Mungkin dulu tidak pernah terpikirkan akan menjadi suami istri. Apalagi dulu dalam berteman sama-sama bisa menempatkan posisi sebagai teman biasa. Dalam kelompok pertemanan pun tidak ada yang spesial, semua berjalan dengan penuh keseruan bersama.
Melakukan aktivitas bersama secara berkelompok, kerja sama untuk tugas kelompok, dan masih banyak kebersamaan yang dilakukan sebagai teman biasa. Masing-masing sudah tahu riwayat perjalanan hidup, masa lalu, bahkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Hingga suatu ketika saat sudah tiba waktunya, perasaan itu muncul atau setidaknya sekedar iseng untuk mengisi kekosongan. Karena sejak awal sudah cocok melalui hubungan pertemanan, dalam pacaran pun ternyata berjalan lancar. Kalaupun ada sesuatu yang mengganjal, hal itu bisa dilalui dengan baik.
Atau bahkan ada yang seketika memiliki pemikiran untuk langsung serius. Kebetulan keduanya sudah sama-sama saling mengenal satu sama lain, tidak butuh waktu lama langsung sepakat untuk hidup bersama. Kalaupun sempat melalui proses pacaran, tidak banyak teman lain yang tahu. Tapi yang pasti akhirnya jadi suami istri.
Karena sebelumnya sudah diawali dengan hubungan pertemanan selama bertahun-tahun, biasanya ini hal yang terjadi jika kamu menikah dengan teman sendiri.
1. Teman yang lain pasti tidak percaya, terutama mereka yang tidak tahu prosesnya
Pasti banyak yang tidak menyangka kalau kalian akhirnya menikah. Apalagi mereka yang tidak mendapatkan undangan, tahu-tahu sudah melihat kalian jadi sepasang suami istri. Pasti mereka heran dan seolah tidak percaya dengan kenyataan yang ada. Meski mereka tahu bahwa hal itu benar, tetap saja ada ekspresi tidak percaya kalau kalian sudah jadi suami istri.
2. Tentunya kalian berdua akan memiliki peran maksimal saat menghadiri pernikahan teman
Ada teman yang menikah, kalian bisa datang bersama tanpa ada yang menyandang status sekedar ikut. Kalian bisa menghadiri dua undangan dalam satu pernikahan. Tentunya hal ini terjadi karena yang menikah adalah teman kalian juga dulunya.
3. Akan ada teman yang penasaran dengan proses kalian dari awal hingga berakhir dengan pernikahan
Jika saat ini belum, suatu saat pasti ada yang bertanya proses kalian dari awal hingga akhirnya menjadi suami istri. Mereka benar-benar penasaran, sebab bagaimana bisa teman biasa yang dulu tidak ada tanda-tanda saling memiliki perasaan tiba-tiba jadi suami istri. Mereka pasti cukup antusias mendengarkan cerita kalian tahap demi tahap.
4. Pertanyaan tentang kabar pasangan dari teman pun terasa lebih wajar
Ketika ada teman yang menanyakan kabar pasangan kamu, rasanya lebih wajar dan tidak akan menciptakan kecemburuan. Akan terkesan berbeda jika yang menanyakan adalah orang lain dimana tidak ada hubungan pertemanan segitiga diantara kalian.
5. Akan lebih banyak kepercayaan ketika pasangan pergi bersama temannya
Kepergian dengan sesama teman pun lebih mampu mendatangkan kepercayaan. Sebab kalian sama-sama tahu riwayat pertemanan sejak dulu. Tapi kepercayaan belum tentu ada jika itu adalah teman baru atau orang yang baru dikenal.
6. Kalian bisa memiliki posisi yang sama saat ada reuni bersama
Mengadakan reuni atau buka bersama, tidak perlu jadi obat nyamuk apalagi digambar mati oleh teman-teman pasangan. Kalian suatu saat akan mengalami reuni dan memiliki posisi yang sama dengan teman yang lain. Kalian pun bisa menjalankan peran seperti didalam lingkaran pertemanan yang sudah berjalan sejak lama.
7. Lebih mampu menerima apa adanya, karena sudah sejak lama saling tahu keburukan masing-masing
Kemampuan menerima apa adanya itu tidak diragukan lagi, khususnya terhadap keburukan yang sudah sejak lama diketahui. Tapi untuk hal yang baru diketahui setelah menikah, mungkin perlu proses untuk bisa memaklumi.
8. Suatu ketika akan muncul pikiran tidak menyangka akhirnya akan begini
Jika membayangkan masa lalu ketika kalian sama-sama tidak ada pikiran akan jadi suami istri, pasti kalian sendiri juga tidak akan percaya. Berusaha mengingat dan memposisikan diri dalam keadaan di masa lalu, serta dengan pemikiran masa lalu pasti bisa heran sendiri. Entah kenapa akhirnya bisa sama-sama suka dan saling percaya untuk menemani hidup hingga akhir nanti.