inilah alasan orang tidak mudik untuk merayakan hari raya.
1. Tidak punya uang
Saat merantau, tidak semua orang mengalami kesuksesan. Banyak juga yang masih dalam masa perjuangan. Jika dalam perantauan masih merintis, untuk hidup sehari-hari saja sulit, tentunya kemampuan untuk pulang kampung sangat minim. Andai saja memaksakan diri dengan meminjam uang, tentu saja itu akan membuat kehidupan berikutnya tambah berat. Maka pilihan tidak pulang kampung menjadi keputusan akhir. Meskipun kerinduan terhadap keluarga begitu kuat dirasakan. Tapi mau bagaimana lagi karena keadaan harus memilih tidak mudik.
2. Kesempatan libur pendek sehingga waktu habis di perjalanan
Sebenarnya ini juga dipengaruhi oleh faktor keuangan juga. karena waktu libur yang pendek, menggunakan transportasi tarif terjangkau membutuhkan waktu lama, misalnya darat atau laut. Jika memilih transportasi udara, waktunya sampai meskipun mepet, tapi biayanya sangat mahal. Karena pertimbangan tersebut akhirnya memutuskan untuk tinggal saja. Masalah mudik, mungkin bisa tahun depan.
3. Berpikir lebih baik uangnya dikirim daripada habis untuk biaya perjalanan
Bagi para suami yang merantau, tanggung jawab terhadap keluarga tetaplah besar. Apalagi menjelang hari raya, istri di rumah akan butuh banyak uang. Dengan keuangan yang ada, merasa lebih baik uangnya dikirim ke kampung halaman. Itu dianggap lebih bermanfaat daripada uangnya digunakan untuk biaya perjalanan.
4. Tidak punya kampung halaman
Penyebab awalnya karena hidupnya berpindah-pindah, sehingga tanah kelahiran ketika ditinggalkan langsung putus hubungan. Bisa karena penempatan rumah langsung jual saat pindah, atau selama ini hanya tinggal di rumah dengan sistem kontrak.
5. Punya masalah di kampung halaman
Punya masalah di kampung halaman juga menjadi alasan bagi seseorang tidak mudik. Jika saja pulang kampung, kemungkinan besar masalah itu akan bertambah rumit. Tidak ingin memperbesar masalah, lebih baik tidak mudik demi keamanan.
6. Saat hari raya tetap dituntut untuk bekerja
Tidak semua orang bisa libur saat hari raya, sebab ada beberapa jenis pekerjaan yang mewajibkan untuk tetap masuk kerja saat hari raya. Dilarang libur dan jika memberontak akan mendapatkan hukuman, denda, hingga pemecatan. Tentu saja sulit bagi seseorang yang terikat dengan pekerjaan seperti itu untuk pulang kampung.
7. Merasa tidak perlu karena lebih memprioritaskan kehidupan di tanah rantau
Memiliki kehidupan baru di tanah rantau, banyak juga yang bisa menikmatinya. Ketika hari raya, keinginan pulang kampung itu ada, tapi sayangnya tidak bisa meninggalkan kehidupan di perantauan. Sebagian besar karena ada seseorang yang tidak rela untuk ditinggalkan. Memilih bertahan dan bersenang-senang menikmati kehidupan di tanah rantau.
8. Menyimpan sakit hati terhadap keluarga
Merantau karena di usir, bertengkar dengan keluarga lain, dan karena hal itu masih menyimpan sakit hati. Rasa rindu tetap dirasakan tapi keinginan untuk pulang terhalang oleh rasa sakit tersebut. Apalagi jika ada tekad kuat untuk membuktikan dengan kesuksesan, akhirnya pantang pulang sebelum sukses.
9. Jadi buronan
Kalau ini sih jangan ditanya, merantau banyak juga yang menghindari tanggung jawab atas kejahatan yang pernah dilakukan. Pulang kampung sama saja menyerahkan diri, tentu saja lebih baik tetap di pernatuan demi keamanan diri sendiri.
10. Sudah tidak ada sosok keluarga yang menjadi prioritas
Orang tua sudah meninggal, sudah dalam kondisi tua, yang ada tinggal keponakan atau kerabat jauh. Pulang kampung saat lebaran dianggap tidak perlu dilakukan. Apalagi jika dalam masalah hubungan kekeluargaan, tidak begitu akrab dan terkesan seperti orang asing.
Itulah beberapa alasan orang tidak mudik, mungkin masih ada alasan lain yang belum disebutkan. Dari yang sudah disampaikan, kira-kira alasan anda tidak mudik yang nomor berapa?.
Baca juga: Kumpulan pantun ucapan lebaran idul fitri