Untuk remaja saat ini, masih banyak yang belum berpikiran jika suatu saat nanti tidak bisa punya anak. Tidak terpikirkan sedikitpun pemikiran bahwa nanti sulit bahkan tidak bisa punya momongan. Kamu sendiri pun tetap ada kemungkinan mengalami hal itu. Entah kamu sendiri yang divonis mandul atau bisa juga pasangan kamu nantinya. Akhirnya bertahun-tahun setelah menikah tidak bisa memiliki keturunan meskipun sudah berusaha keras untuk mendapatkannya.
Meskipun saat ini belum terjadi bahkan belum terpikirkan sama sekali, suatu saat hal itu akan menjadi beban yang sangat berat jika benar-benar terjadi. Ketika keinginan sudah sangat besar, ditambah lagi teman-teman lain sudah memiliki anak, sedangkan kalian belum ada tanda-tanda akan memiliki keturunan.
Sebenarnya wajar saja jika saat ini kamu belum terpikir akan hal itu, karena melihat kenyataan sekitar sangat banyak pasangan suami istri yang langsung dikaruniai anak. Meskipun ada yang tidak memiliki anak, kasusnya tidak terlalu banyak. Mayoritas langsung diberi momongan dengan mudah. Tapi bagaimana jika kamu nanti justru menjadi salah satu diantara minoritas yang tidak bisa memiliki anak.
Dan mungkin saja penyebabnya karena gaya hidup kamu yang tidak terlalu memperhatikan kondisi diri saat ini. Memiliki gaya hidup yang buruk sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi.
Misalnya saja penyalahgunaan obat atau zat tertentu yang bisa menjadi penyebab semua itu. Maka lebih baik mencegah daripada mengobati, jangan hanya karena penasaran atau sekedar ikut-ikutan akhirnya menggunakan obat asal tanpa resep dari dokter. Meskipun bukan obat terlarang, penggunaan dalam jangka panjang pun bisa memberi pengaruh buruk bagi sistem reproduksi.
Atau bisa juga karena penyakit menular seksual juga infeksi lain yang dapat membuat kerusakan sistem reproduksi. Meskipun kamu tidak memiliki gaya hidup seks bebas, bukan berarti kamu bebas dan aman. Sebab masih banyak jenis interaksi yang mampu menularkan penyakit semacam itu. Maka untuk pencegahan adalah menjaga pergaulan agar tetap bergaul dengan orang-orang yang memiliki perilaku positif.
Sudah berapa banyak pria yang hanya coba-coba ikutan teman dalam penyalahgunaan obat atau zat tertentu, mengunjungi dunia malam dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki penyakit menular seksual. Meski hanya sekali hal itu mampu memberikan pengaruh yang sangat besar.
Apa jadinya jika pria seperti itu akhirnya menikah dengan wanita baik-baik yang sudah benar-benar menjaga dirinya, tentu saja semua orang tetap memiliki resiko tersebut.
Jika sudah sampai seperti ini, tentu akan banyak dampak buruk yang akan dirasakan. Kondisi rumah tangga yang tidak lagi harmonis, perselingkuhan, bahkan sampai pada perceraian.
Oleh sebab itu, mulai saat ini hindari pergaulan buruk. Hindari memiliki kebiasaan negatif yang bisa merusak masa depan nantinya. Jangan pernah merasa semua akan baik-baik saja karena melihat orang lain yang tidak merasakan kondisi itu meskipun memiliki gaya hidup yang buruk. Sebab kamu tidak akan pernah tahu seberapa apes nasib nantinya dimasa depan. Bisa saja mereka yang melakukan hal buruk ribuan kali mendapat keberuntungan, tapi kamu yang hanya sekali mencoba justru langsung terkena dampaknya.
Intinya Lebih baik berusaha mencegah daripada nanti menyesal sendiri. Miliki gaya hidup positif dan berusaha untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif.