Berinteraksi dengan lawan jenis adalah salah satu cara untuk bertemu dengan jodoh. Tapi ketika kemampuan itu tidak ada, maka seseorang cenderung tertutup dan tidak ada kemampuan berbicara dengan lawan jenis. Tidak pandai dalam melihat kesempatan sehingga sering sekali mengabaikan peluang yang ada.
Meskipun usia sudah dianggap tua, belum juga menunjukkan tanda-tanda memiliki kedekatan dengan seseorang. Kondisi seperti ini biasanya didominasi oleh pria yang jarang memiliki aktivitas dengan lawan jenis. Dalam hal pekerjaan atau kehidupan sehari-hari, umumnya tidak banyak melibatkan wanita didalamnya.
Kalaupun ada wanita yang terlibat, pria seperti ini cenderung kaku dan tidak banyak bicara. Jangankan menggoda, berbicara dengan lancar pun tidak ada kemampuan. Yang terjadi kemudian, pria seperti ini lebih sering menjadi saksi hidup pernikahan orang-orang yang memiliki usia jauh dibawahnya.
Dengan kemampuan sendiri, pria seperti ini memang susah untuk bertemu jodohnya. Sehingga butuh bantuan orang lain untuk menjadi "mak comblang". Dengan keinginan sendiri meminta bantuan orang lain untuk mencarikan pendamping hidup. Orang yang dimintai bantuan pun seharusnya juga bisa serius dalam membantu.
Tapi andai saja tidak ada upaya untuk meminta bantuan orang lain, orang terdekat harus memiliki inisiatif untuk membantunya. Apalagi jika usia sudah dianggap tua dan telat menikah. Orang terdekat harus melakukan pendekatan secara perlahan, menanyakan ketersediaan dan kesiapan untuk menikah.
Kemudian memperkenalkan dengan orang yang sesuai dan memiliki minat yang sama. Masalah kriteria tentu saja orang terdekat yang memberikan penilaian.
Tanpa hal itu, pria yang tidak memiliki kemampuan berinteraksi dengan lawan jenis akan begitu terus. Seolah-olah merasa masih punya banyak waktu. Bahkan ada yang berpikiran jodoh pasti akan dipertemukan nantinya. Hingga suatu saat nanti keinginan menikah sudah tidak ada sama sekali.
Maka jika pria seperti ini, seharusnya meminta bantuan kepada orang lain. Menunjuk wanita yang diinginkan, menyebutkan kriteria yang diinginkan, atau mempercayakan sepenuhnya kepada orang yang diberi kepercayaan.