Bukan karena faktor kemauan, kadang kesetiaan bisa berubah dalam diri seseorang yang disebabkan oleh faktor lain. Meskipun tidak punya niat untuk selingkuh dari pasangan, seseorang pada akhirnya bisa menjadi tidak setia. Pada awalnya mungkin seperti terjebak hingga akhirnya menikmati ketidaksetiaan itu.
Bibit bibit awal perlahan menjadikan seseorang merasa aman, merasa semua akan baik-baik saja, dan menganggap perselingkuhan bukan hal yang harus dihindari. Akhirnya rasa kasihan hilang, perasaan sayang pada pasangan memudar, dan perpindahan ke lain hati tidak bisa dihindarkan.
Namun karena tidak ada masalah yang berarti, membuat seseorang tidak punya alasan untuk meninggalkan meskipun perasaannya sudah pindah ke hati yang lain. Secara "terpaksa" menjalani hubungan dengan penuh kebohongan dan berubahlah sosok yang semua setia menjadi pengkhianat.
Lalu bibit bibit apa yang biasanya menjadi jalan seseorang bisa berubah jadi tidak setia, berikut ini hal yang biasanya menjadi dasar seseorang berubah tidak setia.
1. Keterbukaan komunikasi dengan pasangan yang minim adalah salah satu bibit yang mengarahkan seseorang menjadi tidak setia. Sebab pasangan dianggap tidak perlu tahu banyak tentang dirinya sendiri. Dari aktivitas sehari-hari diluar pengawasan hingga sampai pada pertemanan. Ketika keterbukaan dengan pasangan kurang, maka hal ini bisa menciptakan perasaan aman. Tidak pernah merasa was was untuk dekat dengan siapa saja. Memang tidak ada niat selingkuh, tapi ketika godaan selingkuh dari faktor eksternal dirasakan cukup besar, tidak ada perasaan takut karena resiko ketahuan sangat kecil. Memang tidak semua begitu, tapi ketika gaya hubungan terjadi seperti ini kebanyakan merasa punya peluang besar untuk membangun hubungan dengan orang ketiga.
2. Kedekatan dan keakraban dengan lawan jenis selain pasangan meskipun niat awalnya cuma berteman, sudah pasti akan merasakan kenyamanan bahkan ketergantungan. Apalagi ada rasa ketertarikan antar lawan jenis. Meskipun sudah sama-sama tahu ada pasangan, godaan selingkuh itu bisa kuat dirasakan. Rasa nyaman karena interaksi akhirnya bisa menciptakan rasa sayang. Sudah berapa banyak kasus perselingkuhan yang diawali dari teman aktivitas, yang sebagian menjadi penyebab terjadinya perceraian pasangan suami istri.
3. Kekecewaan yang dipendam sendiri juga bisa menjadi bibit yang mampu membuat seseorang menjadi tidak setia. Rasa kecewa yang berlarut-larut pada akhirnya bisa menjadi penyakit dalam hati. Ada perasaan tidak terima dengan kekecewaan yang dirasakan. Cara pandang terhadap pasangan tentu saja akan berubah menjadi lebih buruk. Hasrat yang semakin kurang membuat seseorang merasa hampa ketika menjalani hubungan dengan pasangan. Ada keinginan menuntut tapi di lain sisi ingin pasangan bisa mengerti sendiri. Pelampiasan terhadap kondisi ini, kebanyakan berakhir dengan perselingkuhan. Atau minimal tindakan yang dianggap sebagai bentuk balas dendam berdasarkan cara pandang sendiri.
4. Menerima dengan mudah siapa saja untuk memasuki kehidupan pribadi. Banyak orang yang seperti ini, dimana mempersilahkan siapa saja untuk masuk ke zona pribadi. Saat siapapun dapat melakukan itu, maka siapapun yang punya niat untuk mendapatkan cinta, kesenangan, atau sekedar menuruti syahwat bisa melakukan berbagai upaya pendekatan untuk menggapai tujuannya. Maka meskipun seseorang tidak ada niat untuk selingkuh, ketika calon selingkuhan melancarkan banyak jurus pemikat, lama-lama bisa tergoda juga. Apalagi sejak awal sudah sama-sama merasakan ketertarikan.
5. Menganggap kepergian berdua dengan lawan jenis selain pasangan, adalah hal wajar. Ada yang punya pemikiran seperti itu bahkan ada yang menuntut pada pasangan agar memiliki pemikiran yang sama. Intinya terlalu percaya diri bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Tapi kalau terjebak pada keadaan yang mendukung, ditambah bisikan setan yang sangat dahsyat, maka hal yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran bisa saja terjadi akhirnya. Maka jika tidak ada ikatan keluarga jangan terbiasa pergi berdua.
6. Kurangnya rasa bersyukur terhadap sosok yang sudah dimiliki salah satu bibit munculnya sifat tidak setia. Keadaan ini umumnya dialami seiring dengan peningkatan kualitas diri sendiri. Merasa jadi lebih baik kemudian muncul pikiran punya hak untuk mendapatkan yang lebih baik. Cara pandang terhadap pasangan sudah mulai berubah, bukan jadi lebih baik tapi lebih membosankan. Maka ketika rasa syukur itu tidak ada, perlahan bisa merubah sifat seseorang menjadi tidak setia.
7. Nyaman dan menikmati curhat masalah pribadi dengan lawan jenis merupakan bibit unggul yang bisa merubah kesetiaan seseorang. Memang berawal dari komunikasi tak langsung, saling bercerita, kemudian muncul rasa nyaman. Ilusi kenyamanan itu tidak akan pernah lagi dirasakan dengan pasangan sendiri. Dimulai dari rasa nyaman, muncul keinginan untuk lebih kenal dengan sosok terkait, hingga hasrat yang kuat untuk melakukan pertemuan. Keinginan menjadi semakin tinggi hingga akhirnya bisa muncul keinginan untuk hidup bersama.
Maka untuk itu jika memang sudah siap berkomitmen, batasi pergaulan dengan lawan jenis. Rasa tertarik itu keterpaksaan, sedangkan menuruti ketertarikan itu dengan tindakan adalah pilihan. Maka ketika tertarik dengan orang lain, siapapun sebenarnya bisa memutuskan untuk mengakhiri atau melanjutkan.
Baca juga: 8 Alasan Selingkuhan Lebih Bisa Bikin Nyaman Dari Pasangan