Hubungan memang tidak akan bisa lepas dari pertengkaran. Kebanyakan pasangan kekasih tentu mengalami masalah yang akhirnya berujung pada pertengkaran. Tidak selalu berakhir dengan aksi damai, bahkan ada yang berbuntut pada sikap saling mendiamkan.
Keduanya sama-sama jengkel dengan kelakuan pasangan yang kemudian malas berkomunikasi bahkan bertemu. Keduanya sibuk "menikmati" rasa galau atas dampak dari pertengkaran yang sudah terjadi.
Tidak jarang, keduanya merasa gengsi untuk menghubungi lebih dulu. Apalagi jika merasa tidak bersalah dan merasa menjadi pihak yang benar. Meskipun merasa perlu, yang ditakutkan kalau pasangan akhirnya ngelunjak dan menjadi terbiasa menunggu untuk dihubungi lebih dulu.
Inilah Pihak Yang Pantas Menghubungi Duluan Jika Saling Mendiamkan
Ketika bertengkar dan saling mendiamkan, sebenarnya siapa sih yang seharusnya menghubungi lebih dulu. Memulai komunikasi dan berusaha memperbaiki hubungan?. Inilah jawabannya!.
1. Pihak yang berbuat kesalahan dasar
Siapa sih yang awalnya berbuat kesalahan, kamu atau dia. Siapapun yang melakukan entah pacar atau kamu, sebaiknya harus sadar diri. Kalau memang salah jangan menggiring opini seolah tidak bersalah. Siapa saja yang berbuat harus berani mengakui dan merasa berada di pihak yang bersalah. Jika salah merasa benar, maka keegoisanlah yang menjadi dasar pembelaan diri. Maka ketika merasa sudah melakukan kesalahan, setelah ada aksi saling mendiamkan pantas untuk menghubungi duluan untuk memperbaiki hubungan.
2. Pihak yang membesar-besarkan masalah
Yang menghubungi duluan tidak selalu harus yang melakukan kesalahan, pihak yang membesar-besarkan masalah tentu saja pantas menghubungi duluan. Sebab jika kesalahan yang dilakukan tidak seberapa, pertengkaran pasti tercipta karena ada aksi membesar-besarkan masalah.
3. Pihak yang benar-benar sayang dan bukan cuma sekedar omongan saja
Siapa saja bisa mengaku sayang, entah ditanya atau menyatakan atas dasar insiatif sendiri. Tapi pembuktian belum tentu. Pembuktian itu bisa dilakukan dalam banyak tindakan, salah satunya menghubungi duluan ketika ada aksi saling mendiamkan.
4. Pihak yang tahu diri
Sadar akan posisi sebagai pacar, akan membuat siapapun berusaha memperbaiki ketika ada aksi saling mendiamkan. Apalagi jika sadar akan kesalahannya dan bisa mengerti kondisi pasangan, tentu saja tidak akan betah terus-terusan saling mendiamkan. Berbeda kalau tidak tahu diri, tidak peduli apapun posisinya merasa tidak pantas menghubungi duluan.
5. Pihak yang memang serius dalam menjalin hubungan
Serius artinya hati-hati dalam hubungan, bersedia menjaga, dan berupaya membuat hubungan jadi lebih baik. Orang yang memang serius berpikir hubungan dalam jangka panjang. Orang serius tentu tahu aksi saling mendiamkan itu tidak baik untuk keduanya. Maka sangat pantas untuk menghubungi dan memperbaiki hubungan. Kecuali tidak serius, tentu tidak peduli apapun yang akan terjadi nantinya.
6. Pihak yang bisa berpikir dewasa dan bijak
Kedewasaan tidak dilihat dari usia, tapi sikap yang ditunjukkan. Sikap mau mengalah dan berpikir bijak adalah salah satu wujud sikap dewasa. Meskipun sempat emosi dan marah besar, bagi orang berpikiran dewasa tentu mampu dan berusaha baik lagi apapun yang terjadi sebelumnya.
7. Pihak yang tidak munafik
Munafik itu butuh tapi menunjukkan kesan tidak butuh, kangen tapi pura-pura tidak kangen. Apa yang ditunjukkan tidak sesuai dengan apa yang dirasakan. Jika memang merasa tidak munafik, tentunya bisa menghubungi duluan. Kecuali kamu sudah jadi sosok munafik level atas, meski kangen dan merasa bersalah tetap berusaha menunjukkan kamu tidak butuh dirinya.
8. Pihak yang tidak mengedepankan gengsi
Gengsi adalah sifat yang bisa merusak segalanya. Hanya karena gengsi tidak mau mengakui kesalahan. Lebih memilih terus diam meskipun perasaan tersiksa. Jika kamu merasa tidak gengsian, hubungilah lebih dulu karena kamu pantas melakukannya.
9. Pihak yang ingin hubungan baik-baik saja
Ada dua tipe cara berpikir orang terhadap kondisi hubungan. Ada yang ingin hubungan selalu baik-baik saja, ada yang berharap hubungan rusak dengan sendirinya karena sudah tidak begitu menginginkan. Kamu tipe yang mana?, jika kamu ingin hubungan baik-baik saja segera hubungi dia untuk membuat hubungan jadi baik kembali.
10. Pihak yang tahu bahwa hubungan perlu perjuangan bukan cuma pasrah dengan keadaan
Kamu tidak akan pernah bisa merasa pantas menghubungi duluan jika selama ini kamu hanya bersikap pasrah. Selalu berharap pasangan yang berusaha mempertahankan hubungan. Jika pasangan tidak berjuang kamu menganggap hubungan pantas berakhir. Kamu hanya berharap tanpa ada upaya, kecewa atau bahagia tidak ada andil yang besar dari tindakanmu. Berbeda jika kamu sadar pentingnya berjuang, dan salah satu bentuk perjuangan adalah mengalah untuk menghubungi duluan.
Maka jika kamu merasa memiliki kriteria diatas, kamu pantas menghubungi duluan. Jika merasa tidak pantas menghubungi duluan, bisa saja kamu tipe orang yang tidak mau mengakui kesalahan meski jelas bersalah, selalu merasa benar, kamu tidak benar-benar sayang, kamu tipe orang tidak tahu diri, tidak serius menjalani hubungan, pikiranmu pendek, kamu orang munafik, gengsi terlalu besar, berharap hubungan rusak, dan kamu termasuk orang yang suka pasrah tanpa mau berjuang.
Baca juga: 10 Alasan pria mendiamkan wanita