Menurut pemahaman umum, salah satu hal yang mesti bisa dilakukan wanita adalah memasak. Mengolah bahan dasar untuk dijadikan makanan matang yang kemudian disajikan untuk orang spesial. Menu kesukaan, bagi pria tentu akan lebih nikmat jika diolah oleh wanita yang dicintainya. Dan hal ini bisa terus berlangsung setelah membina rumah tangga.
Makanya bisa memasak adalah syarat yang dianggap wajib sebagian besar pria ketika memilih calon istri. Meskipun setelah pernikahan tugas itu akan diambil alih oleh asisten rumah tangga sekalipun. Tapi setidaknya, ada kemampuan untuk membuat pria merasa lebih bahagia dengan resep masakan tertentu.
Lalu bagaimana jika wanita tidak bisa memasak?, tentunya hal ini sudah tidak mengherankan lagi. Sebab pada saat ini, sangat banyak wanita yang tidak bisa memasak bahkan untuk dirinya sendiri. Penulis sendiri sering menemui wanita seperti itu. Bahkan bukannya sombong, kemampuan masak penulis masih dianggap lebih baik dari mereka.
Wanita yang tidak bisa memasak, biasanya sejak kecil memang tidak terbiasa melakukannya. Jangankan tugas pokok, sekedar berperan sedikit saja jarang bahkan hampir tidak pernah. Mungkin peran itu sudah diambil oleh orang tua, saudara, hingga asisten rumah tangga.
Untuk kalian wanita yang tidak bisa memasak, perlu diketahui bahwa hal ini merupakan satu nilai lebih yang seharusnya kalian miliki. Jika kalian tidak bisa memasak, kalian akan kehilangan banyak momen berharga yang seharusnya bisa membuat pria merasa bahagia.
Bahkan ada beberapa pria yang anti dengan wanita jika tidak memiliki kemampuan memasak. Pria seperti itu cenderung menginginkan pasangan yang pintar dalam mengolah makanan sehingga terasa memiliki istri yang sempurna nantinya. Sehingga bukan hanya sekedar menanyakan tapi ada juga yang menguji untuk mengetahui fakta tentang kemampuan memasak tersebut.
Beruntung jika kalian menemukan pria yang tidak mempermasalahkan hal itu, apalagi jika pria justru lebih bisa memasak seperti penulis sendiri. Tapi tetap saja kalian harus bisa meskipun tidak maksimal.
Yang jadi pertanyaan, apa penyebab kalian tidak bisa memasak hingga saat ini. Apakah sudah terbiasa menggantungkan hal itu kepada orang lain, atau karena memang tidak punya kesempatan untuk belajar. Yang lebih umum lagi malas untuk mencoba.
Meskipun merasa kesulitan untuk bisa, bukan berarti kalian tidak bakat dalam memasak. Kalian hanya butuh proses lebih lama dalam belajar. Memulai dengan hasil kurang layak, setelah biasa pasti akan mengalami peningkatan. Dimulai dari membantu untuk proses yang sederhana, lama-lama akan bisa melakukan semuanya sendiri.
Keahlian apapun tentu butuh proses dan semua itu perlu dimulai dari nol. Seorang ahli tidak akan sampai mencapai posisi itu tanpa kegagalan, tanpa percobaan, dan tanpa proses. Untuk hal yang sulit saja bisa dicoba, apalagi untuk hal yang sederhana. Yang paling utama adalah niat untuk mencobanya.