Dalam menjalani hubungan, keterbukaan memang tidak selalu bisa dirasakan oleh semua orang. Mungkin salah satunya adalah diri kamu sendiri. Pada beberapa keadaan pasangan tidak menunjukkan keterbukaan. Dia terkesan menutupi sesuatu untuk hal yang sebenarnya ingin kamu ketahui.
Ketika ada sesuatu yang tampak tidak beres, mencurigakan, dan kamu sempat berpikir buruk, kamu cenderung akan mengirim pesan padanya. Tapi dari balasan yang diberikan, mampu menunjukkan bahwa si dia sedang menyembunyikan sesuatu. Dan inilah balasan chat yang biasanya digunakan saat pasangan sedang menutupi sesuatu.
1. "Dia itu cuma teman aku, sudah sejak lama. Kita sudah kaya kakak adek sejak lama"
Istilah kakak adik memang sering dijadikan alibi untuk menutupi kedekatan dengan seseorang. Padahal namanya dimulai dari pdkt layaknya pacaran, istilah kakak adik sebenarnya tidak bisa dibenarkan. Pasti ada kedekatan emosional dalam hal yang lain, teman tapi mesra misalnya.
2. :Kamu itu kenapa, jangan cari masalah deh. Kalau kenal-kenalin nanti hubungan pertemanan jadi rusak"
Kalau bersih kenapa harus risih. Seharusnya tinggal memperkenalkan saja tidak akan jadi masalah, tentunya jika tidak ada hubungan spesial. Tapi kalau marah artinya pasangan berharap sesuatu terhadap orang tersebut. Dimana harapan itu bisa kacau jika semua terbongkar. Sebab bisa saja jika sampai terjadi perkenalan, status hubungan yang asli akan ketahuan.
3. "O... jadi kamu tidak percaya sama aku, ya sudah kalau tidak percaya. Terserah"
Sederhana sebenarnya, tinggal menjelaskan yang sebenarnya agar meyakinkan. Bukan justru marah untuk menghindari berkata jujur. Artinya kemarahan digunakan untuk menghindari keterbukaan. Kalau kamu menginginkan hubungan baik-baik saja, maka lebih baik terpaksa percaya daripada ribut dan terjadi masalah.
4. "Jangan berpikir buruk, aku cuma sedang cari makan"
Butuh ketegasan untuk menjawab YA atau TIDAK. Tapi justru sulit untuk memilih dua opsi tersebut. Justru menyarankan agar tidak berpikir buruk. Jika bersih biasanya dengan mantap menjawab "tidak" secara tegas.
5. "Bentar sayang, aku tu lagi sibuk. Percaya deh sama aku"
Alasannya cuma sibuk, tapi tidak ada kejelasan tentang kesibukan yang dilakukan. Umumnya dalam waktu kedepan akan mengalihkan topik agar tidak perlu menceritakan kesibukan yang diakui sedang dilakukan. Harusnya bisa memberi penjelasan agar yakin dan tidak curiga.
6. "Eh yank kamu jadi gak pergi ke pesta nanti malam?"
Yang benar itu menjelaskan keberadaan yang sebenarnya. Tapi kalau menutupi sesuatu biasanya mengalihkan perhatian terhadap hal tersebut. Diharapkan lupa dengan pertanyaan awal sehingga dia tidak perlu memberikan penjelasan yang sebenarnya.
7. "Ih kamu kenapa sih"
Dia tidak menjelaskan, justru menggiring opini seolah kamu aneh karena terus berpikir buruk tentangnya. Dia tidak akan menjelaskan secara jujur apa yang sebenarnya terjadi. Yang ada dia justru menganggap kamu terlalu berlebihan. Andai saja akhirnya mengaku, biasanya dia berbohong demi keamanannya sendiri.
8. "Oo.. jadi kamu nuduh aku, curiga. Ya udah gak apa-apa"
Menjelaskan dengan baik sebenarnya tidak sulit. Tapi dengan balasan tersebut sama saja tidak membantah tapi juga tidak mengakuinya. Sehingga tidak akan ditemukan jawaban pasti sedang sama mantan atau tidak.
9. "Mau kamu itu apa sih, terserah lah"
Saat kamu curiga keinginan terbesar adalah diberikan penjelasan dengan penuh keyakinan. Tujuannya agar kamu jadi tenang dan tidak terus merasa penasaran. Dia sudah tahu apa yang kamu mau, yaitu penjelasan. Tapi seolah-olah dia tidak bisa mengerti apa mau kamu yang sebenarnya.
10. "Jangan mikir buruk, kebiasaan kamu selalu begitu. Gak pernah percaya sama aku. Udahlah males aku"
Dalam posisi ini dia berusaha membalikkan keadaan. Ketika menutupi sesuatu dan merasa bersalah, dia tidak ingin disalahkan. Tapi dengan balasan seperti itu, berusaha menggiring opini agar kamu menjadi merasa bersalah. Aneh memang tapi hal itu nyata terjadi.