Dalam transaksi jual beli barang tentu saja ada beberapa penjual yang memberikan kesempatan bagi kita untuk mencobanya. Dari yang paling sederhana seperti pakaian, hingga yang memiliki nilai tinggi seperti motor atau mobil. Tapi sering sekali karena terlanjur mencoba, ditambah lagi ada sedikit tekanan dari penjual, kita menjadi tidak enak jika membatalkan transaksi tersebut. Padahal kita merasa tidak cocok untuk membelinya. Punya rencana untuk mencari yang lain dulu sebagai bahan perbandingan atau mungkin yang lebih baik.
Makin sulit lagi jika kita kenal penjualnya dan dia seperti memaksa untuk membeli. Apalagi jika ada makelar yang dengan pintarnya memberikan pengaruh agar kita tidak ragu lagi terhadap barang yang dibeli. Dalam artikel ini, hanya sekedar memberikan gambaran cara-cara ngeles kebanyakan orang, agar tidak jadi beli barang/produk yang terlanjur dicoba.
1. Pikir-pikir dulu
Biasanya tentang barang/produk yang memiliki nilai tinggi dan tidak termasuk mendadak untuk digunakan. Pembeli cenderung menggunakan alasan pikir-pikir dulu setelah mencoba produk tersebut. Itu adalah cara ngeles dadakan, meskipun jika nanti dikejar oleh penjual, baru berpikir alasan lain yang lebih masuk akal.
2. Tanya suami/istri lebih dulu
Pembeli juga ada yang seolah melibatkan orang terdekat yang tidak ikut hadir untuk memberikan pendapat. Cara ini terbukti ampuh untuk bisa membebaskan diri dari transaksi yang dilakukan. Penjual tentu bisa maklum karena tidak ada hal yang bisa dilakukan. Meskipun berusaha meyakinkan bahwa istri/suami dijamin akan setuju, alasan ini tetap terbukti ampuh untuk ngeles agar tidak jadi beli produk yang sudah terlanjur dicoba.
3. Menanyakan barang lain yang kemungkinan tidak ada
Setelah mencoba barang kemudian mengaku tidak cocok, tidak semua langsung punya nyali untuk pergi. Ada juga yang justru mencari barang tipe lain meskipun tahu kemungkinan ada itu sangat kecil. Karena ini adalah cara untuk bisa pergi dengan meninggalkan rasa bersalah kepada penjual. Ketika ada raut kekecewaan karena tidak mendapatkan barang yang dicari, biasanya penjual kurang percaya diri untuk menawarkan produk alternatif.
4. Membelikan orang lain atau titipan
Sudah mencoba barang yang ditawarkan kemudian mengaku barang tersebut bukan untuk diri sendiri. Mengaku ada orang lain yang akan menggunakan barang tersebut. Misalnya baju, menyatakan bahwa orang yang titip memiliki postur tubuh yang sama, hanya saja masalah motif tidak satu selera. Umumnya pembeli seperti ini, berusaha meyakinkan penjual sebelum pergi dengan mengambil foto terlebih dahulu. Tapi bisa ditebak, tidak akan kembali lagi setelahnya.
5. Uang belum cukup
Produk yang memiliki nilai jual tinggi, tentu saja membutuhkan uang yang banyak. Kenyataan ini bisa dijadikan alasan pembeli ketika tidak ingin membeli produk yang sudah terlanjur dicoba. Umumnya sih mengaku suka dengan barang yang lebih mahal tapi mengaku uangnya belum cukup. Ketika diberikan alternatif cara pembayaran lain, pembeli seperti ini akan menolak. Karena itu cuma cara ngeles, faktanya kadang punya uang yang lebih dari cukup.
6. Menawar dengan harga yang tidak mungkin diberikan
Jika tahu kondisi barang, tahu harga, maka menawar dengan harga terendah adalah hal yang bisa dilakukan. Banyak orang seperti ini yang memang karena tidak niat membeli, menawar dengan harga terendah. Penjual tentu tidak akan memberikan karena masih dibawah standar. Bahkan mungkin penjual akan merasa rugi jika memberikannya.
7. Pamit pergi sebentar
Trik yang digunakan adalah melihat handphone sendiri seolah membaca pesan, menunjukkan ekspresi seolah terkejut, dan pamit pergi sebentar. Setelah itu tidak kembali lagi karena semua itu hanya trik saja. Andai saja saling mengenal atau suatu saat akan kembali, biasanya mengaku kalau ada sesuatu yang membuat pembeli tidak sempat kembali. Bahkan ada yang mengaku bahwa uang untuk beli barang terkait sudah berkurang oleh kebutuhan mendadak.
8. Meminta untuk disimpan tapi tidak kunjung dibeli
Tentunya ini untuk barang yang tidak begitu memiliki nilai tinggi, seperti sepatu atau sejenisnya. Tampak meyakinkan seolah akan membeli barang tersebut. Tapi ketika sudah disisihkan, tidak kunjung diambil. Jika saja ada komunikasi atau bertemu kembali, pasti sudah siap dengan alasan untuk tidak jadi membelinya.
9. Menunggu tawaran dari orang lain
Untuk tidak jadi membeli, ada juga yang mengaku sudah ditawari barang yang sama sebelumnya oleh orang lain. Seolah ingin memastikan dulu barang yang sudah ditawarkan sebelumnya kemudian akan datang lagi suatu saat nanti. Tapi pembeli yang ngeles dengan cara ini, biasanya tidak akan kembali lagi. Contohnya ketika pembeli tampak akan membeli mobil yang sudah dicobanya, tapi mengatakan mau mencoba dulu mobil yang ditawarkan saudara sebelumnya sebab ada janji ketemu hari ini.
10. Ambil uang di atm dulu
Alasan yang paling mudah digunakan untuk kabur dari penjual, tentunya dengan alasan mau ambil uang di atm dulu. Penjual akan menangkap kesan bahwa pembeli akan kembali lagi setelah ambil uang. Pembeli pun tidak merasa membohongi jika memang benar-benar ke atm tapi tidak kembali.
Baca juga: 15 suka duka pedagang baju dipasar