Karakter manusia dalam setiap pergaulan memiliki banyak jenis dan hampir semua memiliki perbedaan. Ada yang beres dan tetap menjaga nama baik dengan berusaha tidak merugikan siapapun. Sebaliknya ada juga yang justru suka mengambil keuntungan dari orang lain siapapun itu.
Andai terlibat urusan dengan orang seperti ini, ujung-ujungnya tidak beres. Cenderung berbuat curang bahkan sering melakukan penipuan kecil-kecilan hingga penipuan besar. Yang jelas dia akan sering menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Agar kamu tidak menjadi korban orang seperti ini, sebaiknya hati-hati sejak awal. Dari pengalaman penulis sendiri, orang ruwet yang sering berakhir tidak beres jika ada urusan punya ciri khas yang hampir sama. Memang ciri yang akan penulis sebutkan tidak selalu mengarah kepada orang ruwet atau bermasalah, tapi hampir bahkan semua orang ruwet punya ciri-ciri tersebut.
8 Ciri Orang Ruwet, Hutang Atau Urusan Beresiko Menyusahkan
1. Omongan besar, apa yang diceritakan tentang diri sendiri dan keadaan tidak sesuai kenyataan
Sering menceritakan sesuatu secara berlebihan, apalagi jika tentang dirinya sendiri. Orang pertama yang mendapat pengakuannya bisa saja percaya begitu saja. Tapi setelah beberapa kali mendengarkan, orang lain mulai meragukan semua itu. Apalagi sudah ada bukti bahwa apa yang dia bicarakan tidak sesuai kenyataan. Mungkin ini dilakukan orang tidak beres untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Bisa jadi agar dipercaya dalam kerja sama bahkan dalam meminjam uang.
2. Mudah bergaul dan akrab dalam waktu cepat
Entah kenapa, dalam masalah pergaulan orang ruwet justru mudah akrab dengan siapapun. Dari berbagai kalangan dan latar belakang, orang ruwet lebih cepat mendapatkan tempat meskipun belum lama kenal. Bahkan baru beberapa jam kenal, terkesan sudah lama sekali akrab seperti teman lama. Kebanyakan orang ruwet memang punya kemampuan seperti itu. Meskipun masuk pada lingkungan baru, lebih cepat dikenal oleh banyak orang.
3. Saat memberi gambaran tentang sebuah urusan, terkesan sangat mudah dan menggiurkan
Pernahkah kamu mendapatkan tawaran dari orang yang terkesan mudah, tidak ada kendala, dan jika kamu mencoba seolah-olah akan langsung berhasil. Dari apa yang diceritakan seolah tidak ada hal yang bisa merugikan kamu sendiri. Seolah apa yang ditawarkan terhadapmu lebih banyak menguntungkan kamu sendiri. Ya itulah cara orang ruwet untuk membuat orang lain yakin. Maka jadi orang harus kritis, pelajari dulu atau konsultasi dengan orang yang lebih paham.
4. Terkesan tidak tahu malu meskipun sudah pernah melakukan kecurangan
Sudah jelas-jelas pernah melakukan kecurangan meskipun kecil. Jika kamu korbannya maka bersyukurlah karena belum menjadi korban dalam hal besar. Jika itu sudah terjadi, dia tetap memiliki percaya diri yang tinggi meskipun sikap kamu sudah menunjukkan perubahan. Gaya bicara dia masih seperti sebelumnya seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
5. Tetap omong besar dalam kelompok meskipun salah satu diantaranya pernah jadi korbannya
Ketika kamu dan sekelompok orang lain berkumpul dalam satu pertemuan, orang ruwet biasanya tetap memiliki omong besar. Padahal salah satu diantara orang-orang dalam pertemuan tersebut ada yang pernah jadi korban. Tapi tetap percaya diri atau lebih tepatnya tidak tahu malu karena masih menyombongkan diri dan omongannya besar.
6. Milik orang lain sering diciptakan kesan seolah milik sendiri
Pernah bawa barang-barang mewah, meskipun pinjaman dia tidak akan berusaha mengakuinya. Memang dia juga tidak menyatakan bahwa itu miliknya sendiri, tapi dalam bersikap dan menunjukkan kesan seolah barang tersebut adalah miliknya. Minimal membuat orang ragu untuk memastikan itu miliknya atau bukan, tapi karena kesan yang diciptakan berhasil membuat orang lain lebih condong memiliki pemahaman bahwa itu miliknya.
7. Jika hutang janjinya muluk-muluk dan pasti meleset
Ketika sudah tiba saatnya meminjam uang, dia pasti janji muluk-muluk seolah uang itu akan kembali dalam waktu cepat. Tapi jangankan menepati janji, bertemu pun kadang berlagak lupa seolah tidak pernah meminjam uang sepeserpun.
8. Sudah pasti akan ada orang yang memperingatkan atau menceritakan keburukannya
Lambat laun hal ini akan terjadi. Mulai ada sosok yang menceritakan keburukan dari orang tidak beres tersebut. Mulai dari penipuan kecil bahkan penipuan besar. Memang kamu tidak seharusnya langsung percaya. Tapi jika didukung oleh ciri lain, kemungkinan apa yang diceritakan sosok tersebut benar adanya.