Hingga saat ini kamu sebenarnya masih ada pacar, hubungan kalian baik-baik saja dan tidak ada masalah yang berarti. Tapi di sela sela aktivitas kamu sendiri, muncul sosok cowok yang tertarik dan berusaha melakukan pendekatan. Sangat disayangkan jika mengabaikannya, tapi jadi beban juga jika statusnya kamu masih punya pacar.
Menanggapi cowok idaman tersebut secara "full time" tentu saja akan menjadi masalah tersendiri nantinya. Sebab pacar kamu pasti bisa merasakan adanya perubahan dalam diri kamu. Andai ingin secara lancar menanggapi, tentu saja harus berkorban banyak terhadap hubungan yang sudah terlanjur dijalani. Maka dari itu, inilah yang harus kamu lakukan.
1. Anggap saja sosok cowok idaman itu juga punya hal-hal tidak menyenangkan
Bisa disebut cowok idaman tentu saja karena dia memiliki banyak kelebihan yang kamu sukai. Sehingga muncul rasa tidak rela jika melepaskan atau mengabaikan dia begitu saja. Maka pikirkan lagi, karena dia sebenarnya juga punya banyak hal-hal tidak menyenangkan yang belum kamu ketahui. Apalagi dalam kondisi menyukai kamu, dia pasti berusaha menunjukkan kesan terbaik dan berusaha juga berperilaku baik untuk menarik perhatian kamu. Berbeda sama pacar yang sudah kamu ketahui seluk beluknya. Ketika kamu memilih untuk melakukan ini, kamu bisa lebih berpikir jernih untuk menentukan pilihan yang tepat.
2. Pikirkan lagi cara pandang kamu, mungkin saja cowok itu terkesan lebih baik dari pacar hanya karena hasrat yang masih besar
Dengan pacar sendiri kesan dan hasrat sudah mulai biasa, dengan cowok idaman tersebut masih cukup besar hasrat kamu terhadapnya. Ini juga mempengaruhi cara pandang kamu, kesannya apapun yang ada dalam diri cowok idaman itu begitu membuat hati kamu lebih tertarik. Maka ubahlah cara pandang agar menjadi lebih netral. Dengan begitu kamu bisa menilai harus memilih langkah yang tepat.
3. Kamu bisa mengarahkan untuk menjadi teman biasa, andai kamu putus masih punya kesempatan
Dia sering merayu dan sebagainya, usahakan untuk menanggapi dengan bercanda. Jangan terbawa perasaan oleh apapun yang dia lakukan. Giring opini seolah kamu hanya menganggapnya sebagai teman. Hindari menerima ajakan untuk melakukan pertemuan yang sifatnya seperti orang pacaran. Hal ini untuk mengulur waktu agar kamu tidak perlu menanggapi secara full time tapi tetap bisa berkomunikasi. Kalau saja dia memilih pergi, menunjukkan bahwa dia juga bisa melakukan itu ketika kamu terlanjur sayang jika menerimanya.
4. Terus terang saja kalau kamu masih ada pacar
Salah satu cara agar dia menganggap kamu teman biasa, adalah dengan jujur bahwa kamu sudah ada pacar. Andai dia pergi, artinya dia hanya menginginkan hubungan cinta instan tanpa perjuangan. Jika dia memposisikan diri jadi teman biasa dan tidak lagi berharap, juga bukan masalah. Lebih bagus lagi, dia bersedia menunggu kamu hingga putus nantinya. Andai tidak putus, dia mungkin butuh waktu lama untuk memutuskan memilih cewek yang lain.
5. Lepaskan pacar kamu jika memang sudah tidak benar-benar layak dipertahankan
Jika pacar kamu baik-baik saja, bisa memberikan kepastian maka kamu pantas mempertahankan pacar. Langsung lupakan cowok idaman tersebut. Tapi jika pacar sering selingkuh, tidak begitu perhatian sama kamu, atau bahkan tidak memberikan kepastian di masa mendatang, barulah kamu pantas melepaskannya. Kalau pacar sudah pasti tidak perlu mencari peruntungan dengan yang lain. Tapi tidak ada salahnya mencari peruntungan dengan yang lain jika pacar sendiri juga sama-sama meragukan untuk masalah hubungan kedepan.